Dua puluh tiga tahun menjadi seorang pustakawan bukanlah sebuah waktu yang pendek. Banyak suka duka yang sudah dilalui dalam menjalani peran dan tugas tersebut. Ada banyak hal yang sudah terjadi selama melaksanakan tugas sebagai pustakawan di perpustakaan tempat saya bekerja. Diantara banyak tugas dan pengalaman saat menjadi pustakawan ada satu kegiatan yang memberikan pengalaman berbeda yaitu saat saya diminta menjadi salah satu fasilitator narasumber pelatihan pustakawan bagi sekolah madrasah di seluruh Indonesia. Kenapa berbeda? Karena memberikan pengalaman mengajar di hadapan para pustakawan madrasah , biasanya setiap hari saya berhadapan dengan para siswa SMA tempat saya berkeja sekarang saya berhadapan dengan orang dewasa yang mempunyai ilmu dan latar belakang pekerjaan yang sama dengan saya. Sungguh sebuah pengalaman berharga.
Program pelatihan pustakawan yang diampu oleh Direktorat GTK Madrasah dalam program madrasah reform ini diselenggarakan di enam kota yaitu Bogor, Makasar, Padang, Yogyakarta, Bandung dan Surabaya. Waktu pelaksanaan selama bulan akhir Juni-Juli dan awal Agustus 2023. Peserta berasal dari seluruh Indonesia mulai dari Aceh hingga daerah timur Indonesia. Senang sekali rasanya bisa bertemu dan berkenalan serta berdiskusi dengan para peserta dari seluruh Indonesia. Melalui pelatihan ini dapat memperkaya sudut pandang tentang perkembangan perpustakaan sekolah di berbagai daerah.
Saya mengisi di empat kota yaitu Bogor, Padang, Yogyakarta dan Surabaya. Di Makasar saya absen karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan di sekolah. Begitu pun dengan jadwal yang di Bandung. Apa saja sih yang saya dan teman-teman fasilitator lakukan dalam pelatihan pustakawan ini ? Kami memberikan materi tentang tata kelola perpustakaan secara lengkap dan detail mulai dari teori hingga praktik. Semua peserta mengerjakan tugas dan wajib mengumpulkannya. Di akhir kegiatan ada pengumuman lima peserta terbaik. Penilaiannya dari tugas yang masuk, ketertiban, keaktifan dan kepatuhan. Sebelum pelatihan ada pre test dan sesudah pelatihan ada post test dengan soal yang sama. Hal ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana kemampuan peserta dalam menyerap ilmu yang disampaikan.
Ada delapan materi yang disampaikan dalam pelatihan tenaga pustakawan madrasah ini yaitu peran strategis perpustakaan, penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan, pengembangan koleksi, pengorganisasian informasi, layanan perpustakaan, literasi informasi dan promosi perpustakaan. Kedelapan materi ini adalah materi pokok untuk menjalankan kegiatan perpustakaan di sekolah masing-masing. Semoga dengan kegiatan pelatihan ini bisa ikut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas perpustakaan sekolah di Indonesia khususnya perpustakaan madrasah.
