Food Rules : Sebuah Review Buku : Makan dan Makanan Untuk Hidup Yang lebih Baik

Aturan makanan

Akhir pekan ini saya membaca buku karangan Michael Pollan yang berjudul Food Rules. Buku yang tebalnya sejumlah 141 halaman tersebut tidak membutuhkan waktu terlalu lama menyelesaikannya. Pengarang buku ini sepemikiran dengan salah satu dokter favorit saya yaitu dokter Tan Shot Yen dalam hal pemilihan makanan sehat. Keduanya sepakat bahwa makanan sehat adalah makanan yang bersumber dari alam dan alami tidak melalui proses pembuatan yang panjang dalam sebuah industrialisasi pengolahan pangan.

Penulis sangat lugas dalam memaparkan tulisannya. Penjelasan di dalam buku ini sangat rinci dan tanpa basa basi. Mungkin bagi beberapa oang yang membaca akan merasa sangat tersindir dan tersentil dengan tulisan di buku ini. Namun memang seperti itulah makanan sehat. Makanan yang bersinergi dengan alam.

Buku ini memberikan kepada kita tiga kunci utama yaitu : kunci pertama adalah Apa yang sebaiknya saya makan ?, kunci kedua, Jenis makanan apa yang sebaiknya saya makan ? dan kunci terakhir adalah Bagaimana sebaiknya saya makan? Tiga hal inilah yang dibahas secara rinci dalam buku Food Rules. Dalam artikel ini saya akan mengupas secara umum saja dari buku Food Rules ini.

Food Rules

APA YANG SEBAIKNYA SAYA MAKAN

Makanan alami adalah poin penting yang diulas oleh penulis dalam bukunya ini. Makanan alami adalah makanan yang langsung dihasilkan dari alam sekitar kita. Sayur dan buah yang langsung dipetik dari kebun lebih sehat dibandingkan kita makan buah yang sudah dalam bentuk sari buah yang dikemas dalam kotak dan ditambahkan dengan berbagai jenis tambahan bahan-bahan yang bisa membuatnya awet dan tidak busuk. Menurut Michael Pollan semakin panjang proses pengolahan suatu makanan dan mengandung lebih dari 5 jenis bahan makanan maka kita harus menghindarinya.

Seperti apa yang dikatakan oleh Dr. Tan Shot Yen dalam buku Aku ingin sehat dan sembuh beliau mengatakan bahwa makanan itu dikategorikan menjadi dua yaitu makanan orang dan dagangan orang. Ketika kita belanja ke pasar dan membeli satu ikat kangkung apakah kita bertanya kepada penjual di pasar tentang komposisi vitamin dan apa saja manfaat kangkung? Tentu saja tidak bukan , karena kita sudah percaya dan yakin bahwa makanan alami pasti bergizi dan bermanfaat buat tubuh. Namun lain halnya jika membeli makanan kemasan di swalayan kita pasti melihat terlebih dahulu komposisi bahan pembuatnya. Kita ingin memastikan apa saja kandungan yang ada dalam makanan tersebut dan apakah aman buat kita makan? Berapa kandungan gulanya ? Berapa kalorinya ? Dan masih banyak lagi hal-hal yang kita perhatikan. Makanan seperti ini menurut Dr. Tan Shot Yen adalah dagangan orang bukan makanan orang.

Semakin banyak sebuah makanan kemasan tertulis manfaatnya maka semakin kental citra iklannya. Makanlah makanan yang bisa membusuk karena hal tersebut menandakan makanan tersebut adalah makanan segar. Proses pembusukan mengindikasikan tidak ada bahan pengawet dan bahan kimia sintetis di dalamnya. Makanan alami adalah makanan yang bisa kita bayangkan bentuk aslinya. Contoh ketika kita makan ayam goreng kita masih melihat bentuk asli ayam tersebut. Namun ketika kita makan sosis ayam, kita sudah tidak melihat lagi bentuk ayamnya ada dimana. Itulah yang dimaksud dengan makanlah makanan dari bahan yang bisa kita bayangkan mentahnya. Lebih tegas lagi penulis menyatakan dalam bukunya bahwa jika datang dari tumbuhan makanlah namun jika makanan tersebut datang dari pabrik jangan dimakan.

Penulis mengajak kepada kita agar memasukkan bahan makanan ke dalam tubuh kita adalah makanan yang utuh atau real food bukan makanan hasil proses industrialisasi.

KUNCI KEDUA FOOD RULES : JENIS MAKANAN APA YANG SEBAIKNYA SAYA MAKAN ?

Setelah mengupas apa yang saya makan, selanjutnya kita membahasa tentang jenis makanan apa yang sebaiknya saya makan. Sejujurnya jika bahan makanan yang kita makan adalah bahan makanan alami dan makanan utuh maka kita bisa memakannya secara aman walaupun dalam jumlah yang agak banyak. Makanan yang berasal dari tumbuhan seyogyanya menempati porsi terbesar yang masuk ke dalam tubuh kita. Menurut Michael Pollan dalam buku ini daging adalah penyedap rasa. Porsinya tidak lebih banyak dari sayur dan buah, sehingga menurutnya vegetarian adalah manusia yang lebih sehat dari penyuka daging.

Jika memakan daging hewan maka pilih hewan yang diberi makan makanan alami bukan makanan industri. Dalam kasus ini saya bisa memberi contoh bahwa jika mau membeli ayam pilihlah ayam kampung dibanding ayam broiler. Michael Pollan pun menyatakan bahwa makan ikan itu sehat. Begitu pun dengan makanan hasil olahan fermentasi seperti tempe adalah makanan probiotik yang menyehatkan.

Berbicara mengenai tepung, maka lebih baik memakan gandum utuh daripada makan hasil olahan gandum. Tepung putih adalah gula. Penulis termasuk yang menganjurkan untuk menghindari tepung dalam makanan.

Jadi bisa disimpulkan bahwa yang sebaiknya kita makan adalah makanan yang berasal dari tumbuhan seperti buah dan sayur. Makanlah hewan yang diberi makan dengan baik. Makanan organik adalah makanan terbaik.

BAGAIMANA SEBAIKNYA SAYA  MAKAN ?

Dalam buku Food Rules ini ada beberapa hal yang bisa jadi catatan untuk kita renungkan dan kalau bisa dilaksanakan karena memang sangat baik untuk kesehatan. Hal-hal tersebut adalah :

  1. Utamakan kualitas bukan kuantitas
  2. Makan lebih sedikit
  3. Berhenti makan sebelum kenyang
  4. Makanlah saat lapar
  5. Makan dengan pelan
  6. Gunakan piring dan gelas yang lebih kecil ukurannya
  7. Sajikan makanan dengan porsi yang pas dan jangan menambah\
  8. Penuhi camilan dengan buah dan sayur
  9. Makanlah di meja makan
  10. Memasaklah sendiri
  11. Menanam sayuran di rumah

Membaca buku Food Rules ini serasa menampar diri sendiri. Begitu banyak hal-hal yang masih belum sesuai dengan apa yang seharusnya. Jika pun tidak bisa semua kita laksanakan setidaknya meri kita berusaha untuk memperbaiki kualitas makanan kita agar hidup menjadi lebih sehat.

Identitas buku :

Judul : Food Rule : Aturan tentang makanan , petunjuk untuk pemakan

Pengarang : Michael Pollan

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : 2009

Jumlah halaman : 141

ISBN : 9786020635651

Harga : Rp.70.000

0 Shares:
14 comments
  1. Bukunya menarik sekali untuk dibaca, Teh Hen.
    Masalah kesehatan yang sekarang banyak terjadi salah satu penyebabnya adalah pola makan, di sekolah saya aja anak-anaknya banyak yang mengalami gangguan lambung karena jajanan mereka yang tidak sehat.
    Saatnya kembali belajar untuk menerapkan hidup sehat dengan makan makanan yang alami dan adab yang baik saat memakannya

  2. Dari reviewnya, kayaknya buku ini benar-bensr daging dan cocok untuk memperbaiki persepsi kita tentang makanan. Apalagi aku lumayan suka asal-asalan saat makan dan lebih mentingin kuantitas. Siapa tahu habis baca ini, jadi bisa memperbaiki cara makanku.

  3. Berhentilah sebelum kenyang. Jadi kebiasaan dan pesan Nabi untuk berhenti makan sebelum kenyang, karena kalau terlalu kenyang, yang timbul mudharat bukan manfaat. Makasih sharingnya Mba Hen

  4. Buku ini ada versi digitalnya ndak kak? Mantab banget ini, makan makanan kalau kita ngga bener bisa timbul penyakit dll. Trmksh reviunya kak

  5. Waah makasiih mba rekomendasi bukunyaa, kayaknya perlu baca juga ini akuu soalnya selama ini sadar betulll makan tuh seenak di lidah ajaa ga perhatiin kesehatannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

You May Also Like