Budaya Keseharian Masyarakat Eropa

Budaya Keseharian Masyarakat Eropa

Benua Eropa adalah benua yang ada di utara belahan planet bumi. Benua yang memiliki  51 negara di dalamnya ini  banyak dikunjungi oleh wisatawan dari seluruh dunia. Bulan Agustus kemarin selama 3 pekan saya berkunjung ke 2 negara di Eropa yaitu Republik Ceko dan Austria. Di kedua negara tersebut saya berkunjung ke beberapa kota diantaranya Prague atau lebih kita kenal dengan sebutan kota Praha, Cerveny Kostelec, Liptal dan terakhir saya menjejakkan kaki di Viena ibukota Austria. Viena adalah sebutan lain dari kota Wina. Salah satu yang menarik perhatian saat berkunjung kesana adalah budaya keseharian masyarakat Eropa.

Saat berkunjung ke kota-kota tersebut saya menemukan banyak hal menarik terutama berkaitan dengan karakter dan budaya keseharian masyarakat Eropa disana. Menarik untuk disimak karena bisa dijadikan contoh positif dalam banyak hal. Jika tidak terbatas oleh waktu dan batas  visa,  rasanya ingin lebih lama lagi tinggal disana hehehe. Mungkin di kota dan negara lain ada perbedaan, itu bisa saja terjadi.  Pada tulisan ini saya mengulas apa yang ditemui selama perjalanan disana. Ada beberapa hal yang saya temui selama berkunjung ke tiga kota (Praha, Servenic Kostelec, Liptal dan Viena) tersebut.

Menghargai Waktu

Waktu adalah hal yang paling berharga bagi masyarakat disana. Urusan waktu memang bukan hal yang bisa dibuat main-main. Hal ini saya rasakan saat mengikuti dan mendampingi siswa yang mengikuti beberapa festival di kota Serveny Kostelec dan Liptal Republik Ceko. Begitu pun saat menghabiskan waktu di kota Praha dan Viena saya benar-benar merasakan bagaimana orang-orang disana sangat menepati waktu. Jadwal yang sudah dibuat atau ketika mereka membuat janji untuk bertemu pada jam tertentu benar-benar ditepati bahkan seringkali sudah siap sebelum waktu yang dijanjikan tiba. Saya banyak belajar dari mereka.

Menepati waktu adalah harga diri, orang yang terlambat sama dengan orang yang tidak menepati janji dan akan dipandang sebagai orang tidak sopan.  Jadi jangan coba-coba bermain dengan waktu yaa jika sedang berada disana karena penghargaan terhadap waktu adalah budaya keseharian masyarakat Eropa.

  1. Disiplin

Kehidupan masyarakat yang begitu teratur dalam segala hal sangat menyenangkan untuk diamati. Kedisiplinan ini tercermin dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Hal sederhana yang bisa saya lihat dari penerapan disiplin ini adalah sabar dan tertib dalam mengantri. Tidak pernah selama saya disana melihat orang saling serobot meskipun antrian di supermarket panjang mereka tetap tenang dan tidak ada sedikit pun wajah kesal nampak di raut-raut mukanya. Begitupun saat naik dan turun dari trem atau kereta cepat semuanya tertib dan antri dengan baik.

  1. Lingkungan Bersih

Salah satu yang membuat saya kagum selama berada disana adalah masalah kebersihan.  Kemana pun saya pergi tidak pernah melihat sampah sedikit pun. Satu-satunya yang membuat jalanan agak mempunyai penghuni adalah daun kering dan itu pun tidak begitu banyak. Jalanan, rumah, sekolah,tempat keramaian, sungai semuanya bersiiiiih tidak ada sampah secuil pun. Saya salut dengan kedisiplinan masyarakat disana dalam membuang sampah dan menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya.

Budaya Keseharian Masyarakat Eropa
Langit biru bebas polusi dan Jalanan yang bersih

 

Tempat sampah ada banyak tempat dan sampah terpilah sesuai dengan jenisnya. Ada sampah plastik, sampah kertas, sampah makanan dan sampah botol. Semua tertata dengan rapih dan menarik. Tidak ada sedikitpun kesan jorok dari penampakan sebuah tempat sampah. Pokoknya urusan kebersihan lingkungan waaah….saya acungkan 10 jempol deh kalau saya punya jempol sepuluh hehehehe….

  1. Bebas macet dan transportasi umum adalah pilihan masyarakat saat bepergian

Jalanan kota-kota di Eropa sangat tertata rapih. Sistem transportasi disana didesain agar masyarakat nyaman dan betah menggunakan transportasi umum. Kereta dan trem berseliweran dengan banyak rute ke berbagai tempat di seluruh pelosok kota dan daerah . Kereta dan trem yang menghubungkan berbagai tempat tersedia banyak sekali dan nyaman serta kondisinya pun bagus. Dengan kondisi transportasi umum yang sangat baik maka jalanan bebas macet karena tidak banyak mobil yang berseliweran.

Bagaimana dengan motor ? Waaahhh…saya hampir tidak pernah melihat motor melenggang di jalanan. Apalagi melihat kerumunan motor yang memacetkan jalanan seperti saya lihat di kota-kota besar di tanah air. Saya tidak melihatnya sama sekali. Begitu menyenangkan menelusuri jalanan di kota-kota yang saya singgahi semuanya bebas macet. Tata kota dan sistem transportasi yang bagus membuat semuanya terlihat rapih dan teratur.

Sepeda adalah alat transportasi yang ramah dan banyak digunakan disana. Di setiap berapa ratus meter tersedia tempat parker sepeda di pinggir jalan. Lampu lalu lintas pun ada lampu sepedanya selain lampu pejalan kaki dan lampu lalu lintas warna kuning, merah dan hijau.

  1. Menghargai orang lain

Masyarakat disana sangat menghargai orang lain. Ini bisa dilihat dari betapa antusiasnya saat melihat pertunjukan festival folklore di kota Serveny Kostelec dan liptal. Semua orang fokus untuk melihat ke depan. Gawai digunakan untuk mengambil gambar dan video. Tidak ada satupun yang asyik fokus bermain gawai sendiri dalam waktu yang lama. Begitupun saat berbicara dengan orang lain. Mata mereka fokus menatap lawan bicara dan tidak memotong pembicaraan. Air muka yang tetap ramah dan tersenyum saat bercakap-cakap.

  1. Tertib

Saya akan berfokus pada pengguna jalan raya dan pejalan kaki saat menyebrang. Kendaraan disana sangat tertib. Para pengendara akan berhenti saat lampu lalu lintas berwarna merah. Meskipun pada saat yang bersamaan tidak ada seorangpun yang menyebrang jalan. Kendaraan baru akan berjalan kembali setelah lampu lalu lintas berwarna hijau.

Sudut kota Viena
Sudut Kota Viena . (Koleksi Pribadi)
BUdaya keseharian Masyarakat Eropa
Sudut jalan kota Praha (Koleksi Pribadi)

Begitupun degan pejalan kaki, mereka tertib hanya akan menyebrang di tempat penyebrangan yang diberi tanda zebra cross. Para pejalan kaki tidak akan menyebrang di tempat selain zebra cross, Kendaraan pun tidak akan berhenti jika ada pejalan kaki yang menyebrang tidak pada tempatnya namun sebaliknya saat melihat pejalan kaki menyebrang di waktu dan tempat yang tepat para pengendara akan memperlambat jalannya mobil mereka dari kejauhan dan menghentikan kendaraannya.

0 Shares:
2 comments
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like