Bukan orang Sukabumi deh jika tidak tahu Sekoteng Singapore. Yaa…Sekoteng Singapore adalah salah satu tempat kuliner malam terkenal dan legend banget di Sukabumi. Minuman jahe dari Sukabumi ini sudah ada sejak tahun 2002.
Jika ingin menikmati semangkuk minuman jahe nikmat ini sobat tepas baca datang saja ke Jalan Ahmad Yani tepatnya di perempatan lampu merah jalan Ahmad Yani, Jalan Gudang dan Jalan Otto Iskandar Dinata atau lebih dikenal dengan nama Jalan Otista. Tempatnya strategis di pojokan depan perempatan.
Sejarah Sekoteng
Sekoteng itu sebenarnya bukan minuman asli Indonesia apalagi Sukabumi. Sekoteng itu aslinya dari Tiongkok. Sekoteng itu berasal dari Bahasa Hokian yaitu Sukothung yang artinya buah-buahan. Aslinya sekoteng itu adalah minuman yang berisi buah-buahan.
Buah yang dijadikan minuman Sukothung ini ada empat jenis buah yaitu kacang amandel, biji jali, biji Teratai dan lengkeng. Dalam Bahasa Tiongkok sekoteng itu asal katanya adalah Shiguoteng. Guo artinya buah dan teng artinya sup.
Sukothung ini dibawa dari Tiongkok ke Indonesia. Sesampainya di Indonesia isi sukothung ini jadi berubah. Tentu saja menyesuaikan dengan budaya makanan di Indonesia. Kata Sukothung sesampainya di Indonesia berubah menjadi sekoteng.
Menurut beberapa sumber, sekoteng itu diambil dari Bahasa Jawa yaitu nyokot weteng artinya menggigit perut. Kenapa dinamakan demikian? Sebab minuman ini terasa hangat bahkan cenderung panas jadi bisa menghangatkan perut atau dikiaskan sebagai menggigit perut.
Bahan-Bahan Sekoteng Singapore
Sekoteng Singapore yang ada di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi ini terdiri dari campuran kacang hijau, hanjeli, pacar cina, kolang kaling, potongan roti dan biskuit pipih memanjang. Bahan campuran tersebut disiram kuah. Kuah ini adalah bahan utama sekoteng.
Kuah sekoteng Singapore Sukabumi ini terdiri dari tiga varian rasa yaitu susu, jahe dan pandan. Bersama minuman hangat ini disertakan juga susu kental manis. Susu ini disajikan sebagai pilihan barangkali pengunjung merasa sekotengnya kurang manis jadi bisa menambah susu sesuai seleranya.
Selain sekaleng susu kental manis turut pula tersaji teh panas dalam gelas kecil. Teh panas ini rasanya tawar bahkan cenderung pahit. Mengapa pahit? Tidak lain untuk menetralisir rasa manis dari sekoteng. Enak lho perpaduan manisnya sekoteng dengan pahitnya teh tawar yang berwarna kuning pekat khas warna air teh kental.
Oh iya,,selain sekoteng Singapore sajian hangat tersedia juga es sekoteng. Es sekoteng tersaji untuk pengunjung yang ingin menikmati sekoteng dingin.
Tempat Yang Pas Untuk Menikmati Malam
Dimana yaa pengunjung sekoteng Singapore menikmati sajian spesial ini? Pemilik sekoteng Singapore menyajikan meja-meja kecil yang dilengkapi kursi di depan kios sekoteng. Tepatnya di sepanjang trotoar depan kios sekoteng. Meskipun berjejer di depan trotoar tidak serta merta menghalangi jalan koq, sebab trotoarnya luas masih ada space buat pejalan kaki.
Saya senang menghabiskan malam disini, sambil makan sekoteng dan menikmati malam. Tapi waktu yang paling saya sukai adalah sore hari menjelang senja karena banyak burung gereja terbang dan hinggap di kabel-kabel Listrik yang membentang di atas jalanan.Menikmati sekoteng disini juga sangat menyenangkan saat sehabis hujan. Cuaca yang adem dan dingin berpadu dengan minuman hangat enak di perut.
Oh iya semangkuk sekoteng Singapore ini dihargai Rp.20.000. Sekoteng Singapore biasanya ramai pengunjung di malam hari meskipun kedai sudah buka dari jam dua siang. Seru aja sih nongkrong disini pas malam hari. Menikmati udara malam yang dingin bersama keluarga tercinta sambil makan sekoteng. Aku sudah mencobanya, kamu kapan?? Yuu main ke Sukabumi dan mampir di Sekoteng Singapore.