Film 5 cm adalah sebuah film petualangan perjalanan mendaki Gunung Mahameru yang dilakukan oleh lima orang sahabat yaitu Genta, Arial, Zafran, Riani dan Ian. Film 5 cm ini diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karangan Donny Dirgantoro. Film yang dirilis tahun 2012 ini memang bukan film baru namun entah kenapa saya tidak pernah bosan melihatnya berulang-ulang.
Ada banyak kesan menarik selama menonton film ini. Mulai dari arti persahabatan, semangat berjuang, keyakinan yang kuat, tanggung jawab, kebersamaan dan tentu saja sebuah kisah romantisme dalam balutan cinta segi empat yang rumit.
Berawal dari ajakan Genta untuk off tidak bertemu selama tiga bulan agar merasakan apa artinya rindu, ya mereka merasakan sebuah kejenuhan. Genta mengatakan dia akan memberikan kejutan buat para sahabatnya di tanggal 14 Agustus. Dan Genta meminta sahabatnya mengosongkan kegiatan dari tanggal 14 hingga 20 Agustus karena akan ada sebuah kejutan.
Ternyata disanalah awal dari semua kisah petualangan perjalanan penuh ketegangan namun sekaligus menyenangkan dan penuh keharuan. Sebuah film perjalanan epik yang pernah saya tonton. Saya mencatat ada kesan-kesan menarik tersebut setelah menonton film 5 cm ini. Inilah kisah petualangan perjalanan lima sahabat dalam film yang seru intuk ditonton ini.
-
Karakter Pemain Yang berbeda Satu Sama Lain di Film 5 Cm
Arial si penyuka makan kecap, badannya tegap karena suka gym, hoby olah raga, paling disiplin dengan aturan tapi agak canggung kalau dekat dengan perempuan. Ian, cowok gemuk si paling telat menyelesaikan skripsi. Penyuka mie, namun suka nonton film dewasa.
Riani perempuan cantik dan menjunjung tinggi nilai persahabatan dan penuh perhatian. Hanya satu kekurangannnya jika melihat temannya makan mie, dia pasti minta kuahnya. Genta , manusia penuh mimpi dan cita-cita. Pekerja keras untuk mewujudkan mimpi. Zafran, sifatnya yang puisi, humanis, idealis dan funtastis. Musik baginya adalah keindahan.
Ada satu orang lagi tambahan squad dalam cerita 5 cm ini yaitu Dinda. Perempuan berparas cantik adiknya Arial. Dinda ini adalah mahasiswa ekonomi.
-
Pejuang Pantang Menyerah
Lika liku perjuangan para pejuang pantang menyerah ini tergambar jelas dalam kisah perjalanan menaklukkan gunung Mahameru. Meskipun di jalan banyak halang rintang namun mereka berlima tetap teguh melanjutkan perjalanan. Kekurangan air minum, kelelahan dan kaki yang sakit-sakit serta ancaman kedinginan yang mengintai tidak menyurutkan langkah mereka untuk terus mendaki. .
Timpukan batu dari atas gunung yang menyerang mereka tak juga menyurutkan langkah untuk menaklukkan puncak gunung. Ariel yang terkena hipotermia dan Ian yang sempat ditangisi oleh sahabat-sahabatnya setelah terbentur batu yang menggelinding dari atas adalah salah satu kejadian berat yang harus dihadapi dalam proses pendakian menuju puncak Mahameru.
-
Selalu Kompak Persahabatan Yang Kuat
Jadwal yang sudah ditetapkan oleh Genta benar-benar dipatuhi oleh keempat sahabat tersebut. Meskipun masing-masing punya kesibukan dan agenda namun dengan ikhlas dan sukarela mengosongkan jadwal di tanggal 14-20 Agustus 2012, tanggal yang sudah disepakati untuk melakukan sebuah perjalanan. Zafran, Riani, Ian, Arial sama sekali belum mengetahui kemana mereka hendak pergi.
Tapi mereka kompak bertemu di stasiun Senen jam 2 siang dengan semua list dan perintilan yang harus dibawa. Ketika akhirnya mereka bertemu setelah tiga bulan tidak bersua betapa bahagianya. Lebih Bahagia lagi Zhafran ketika mengetahui Dinda adiknya Ariel ikut serta dalam perjalanan ini.
-
Tekad yang kuat
Akhirnya Zhafran memberi tahu kemana mereka akan melakukan perjalanan. Setelah sampai di kota Malang dan menuju daerah Tumpang yang merupakan gerbang masuk pendakian Mahameru. Awalnya mereka ragu terutama Ian dengan kondisi badannya yang gemuk, dia sempat khawatir apa bisa mendaki menuju puncak? Namun kelima sahabat tersebut membulatkan tekad untuk menuju tujuan yang akan dicapai.
Ada kalimat-kalimat menarik dari mereka yang bisa jadi penyemangat buat kita semua yang menonton film ini. Impian mereka untuk berdiri di puncak Mahameru gunung tertinggi di Jawa yaitu 3.676 meter dari permukaan laut tepat di tanggal 17 Agustus hari kemerdekaan Indonesia. Kalimat keren yang mereka ucapkan adalah :
- Genta : Yang kita perlukan sekarang cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya
- Ian : Mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya
- Ariel : Leher yang akan lebih sering menatap ke atas
- Riani : Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja
- Zafran : Hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya
- Dinda : Mulut yang akan selalu berdoa
-
Saling Membantu Satu Sama Lain
Perjalanan mendaki gunung adalah sebuah perjalanan yang tidak mudah. Apalagi jika mendaki gunung bersama teman-teman dan tergabung dalam satu tim. Tidak boleh bersikap egois dan mementingkan diri sendiri.
Saling membantu dalam setiap kesulitan tergambar dari cerita di film ini. Saat ada satu temannya terluka mereka saling menguatkan dan membantu mengobati luka. Begitu pula dengan persediaan makanan dan air semua saling berbagi. Tidak ada mementingkan diri sendiri semua saling membantu satu sama lain
-
Cinta Yang Rumit
Persahabatan diantara mereka menjadi penyebab hadirnya rasa sungkan untuk mengungkapkan saat salah satu diantara mereka tumbuh rasa cinta. Kisah petualangan film 5 cm ini selain mengisahkan perjalanan pendakian gunung Mahameru juga mengisahkan cinta segi empat yang rumit.
Betapa tidak Genta yang mencintai Riani ternyata Riani mencintai Zafran. Dan ternyata Zafran mencintai Dinda adiknya Ariel. Cinta yang tidak bertemu satu sama lain. Bagaimana akhir cerita dari kisah cinta segi empat tersebut ? Rasanya untuk kamu yang sudah menonton film ini pasti mengetahui jawabannya.
Danau Ranu Kumbolo menjadi saksi Genta menyatakan cintanya pada Riani. Meskipun jawaban yang Riani berikan membuat Genta menelan pil pahit.
Detail Film :
Sutradara Rizal Mantovani
Produser Sunil Soraya
Skenario Donny Dhirgantoro
Sunil Soraya
Hilman Mutasi
Berdasarkan novel 5 cm oleh Donny Dhirgantoro
Pemeran Herjunot Ali
Raline Shah
Fedi Nuril
Pevita Pearce
Denny Sumargo
Saykoji
Penata musik Nidji
Sinematografer Yudi Datau
Penyunting Sastha Sunu
Perusahaan produksi Soraya Intercine Films
Tanggal rilis 12 Desember 2012
Durasi 125 menit
Bahasa Bahasa Indonesia