Setelah di tulisan sebelumnya saya membahas tradisi unik di Indonesia, maka pada tulisan ini kita mereview tradisi unik dunia. Masih dari buku yang sama, ada beberapa tradisi yang akan kita bahas. Buku Tradisi Unik Indonesia Dan Dunia menyajikan beberapa tradisi negara-negara di berbagai belahan dunia. Mari kita membahas lima tradisi dari lima negara yang mewakili lima benua di dunia.
Tradisi Kyz Kuu
Tradisi Kyz Kuu adalah tradisi unik dunia yang berasal dari negara Kazakhstan. Kazakhstan adalah negara yang ada di benua Asia Tengah berbatasan dengan Rusia di utara dan barat, China di timur, Kyrgyzstan di tenggara, Uzbekistan di selatan dan Turkmenistan di barat daya. Kazakhstan sebagai negara terbesar di Asia Tengah memiliki ibukota negara yang bernama Nursultan.
Kyz Kuu adalah tradisi unik yang dimiliki oleh salah satu suku disana yaitu suku Kazakh. Suku Khazak adalah suku terbesar di Kazakhstan. Kyz Kuu memiliki arti gadis mengejar. Dalam pelaksanaannya seorang laki-laki naik ke tunggangan kudanya diikuti oleh seorang wanita yang menunggang kuda lain di belakang pria tersebut. Saat tanda start dimulai mereka berpacu dan berusaha mencapai finish terlebih dahulu. Jika laki-laki pemenangnya maka dia dapat mencium sang wanita, namun jika pria kalah maka sang wanita dapat mencambuk pria tersebut.
Suku Kazakh merupakan perpaduan antara suku mongol dan Turk. Mereka hidup nomaden di lembah dan pegunungan Mongolia. Berkuda dan berburu adalah tradisi yang masih dilakukan hingga saat ini. Sehingga tidak heran wanita suku Kazakh pandai berkuda. Sehingga tidak aneh jika kemudian muncul tradisi Kyz Kuu ini di Kazakhstan.
Tradisi Show Bag
Jika suatu saat berkesempatan jalan-jalan ke Australia sepertinya berkunjung ke festival seperti Royal Easter Show di Sydney, Royal Melbourne Show dan Royal Adelaide Show sayang untuk dilewatkan. Di festival-festival tersebut ada tradisi unik yang bernama Show Bag.
Tradisi unik yang berasal dari benua Australia ini merupakan tradisi yang hanya ada di Australia. Pada tradisi Show Bag ini para penjual menjajakan dagangannya dalam satu tas. Namun keunikannya terletak dari cara menjajakannya. Jadi, si penjual akan memajang tas beserta seluruh isi tas di dinding kios mereka. Kios akan dihias secantik dan semeriah mungkin untuk menarik minat calon pembeli mampir ke kiosnya.
Dengan memajang seluruh isi tas tersebut maka pembeli akan tahu apa yang ada di dalamnya. Saat ada pembeli memutuskan ingin membelinya maka penjual akan mengambil tas yang dimaksud dan di dalamnya sudah terdapat barang-barang yang sama persis dengan barang yang dipajang.
Biasanya pada tradisi show bag ini harga barang didiskon. Tradisi Show Bag ini sudah berlangsung hampir seratus tahun sekitar tahun 1920. Apapun bisa dijual di tradisi show bag ini, mulai dari merchandise, mainan, majalah, makanan ringan, coklat bahkan barang-barang dewasa seperti kosmetik dan fashion.
Festival Bunga di Pasadena
Amerika Serikat adalah salah satu negara yang ada di benua Amerika. Jika berkunjung ke Amerika di awal tahun jangan lupa mampir ke Pasadena sebab setiap awal tahun ada perayaan festival bunga disana.
Setiap tanggal 1 Januari di Pasadena berlangsung festival bunga yang juga dikenal dengan sebutan Tournament of Roses (ToR). Festival Bunga Pasadena ini adalah festival bunga terbesar di dunia yang sudah berusia 120 tahun lebih. Pasadena sudah begitu melekat dengan festival bunga ini.
Pada festival ini ada satu kegiatan yang populer yaitu parade bunga. Parade bunga adalah konvoi berbagai macam kendaraan yang dihias oleh bunga beraneka ragam warna dan jenis dengan bentuk yang beragam. Festival Parade bunga ini diikuti oleh berbagai negara. Indonesia termasuk salah satu negara yang mengikuti parade bunga ini.
Terbayang kan serunya jika saat festival bunga Pasadena ini berlangsung, kita bisa menyaksikan secara langsung dari lokasi pasti akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.
Kontes Kegemukan Suku Bodi
Suku Bodi ada di negara Ethiopia. Ethiopia adalah negara tertua dan peradaban awal di dunia ini salah satunya berasal dari sini. Suku Bodi bermukim di Lembah Omo sebuah wilayah terpencil di Ethiopia.
Setiap enam bulan sekali ada tradisi unik yang dilaksanakan di Suku Bodi ini. Tradisi unik ini adalah tradisi kontes kegemukan. Peserta kontes kegemukan adalah lelaki suku bodi. Dalam pandangan masyarakat. Bagi suku Bodi kategori laki-laki tampan adalah yang memiliki tubuh gemuk. Makin gemuk seorang laki-laki maka akan semakin tampan dimata para wanita.
Kontes kegemukan ini diikuti oleh seluruh keluarga. Dari setiap keluarga mengirimkan satu orang wakil. Syaratnya adalah laki-laki dan memiliki tubuh gemuk. Para kerabat wanita dari laki-laki yang mengikuti kontes ini akan rutin mengirimkan susu dan darah sapi. Susu dan darah sapi tersebut harus diminum oleh laki-laki peserta kontes selama enam bulan dikarantina di rumah mereka sendiri. Para peserta kontes kegemukan dilarang keluar rumah dan tidak boleh melakukan kegiatan apapun.
Setelah selesai masa enam bulan, seluruh peserta keluar rumah menuju tempat upacara tahun baru Bodi. Sebelum berangkat tubuh mereka dilumuri tanah liat. Pada upacara tahun baru Bodi tersebut akan dipilih pemenang kontes kegemukan ini. Laki-laki yang memenangkan kontes kegemukan ini dinobatkan sebagai lelaki paling tampan disana.
Tradisi Gostra
Jika di Indonesia kita memiliki tradisi unik permainan panjat pinang, ternyata nun jauh di benua Eropa tepatnya di negara Malta ada permainan yang mirip yaitu Tradisi Gostra. Malta adalah sebuah negara kecil yang terletak di tengah laut Mediterania. Malta mempunyai ibukota yang bernama Valleta. Malta adalah negara kecil dengan luas hanya sekitar 316 km persegi. Malta terdiri dari lima pulau dan tiga diantaranya memiliki penghuni yaitu Malta, Gozo dan Comino.
Tradisi Gostra adalah permainan tradisional yang sudah ada sejak abad pertengahan. Permainan Gostra bisa dilakukan oleh siapa saja dan tidak ada batasan umur. Gostra dimainkan setiap perayaan keagamaan St. Julian di bulan Agustus pekan terakhir.
Permainan Gostra adalah puncak acara perayaan. Gostra menggunakan tiang kayu dengan posisi kemiringan empat puluh lima derajat. Kayu tersebut diikat pada sebuah penyangga. Tiang gostra dilumuri oleh minyak pelumas. Tujuan permainan ini adalah meraih salah satu dari tiga bendera di ujung tiang. Tiga bendera tersebut adalah bendera biru putih untuk Santa Maria, bendera kuning putih untuk Vatikan dan bentera tricolor Belgia untuk Santo Julianus.
Dalam Tradisi Gostra ini untuk satu kali permainan ada sekitar 10 sampai 12 pemain. Mereka akan saling berlomba untuk terlebih dahulu menggapai bendera. Jika tidak hati-hati bisa tergelincir dan jatuh ke bawah serta dinyatakan gugur dalam perlombaan.
Referensi bahan bacaan
Buku Tradisi Unik Indonesia dan Dunia; Sinthia Setyaningrum;Kilk Media; Yogyakarta;2023