Kalau saya main ke Bandung pasti nyempetin keliling kampus UPI, Ya sambil jalan-jalan aja, sekalian mampir ke kosan anak gadis. Saya suka banget keliling-keliling disana. Kampusnya luas, bangunannya bagus-bagus dan banyak bangunan baru. Apalagi dari sisi sebelah kanan jalan Geger Kalong Girang jalan menuju Daarut Tauhid, beuuh gedung baru bagus banget.
Kebetulan saya masuk ke kampus UPI dari gerbang atas tepat depan Hotel Ponty. Eehh…tepat selurusan jalan masuk tersebut ada cafe cantik banget dan estetik. Didorong oleh rasa penasaran akhirnya saya memutuskan untuk mampir dan memesan beberapa makanan dan minuman. Kebetulan udah lapar juga sih. Saya cari-cari deh tulisan nama tempatnya, Setelah tengok kanan kiri naah akhirnya ketemu nih nama tempatnya. Tepat di dinding depan tertera jelas nama tempat ini. Nama tempat yang cantik ini adalah Cafe De Musee.
Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
Memangnya jatuh cinta itu harus selalu pada manusia? Enggak juga sih, buktinya saya bisa jatuh cinta pada pandangan pertama kepada sebuah bangunan yang menarik dan estetik. Asli tempatnya adem banget. Berada di bawah pohon rindang dan berada tepat di pinggir jalan utama lingkungan Kampus UPI.
Cafe De Musee namanya, untuk menemukan Cafe ini gampang koq, masuk aja dari gerbang atas UPI dan tempatnya tidak jauh dari pintu gerbang koq. Letak Cafe ada di sebelah kanan jalan jika dari arah gerbang, naah jika dari arah dalam kampus berarti ada di sebelah kiri yaa.
Cafe DPR !
Saya menamainya cafe Di Bawah Pohon Rindang alias DPR😀😀kenapa coba? Karena memang tempatnya dipayungi oleh beberapa pohon rindang yang menaungi bangunan cafe tersebut. Saya hitung pohon di Cafe De Musee ini di bagian halaman depan ada tiga pohon, di samping kanan dan kiri masing-masing satu pohon dan bagian belakang cafee ada lagi satu pohon. Jadi total ada enam pohon.
Yaa pantesan dong jadi rindang, adem dan teduh. Pohonnya tidak menjulang tinggi ke atas namun melebar ke samping dengan daun yang lebat. Ada pula tanaman hias mengelilingi batang pohon bagian bawah dan di sepanjang halaman depan. Makin betah deh nongki-nongki disana. Soalnya suasananya hijau-hijau segar deh.
Tempat Mahasiswa Ngumpul
Saat saya menikmati kuliner dan nongkrong santai disini ada mahasiswa duduk-duduk dan mengobrol sambil berdiskusi dan mengerjakan tugas dengan laptopnya. Jadi di bagian belakang cafe ada sebuah tenda payung dengan satu meja bundar dan beberapa kursi memutari meja tersebut. Memang santai dan nyaman banget sih buat tempat nugas disana. Sekitar cafe dikelilingi oleh pagar kayu pendek sehingga menambah privasi para mahasiswa saat duduk dan mengerjakan tugas sambil menikmati kuliner disini. Mahasiswa memang rata–rata suka memanfaatkan cafe untuk mengerjakan tugas baik pribadi maupun berkelompok.
Mungkin kalau dikerjakan di kosan sendirian sepi kali yaa atau kalau dikerjakan berkelompok juga kalau di kosan pasti sempit tempatnya gak nyaman. Jadi salah satu alternatif pilihan selain ke perpustakaan tentu saja yaa di Cafe De Musee inilah. Pemandangan yang tidak terhalangi oleh apapun menjadikan suasana nyaman dan bikin betah. Selain itu di cafe ini juga ada fasilitas Free Wifi , naah lho semakin menarik saja nih kalau ada wifi gratis.
Ruang Privat
Keseluruhan bangunan cafe ini terbagi dua bagian yaitu bagian dapur dan penyajian makanan serta layanan kasir sementara bagian ruangan satu lagi adalah area ruangan privat. Ruangan cafe privat ini bisa dinikmati dengan membayar sewa ruangannya. Saya lupa menanyakan berapa rate harga untuk bisa menikmati sajian makanan di dalam ruangan tersebut. Tapi saat searching di laman instagramnya ternyata rate sewa ruangan privat ini adalah seratus ribu. Tapi saya sempat melihat ke bagian dalam ternyata disana ada satu set kursi sofa, meja, televisi, audio sound system dan beberapa meja dan kursi besi lainnya. Satu buah AC terpasang di dinding ruangan.
Beberapa gambar lukisan terpasang sebagai penghias dinding ruangan tepat di bawah AC. Sound Systemnya berpendar pendar memantulkan cahaya biru hehehe serasa di tempat karaoke jadinya . Area privat room ini menawarkan fasilitas lebih kepada pengunjung. Jadi jika ingin mengadakan rapat tertutup bisa tuh dilakukan di ruangan privat room Cafe De Musee ini. Meskipun ruangannya tertutup namun tetap terkesan lega karena dindingnya full kaca. Eitss… jangan khawatir yaa jika ingin lebih privasi lagi ada gorden penutup kaca yang bisa digunakan
Waktu yang diberikan kepada pengunjung privat Cafe De Musee ini adalah satu jam dengan kapasitas cdukup hingga delapan orang. Ruang privat ini sangat cocok buat kamu yang ingin mengerjakan tugas kerja kelompok maupun mengadakan pertemuan private.
Tempat Duduk Yang Bikin Betah
Cafe De Musee ini tidak terlalu luas, bangunannya malah termasuk kecil kalau menurut saya. Namun meskipun begitu saya betah duduk berlama-lama disana. Teras Cafe dimanfaatkan semaksimal mungkin buat kursi dan meja bagi pengunjung yang datang. Aaa tiga pasang kursi dan meja serta kursi tanpa meja dua buah dan meja bar yang menempel ke dinding cafe. Teras diberi pagar besi berkawat dan dengan atap tembus pandang yang berangka besi.
Di bagian halaman depan teras ada dua buah gazebo mini dengan kursi panjang yang cukup untuk duduk dua orang. Nyaman lho duduk di kursi halaman cafe dinaungi pohon rindang sambil memandang jalanan kampus dan gedung-gedung kuliah yang kokoh.
Daftar Menu Dan Harga
Cafe De Musee menawarkan varian menu dengan harga sangat terjangkau. Maklum saja kan konsumen utamanya adalah para mahasiswa UPI jadi yaa bersahabat dengan kantong mahasiswa. Harga bervariasi antara sepuluh ribu hingga lima puluh ribu rupiah. Sekilas saya lihat harga paling mahal adalah menu steak yang dibanderol dengan harga lima pulur ribu rupiah. Murah meriah bukan ? Saya coba mengakses daftar menu regular lengkap di laman instagramnya, tapi ternyata pas mau dibuka eh minta akses google drivenya jadi gak bisa dibuka deh.
Eh ternyata di cafe ini juga bisa lho kamu booking buat acara kumpul keluarga atau reuni bersama teman-teman atau ada yang ulang tahun boleh juga tuh ngerayainnya disini.Terus menunya gimana? Ternyata untuk acara kumpul-kumpul ini ada paket prasmanan dan harganya juga tidak menguras kantong.
Menu Pesanan Saya
Saya memesan mie tek-tek dan segelas kopi. Mie nya enak banget dengan kuah panas pedas tapi manis karena dikasih kecap. Ada mie, sawi hijau, telur, timun, selada air, wortel dan kol. Aduuuh gurih sekaligus segar.
Itu saya makan pas lapar-laparnya jadi gak sampe sepuluh menit piringnya sudah tandas hahaha. Kopinya saya pesan kopi latte panas tapi less sugar. . Enak deh diminum berbarengan sama makan mie ini. Untuk dua menu ini tidak sampai empat puluh ribu koq, murah meriah.
Kesan Berkunjung
Betah banget ngopi disini, berada di area cafe dengan konsep ruang terbuka seperti ini benar-benar membikin adem. Pelayanannya cepat dan harganya murah meriah. Kamu sedang berkunjung kampus UPI ? jangan lupa mampir kesini deh. Oh iya kalau mau berkunjung tolong perhatikan jam buka cafe nya yaa, yaitu jam 07.00 – 21.00 malam.
Alamat Cafe:
Kampus UPI Bandung
Belakang Gedung Museum UPI, Area Cafe Museum, Jl. Dr. Setiabudi No.229, Kota Bandung, Jawa Barat 40154
Laman instagram: https://www.instagram.com/cafe_demusee/
2 comments
nyaman juga area cafenya mbak, adem dengan tanaman disekelilingnya
enaknya kalau nongkrong di cafe, harganya ramah buat anak kuliahan, apalagi buat terbuka juga buat masyarakat umum.
area indoornya juga nyaman, berasa kayak dirumah sendiri kesannya
Cantik banget cafe nya. Terlihat simpel tapi nuansanya sejuk dan bikin ketagihan. Apalagi menunya yang oke dan menggiurkan pasti seru kalau nongki bareng temen atau suami.