Umroh Mandiri : Apa Saja Yang Harus Disiapkan ?

Umroh mandiri

Umroh adalah sebuah perjalanan religi yang sarat dengan makna keimanan. Saat ini di Indonesia pelaksanaan umroh cenderung mengalami trend kenaikan yang cukup signifikan. Banyak masyarakat yang melaksanakan umroh baik itu bersama biro travel maupun umroh mandiri.  Selepas pandemi covid19 banyak sekali masyarakat ingin melepaskan rindunya untuk berkunjung ke baitullah. Data yang dikeluarkan dari Kemenag RI, terdapat 1,5 juta jemaah asal Indonesia melakukan umrah pada periode Juni 2022 hingga Juni 2023.

Ibadah umroh hampir sama dengan ibadah haji. Pembeda umroh dan haji adalah waktu dan kewajiban wukuf. Ibadah haji wajib dilaksanakan di bulan Dzulhijah dan ada satu rukun yang wajib dilakukan sebagai syarat sahnya haji yaitu wukuf di Arafah. Sementara pada ibadah umroh waktu tidak ditentukan dan tidak ada kewajiban melaksanakan wukuf di Arafah. Selain kedua hal tersebut tata cara dan pelaksanaan adalah sama.

Saat ini sedang menjadi trend di kalangan masyarakat pelaksanaan umroh mandiri. Umroh mandiri ini maksudnya adalah umroh yang dilaksanakan secara individu tidak terikat dengan biro travel umroh  mana pun. Umroh mandiri mengurus segala sesuatu yang diperlukan dari sejak keberangkatan hingga kembali lagi ke tanah air secara mandiri alias diurus sendiri.

Jika sobat tepas baca ada rencana untuk melaksanakan umroh mandiri ada beberapa yang harus diperhatikan agar perjalanan umroh lancar dan menyenangkan. Berikut hal-hal yang harus dipersiapkan jika hendak melaksanakan umroh mandiri berdasarkan wawancara dan investigasi dari beberapa orang yang sudah melaksanakannya.

  1. Memiliki Visa Turis Saudi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian visa adalah izin (persetujuan) memasuki negara lain atau tinggal sementara di negara lain yang berwujud cap dan paraf yang dibubuhkan oleh pejabat perwakilan negara yang bersangkutan pada paspor pemohon.

Saat seseorang sudah memperoleh visa maka yang bersangkutan sudah bisa memasuki wilayah negara dimana visa tersebut terbit. Visa berbentuk stiker disertai hologram khusus dengan tujuan untuk menjaga keaslian dan tidak bisa dipalsukan. Visa terdapat pada lembaran di dalam paspor.

Saat kita memutuskan akan pergi umroh maka hal pertama dilakukan adalah mengurus visa turis Saudi Arabia. Jadi saat pergi ke Mekkah dan Madinah status kita adalah turis. Turis yang melakukan perjalanan ke Mekkah dan Madinah dan kota lain yang akan dituju dalam satu wilayah negara. Saat berada di dua kota tersebut kita melakukan umrah.

Visa turis ke Arab Saudi mengizinkan pemegang visa untuk masuk beberapa kali dalam satu tahun, dengan masa tinggal paling lama 90 hari untuk sekali masuk. Visa ini  dapat diajukan secara individu atau rombongan.

  1. Booking Hotel Dan Tiket Pesawat Umroh Mandiri

Setelah urusan visa selesai, jangan lupa booking hotel dan pesawat. Kita bisa mencari hotel di kota yang akan kita tuju melalui aplikasi perjalanan yang bisa kita unduh di playstore atau IOS. Biasanya semakin dekat jarak hotel dengan Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram maka semakin mahal tarif hotel. Pilih hotel yang sesuai dengan budget yang dimiliki.

Tapi pastikan keamanan dan kenyamanan tetap menjadi prioritas meskipun hotel tempat menginap jaraknya jauh dari Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Jika mempunyai budget yang leluasa kita bisa memilih hotel yang dekat dengan kedua masjid suci umat islam tersebut.

Begitu pula dengan pesawat. Kita bisa memilih maskapai penerbangan dengan tujuan ke Jeddah atau Madinah. Jika beruntung kita juga bisa mendapatkan promo tiket murah asalkan hunting dengan sabar dan teliti. Siapa tahu anda beruntung pergi ke Saudi Arabia dengan harga tiket minimalis.

Pemesanan tiket bisa dilakukan di aplikasi perjalanan yang banyak tersedia. Atau langsung memesan ke maskapai penerbangannya langsung secara online. Yang jelas pastikan kita membeli tiket langsung untuk pulang dan pergi yaa agar memudahkan perjalanan.

 

  1. Paham Dan Mengerti Dengan Transportasi Disana

Sebelum berangkat umroh mandiri perbanyak membaca dan mengeksplore informasi tentang aplikasi lokal yang ada di Mekkah dan Madinah. Hal ini penting dilakukan agar saat melakukan perjalanan kita tidak kebingungan dan menghindari tersesat jalan.

Beberapa aplikasi yang harus dipahami saat berada di kota suci Mekkah dan Madinah adalah aplikasi transportasi online. Aplikasi transportasi online yang banyak digunakan di kedua kota suci tersebut adalah Careem dan Uber. Ada lagi aplikasi yang bisa kita gunakan untuk registrasi memasuki Raudhah yang bernama Nusuk.

Aplikasi Nusuk
sumber gambar : https://inet.detik.com/mobile-apps/d-6770443/aplikasi-nusuk-bikin-ibadah-haji-makin-tertib

 

Aplikasi Uber
Sumber gambar : pixabay

Dengan aplikasi Nusuk ini kita bisa memilih hari untuk jadwal kedatangan. Aplikasi nusuk sangat bermanfaat karena berisi informasi step by step cara berkunjung ke Raudhah. Penggunaan aplikasi ini cukup mudah , kita hanya diminta memasukkan no visa dan paspor.

Oh iya, sobat tepas baca juga harus tahu bahwa sekarang ada kereta cepat jurusan Jeddah-Madinah.

Kereta cepat yang bernama Haramain High Speed Railway alias Haramain Express ini mampu memangkas waktu perjalanan Jeddah Madinah menjadi 2 jam saja. Jika perjalanan menggunakan bis memakan waktu hampir 6 jam. Wow..sangat menarik bukan ?

Umroh Mandiri
Sumber gambar : https://ihram.republika.co.id/berita/qqvv9d366/kereta-cepat%c2%a0haramain%c2%a0kembali-beroperasi?

Kereta cepat haramain High Speed ini melewati 5 stasiun, yakni Stasiun Makkah, Stasiun Jeddah, Stasiun Bandara King Abdul Aziz, Stasiun Kota Ekonomi Raja Abdullah dan berakhir di  Stasiun Madinah.  Jika ingin merasakan sensasi luar biasa dari kereta cepat ini bisa memesan tiket secara online di laman resmi Haramain High Speed Railway https://sar.hhr.sa/timetable atau lewat aplikasi HHR Train.

  1. Mampu dan Mengerti Berkomunikasi Dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Bahasa adalah alat komunikasi utama bagi manusia. Nah, oleh karena itu agar perjalanan umroh mandiri  kita lancar dan tidak ada kendala yang disebabkan oleh Bahasa maka milikilah kemampuan berbahasa asing. Minimal mengerti Bahasa Inggris lebih bagus lagi jika paham Bahasa Arab.

Karena selama disana kita akan banyak berurusan dengan banyak hal dan sudah tentu bahasa yang digunakan bukan Bahasa Indonesia. Seperti memahami berbagai jenis aplikasi yang harus kita akses, membaca dan mengartikan banyak rambu-rambu yang ada saat di perjalanan serta berkomunikasi dengan masyarakat setempat

  1. Saldo Rekening Mencukupi

Saat akan mengurus visa bepergian ke luar negeri biasanya pihak kedutaan mensyaratkan sejumlah dana tertentu yang harus ada di rekening yang dimiliki. Jumlah saldo minimal berbeda-beda untuk setiap negara tujuan. Untuk mengetahui jumlah pasti saldo tabungan yang dimiliki kita bisa mencari tahu di kedutaan besar negara tujuan yang akan kita kunjungi. Saldo tabungan tersebut dibuktikan dengan rekening koran yang kita cetak. Biasanya pihak kedutaan meminta rekening koran 3 bulan terakhir.

Dengan saldo tabungan yang mencukupi tersebut berfungsi juga sebagai jaminan ke negara yang dikunjungi bahwa kita mempunyai bekal yang cukup selama kunjungan dan bisa pulang kembali ke negara asal dengan selamat.

  1. Mempunyai Kartu Debet Visa Atau Master Card

Saat kita memiliki kartu debet visa atau master card ini berfungsi untuk memudahkan segala bentuk transaksi yang kita lakukan selama melakukan umroh mandiri. Akan sangat repot jika semua harus dilakukan dengan uang cash.

  1. Pemahaman Prosesi Umroh

Pemahaman prosesi umroh dari awal hingga akhir harus benar-benar dipelajari secara mandiri. Dari mulai tata cara, kaifiyat, doa-doa dan bacaan Al Qur’an yang harus dihapalkan. Hal ini disebabkan pada pelaksanaan umroh mandiri kita tidak didampingi oleh pendamping seperti halnya saat umroh bersama biro travel.

Namun jika sobat tepas baca semua ada yang memiliki rekan atau sahabat  bermukim di Mekkah atau Madinah dan memiliki keilmuan dan kepahaman  tentang pelaksanaan umroh  maka bisa meminta kesediaannya untuk menjadi muthawif.  Muthawif adalah orang yang membimbing pelaksanakan ibadah dengan benar dan sesuai dengan ajaran agama islam.

Jadi bagaimana sobat tepas baca, tertarik melakukan umroh mandiri ?

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like