Liburan bagi saya adalah sebuah kegiatan penting untuk dilakukan meskipun tidak harus pergi ke tempat jauh dan menghabiskan budget yang tidak sedikit. Konsep liburan bagi saya adalah melakukan perjalanan ke sebuah tempat yang bisa mengendurkan ketegangan dan memberi pengalaman baru dengan berkunjung ke tempat tersebut. Menurut Michael Norton dalam buku karya Prita Hapsari Ghozie yang berjudul Make It happen, Now! Dia mengatakan bahwa uang akan memberikan kepuasan maksimal saat dikeluarkan untuk membeli pengalaman.
Naah, berlibur adalah salah satu contoh kegiatan membeli pengalaman. Akan tetapi untuk merealisasikan rencana liburan tentu saja harus ada perencanaan anggaran agar perjalanan yang dilakukan tidak membuat kantong kempes dan bocor apalagi hingga defisit anggaran. Sebelum rencana liburan terlaksana kita perlu membuat rencana anggaran untuk liburan.
Segala sesuatu jika dilakukan tanpa rencana akan berjalan secara tidak terkendali karena tidak ada panduan dan arah dalam pelaksanaannya. Begitu pun saat akan melakukan kegiatan liburan semua perlu direncanakan. Rencana traveling yang akan dilakukan memerlukan perencanaan jelas terutama tempat mana yang akan dikunjungi. Kemana dan mau ngapain aja, begitu sederhananya.
Membuat rencana liburan memang sangat menyenangkan. Bermusyawarah bersama suami dan anak-anak dalam merencanakan tempat liburan yang akan dikunjungi. Kemana akan pergi? Apakah ke tempat yang jauh atau ke daerah yang dekat-dekat saja. Buatlah itinerary perjalanan karena akan memudahkan dalam penyesuaian dengan anggaran yang dimiliki.
Kenapa sih harus ada perencanaan saat akan liburan? Iya donk harus ada untuk menghindari beberapa hal diantaranya: Mengunjungi tempat yang sama lebih dari satu kali, menghemat dana, rute jelas dan tepat sasaran, efisiensi waktu, lebih santai saat mau booking tempat menginap dan lainnya. Jadi tidak akan rugi lho membuat rencana liburan itu yang ada malah memberi banyak keuntungan.
Naah, jika sudah ada rencana mohon di lihat yaa dana yang tersedia. Banyak orang membuat pertanyaan membuat rencana tujuan dulu baru melihat anggaran atau melihat budget dulu baru menentukan tujuan? Semuanya tergantung pada keputusan pribadi masing-masing. Kalau saya menentukan anggarannya dulu baru nanti tempat menyesuaikan dengan budget. Berapa dari total pendapatan yang bisa saya sisihkan untuk keperluan liburan ini kemudian baru deh dicarikan tempat yang sesuai dengan dana yang ada. Prinsip saya yang lain adalah jangan sampai liburan memaksa kita untuk mencari sumber dana yang memberi peluang untuk berhutang. Ah lebih baik tidak liburan atau di pending dulu deh rencana liburannya daripada harus besar pasak daripada tiang.
Apa saja yang harus dimasukkan dalam list anggaran berlibur ini? Kalau saya sih yang pertama adalah transportasi mulai dari tiket, BBM, e toll jika pergi berkendara pribadi lalu akomodasi seperti penginapan dan jangan lupa budget oleh-oleh jika ingin berbelanja. Jika bepergiannya ke tempat yang jauh lintas negara tentu saja anggaran membuat paspor atau visa perlu dipersiapkan. Ada sebuah planning anggaran yang juga bisa dicontoh dari buku Make It Happen, Now! Di halaman 155. Disana penulis buku membagi anggaran liburan ke dalam empat kelompok besar yaitu : Preparation, Travel and Lodging ,Vacation Activities dan terakhir adalah Shopping.
Pada tahap preparation ada biaya pengurusan paspor dan visa, asuransi perjalanan, belanja persiapan sebelum perjalanan dan tax airport. Di bagian Travel and Lodging kita perlu menyiapkan dana untuk hotel, tiket pesawat dan paket tour jika ikut rombongan tour. Selanjutnya di alokasi ketiga yaitu Vacation Activities perlu menyiapkan budget untuk transportasi, biaya makan barangkali mau makan iga sapi bakar jadi budgetnya harus lebih besar donk dibandingkan jika memilih makan di warteg dan tiket masuk tempat liburan yang akan kita tuju. Terakhir di bagian keempat adalah Shopping dimana perlu disiapkan dana untuk belanja pribadi dan oleh-oleh untuk dibawa ke rumah.
Bagaimana konsep perencanaan anggaran dalam keluarga termasuk dalam menyiapkan dana liburan ini ? Saya coba menggunakan konsep metode budgeting 50:30:20. Metode yang dipopulerkan oleh senator Elizabeth Warren dan putrinya Amelia Warren Tyagi dalam bukunya All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan ini membagi pendapatan ke dalam tiga kategori yaitu kebutuhan, keinginan dan masa depan atau utang.
-
50% untuk kebutuhan pokok keluarga. Kebutuhan pokok itu adalah kebutuhan yang harus dibayarkan tidak boleh terlewat. Misalnya biaya pendidikan anak, membayar
-
30% untuk keinginan, mulai dari yang besar seperti travelling, hangout, sampai yang kecil seperti biaya langganan streaming.
-
20% untuk masa depan atau utang, yaitu tabungan, investasi dan membayar utang.
Naah, jika dilihat dari metode budgeting di atas ternyata liburan itu ada di bagian 30% atau masuk ke dalam kategori keinginan. Jadi anggaran untuk liburan tidak boleh lebih dari 30% pendapatan. Itupun tidak semua dari 30% itu untuk liburan semua kan karena pasti keinginan itu lebih dari satu pos nya. Naah, cobalah pilih yang masuk dalam kategori keinginan menurut versi kita lalu tentukan berapa budget anggaran liburan dari total 30% tadi.
Saat sudah selesai dengan urusan rencana dan budgeting kini saatnya kita menabung dan disiplin dengan segala jenis pengeluaran dan pemasukan yang sudah ditentukan. Jangan sampai semua rencana hanya sebatas di atas kertas saja, tapi benar-benar harus dilakukan dan ditaati.
Bagaimana caranya ? Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan diantaranya adalah membuka rekening khusus untuk liburan yang bisa di debit secara otomatis dari rekening utama setiap bulannya. Tentukan besaran angkanya setelah dihitung menggunakan metode yang di atas dijelaskan. Jangan lupa sesuaikan dengan kebutuhan.
Atau bisa juga dengan memilih dana pemasukan selain gaji untuk digunakan sebagai dana liburan. Sebagai contoh dalam setahun ada THR naah, sisihkan berapa persen dari THR tersebut untuk budget liburan. Jadi tidak mengganggu penghasilan rutin yang diterima setiap bulan.
Jadi, penting sekali yaa membuat anggaran untuk liburan. Tiga kata kuncinya adalah Rencanakan, Anggarkan dan Saving selama ketiga hal ini berjalan dengan baik maka perjalanan liburan akan menyenangkan.
Sumber referensi bahan bacaan:
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20585
Make It Happen, Now! Buku Pintar Rencana Keuangan untuk Wujudkan Mimpi. (2021). (n.p.): Gramedia Pustaka Utama.
3 comments
Harus gitu ya, harus nyiapkan anggaran khusus buat liburan. Kalau enggak, ya emang akan runyam uang belanja saat liburan tiba. Haha. Nabung yuk, nabung.
nah itu dia..menabung itu penting
Setuju. Aku juga begitu kok. Tiap bulan ada budget khusus yg masuk rekening traveling. Jd tiap gajian pasti aku sisihin langsung ke rek khusus mba, biar ga nyampur ama budget yg lain.
Prinsipku itu nabung 11 bulan, untuk having fun yg paling cuma 3 minggu 🤣. Trus kalo ada bonus, itu juga 10% msk rek traveling.
Kalo ga gitu, ga bakal kekumpul uang buat jalan2. Dulu zaman msh kerja, malah gajiku 90% buat traveling, krn keperluan rumah tangga memang suami semua. Saking cintanya traveling 😄. Jd aku kerja memang tujuannya buat jalan.