Review Buku Traveling : Student Traveler #2

Review Buku Traveling : Student Traveler #2

Setelah di artikel sebelumnya saya mengulas tentang rekomendasi buku traveling. Nah, di tulisan ini saya akan membahas salah satu buku yang ada di artikel tersebut. Pilihan saya jatuh pada sebuah buku cantik bersampul hijau tosca pada sampul depan dan kuning di bagian sampul belakangnya. Yap, saya akan menulis tentang Review buku Traveling Student Traveler #2 karya Annisa_potter. Yuuk, kita mulai saja deh.

Kenalan Yuuk Dengan Penulis Buku

Penulis buku Student Traveler#2 ini seorang perempuan muda penuh talenta, pintar dan sekaligus hobi jalan-jalan alias traveling. Dia adalah Annisa Hasanah yang memiliki nama pena @annisa_potter. Annisa lahir di Bogor dan sejak kecil dia memiliki cita-cita ingin keliling dunia. Sehingga tiket dan paspor adalah dua benda yang sangat diminatinya. 

Annisa adalah lulusan IPB University dengan pilihan jurusan Arsitektur lanskap, kemudian melanjutkan ke S2 ke University of Goetingen, Jerman mengambil bidang Social Enterprise. Dengan studi S2 ini Annisa berhasil mengembangkan board game edukasi ciptaannya yang diberi nama Ecofunopoly. 

Pembelajar yang tangguh, penyuka jalan-jalan sekaligus blogger ini juga memiliki perhatian dan minat yang besar pada kegiatan pendidikan lingkungan hidup secara kreatif bagi anak-anak di seluruh dunia. 

 

Memanfaatkan Peluang

Kisah perjalanan traveling ke berbagai negara Annisa peroleh berkat berbagai kegiatan dan kesempatan beasiswa dan pendidikan yang diikutinya. Mengunjungi banyak negara berkat berbagai penghargaan dan perlombaan dalam bidang sociopreneur yang digelutinya. 

Dalam berbagai kesempatan pada setiap kunjungannya, Annisa tidak lupa menjelajahi berbagai sudut negeri yang dikunjungi dan tidak lupa menuliskan pengalaman yang dialaminya. Salah satu catatan perjalanan yang diabadikannya adalah sebuah buku yang berjudul Student Travelers#2. Buku yang sedang saya bahas ini.

Jadi, Annisa pandai memanfaatkan peluang dari setiap kunjungan ke berbagai negara ini untuk juga mengenali dan menelaah kehidupan sosial dan budaya masyarakat setempat baik begitu pula dengan destinasi wisata dan kuliner yang ada di negara yang dikunjunginya. Jadi Annisa sambil belajar , dia pun berpetualang. Sungguh sebuah pengalaman hidup yang luar biasa.

Saat saya menengok website blog pribadinya, saat ini Annisa yang sudah berusia 36 tahun sedang menyelesaikan studi S3 nya di Jepang. Hingga saat buku Student Traveler #2 ini terbit, Annisa sudah berkeliling ke 31 negara dalam 7 tahun.

Review Buku Traveling : Student Traveler #2

Buku Student Traveler #2 ini berisi petualangan Annisa ke beberapa negara dan kota di dunia yaitu: Melaka, China, Eropa, Hong Kong, Germany dan banyak negara lainnya. Yuuk, kita kupas nih, kemana saja yaa buku Student Traveler #2 ini membawa kita jalan-jalan. Yuuk keliling-kelilling dengan membaca bukunya.

Melaka

Dari keseluruhan kunjungan penulis ke Malaysia, ada 1 kota yang paling berkesan saat dia kunjungi. Kota tersebut adalah Melaka. Kota dengan julukan “Historic State” ini sudah menyandang gelar The UNESCO World Heritage. Jadi dulunya ini, Melaka adalah sebuah kerajaan yang sangat kuat di sepanjang semenanjung Malaysia. Melaka adalah pusat bisnis para pedangan saudagar besar yang berasal dari Cina, India, Melayu, jawa dan etnis lainnya. 

Panduan Annisa, jangan lupa membeli peta wisata Melaka sebelum keliling-keliling eksplore destinasi wisata di Melaka. Tentu saja hal ini bertujuan supaya nanti tidak tersesat dan sudah memiliki tujuan pasti hendak kemana kamu akan pergi. Oh iya ternyata di buku Student Traveler #2 ini disebutkan bahwa untuk menuju Melaka tidak ada akses kereta sehingga hanya bisa menggunakan sarana transportasi bis saja. 

Beberapa referensi spot wisata di Melaka yang dikunjungi oleh Annisa adalah Kampung Morten, Melaka River Cruise, Jonker Walk, Kampung Cina, The Red Square, Melaka Islamic Museum, Fort A. Famosa dan Istana Sultan Melaka. Naah, jika kamu mau berkunjung ke Melaka tempat-tempat destinasi wisata ini mungkin bisa menjadi rekomendasi pilihan yaa untuk dikunjungi. 

Dalam buku Student Traveler #2 ini lengkap sekali dijelaskan mulai dari tiket masuk tiap-tiap destinasi dan jam buka tempat wisatanya. Selain itu penulis memberikan informasi beasiswa di salah satu negara ASEAN lengkap dengan alamat link websitenya. 

Review Buku Traveling  Student Traveler #2
sumber foto: koleksi pribadi

Cina 

Annisa berkunjung ke Cina dalam rangka menjadi delegasi mahasiswa pada program The Try University Symposium and Joint Seminar . Ini adalah sebuah forum ilmiah mahasiswa tahunan inisiasi dari universitas yang ada di 3 negara yaitu Cina, Jepang dan Thailand. Indonesia masuk sebagai founder karena aktif mengirimkan delegasi ke forum ini. Pada kegiatan di forum tersebut tim Annisa mendapatkan juara pertama dalam Low Carbon Workshop.

Saat itu, Annisa berkunjung ke Cina bersama dengan mahasiswa IPB lainnya. Jadi ternyata, satu tips dari Annisa agar student bisa jalan-jalan itu salah satu jalannya adalah ikuti forum internasional, jika terpilih cuzz deh kamu bakalan bisa pergi jalan-jalan ke luar negeri. 

Naah, setelah selesai mengikuti workshop, akhirnya kesempatan untuk jalan-jalan alias traveling healing pun tiba. Apa saja rekomendasi destinasi wisata yang menjadi tujuan Annisa pada perjalanan ke Cina ini adalah Jinshan Temple atau Kuil Legenda Ular Putih yang ada di kota Zhenjiang Provinsi Jiangsu, Bagian timur kota Cina, Temple ini berada di kawasan Zhenjiang Jinshan Scenic Area. Penulis menjelaskan detail tentang kuil legenda ular putih ini, mulai dari letak lokasi, apa saja yang ada di dalam kuil hingga struktur bangunan dan sejarah legenda ular putih yang memang benar-benar melegenda. 

Lokasi destinasi yang dikunjungi oleh penulis dalam buku ini selanjutnya adalah tembok besar Cina. Dari kota Zhenjiang harus melewati Beijing terlebih dahulu menggunakan kereta api. Di buku Student Traveler #2 ini digambarkan secara jelas dan detail bagaimana tembok besar Cina bagaimana kondisi anak tangganya disertai dengan harga tiket masuk, lama perjalanan hingga harga rata-rata oleh-oleh atau souvenir disana. Tidak lupa juga dikisahkan tentang sejarah berdirinya tembok raksasa Cina. 

 

Review Buku Traveling : Student Traveler #2

Euro

Saking kecilnya benua Eropa, jadi dalam sehari bisa berpindah pindah negara. Apalagi disana banyak sekali tiket pesawat murah dan promo tiket kereta/bis. Naah dalam buku Student Traveler #2 ini ada beberapa tempat yang dikunjungi yaitu kota Salzburg Austria, perjalanan dari Goettingen menuju Salzburg melewati kota Munich terlebih dahulu.  

Di kota Salzburg ada beberapa tempat yang dikunjungi yaitu Mirabellgarten. Ini adalah spot wisata paling dekat dengan stasiun kereta. Mirabellgarten adalah sebuah taman bergaya asimetris yang berisi aneka bunga warna warni dan patung berwarna putih. Taman ini sudah ada sejak abad ke 16.

Mozart House atau dalam bahasa Jermannya adalah Mozart Wohnhaus adalah rumah tinggal Mozart yang sudah jadi museum. Tempat ketiga di kota Salzburg yang penulis buku kunjungi adalah menyebrangi jembatan Staatsbrucke. Naah, di jembatan ini ada aneka gembok cinta. Tempat selanjutnya yang bisa kamu kunjungi di kota ini adalah The Mozart Cafe. 

Dengan menu andalannya Salzburg Nockerl  yaitu kue semacam sweet souffle yang berbahan  dasar kuning telur, gula, tepung dan vanilli. Tempat selanjutnya adalah Rumah Lahir Mozart. Saya baru paham setelah membaca buku ini bahwa ternyata Mozart itu lahir di Austria. Dan ternyata juga pemimpin Nazi, Adolf Hitler pun lahir di Austria. 

Dan masih banyak nih tempat yang bisa kamu kunjungi jika berkunjung ke kota Salzburg ini. Kamu sebaiknya baca bukunya lengkap yaa biar puaas deh membacanya. 😃

Yang jelas di kota ini banyak destinasi kunjungan yang berhubungan dengan musisi Mozart. Sama juga dengan Melaka, ternyata di kota ini ada satu tempat yang terkenal karena bangunan-bangunan di sana banyak yang masuk dalam kategori UNESCO World Heritage yaitu Salzburg Old Town. 

Naah, kamu tau berapa lama penulis buku ini berkeliling kota Salzburg? Tidak lebih dari 1 hari saja. Tapi banyak tempat yang bisa disinggahi.

Kota Mana Lagi Dalam Student Traveler #2?

 

Dalam buku ini juga disampaikan beberapa informasi destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi saat bertandang ke kota Barcelona. Ternyata setelah membaca buku Student Traveler #2 saya jadi tahu banyak sekali tempat wisata yang bisa dikunjungi di kota Barcelona, diantaranya ada Plaza Catalunya, la Sagrada Familia, Picasso Museum, Plaza de La Seu,Catedral Barcelona, Pusat jajanan La Boqueria (Pasar tradisional), park Guell, Nature Square dan tidak ketinggalan tentu saja markas stadion grup kebanggaan Barcelona yaitu Stadion Bernabeu Barca FC (Camp Nou Stadium)

Germany

Dalam buku Student Travelers#2 ini penulis buku bercerita tentang kunjungannya ke pedesaan di Jerman dengan rumah khasnya yaitu it’s half timbered houses. Ini adalah rumah adatnya orang Jerman. Nama desanya adalah Reinhausen yang merupakan desa terbesar di Goettingen. Desa ini memiliki sektor utama ekonomi di bidang pertanian.

Anak-anak sekolah di Jerman memiliki sebuah program wandern atau pergi jalan-jalan ke alam. Jadi para ahli peneliti Jerman di bidang ekologi mengatakan bahwa jika anak ingin peduli terhadap lingkungan, maka harus sering dibawa dan bersentuhan dengan alam karena hanya dengan begitu anak-anak bisa mendapatkan sense of nature.

Denmark, Swedia, Norwegia

Berkeliling ke 3 negara ini dari Goettingen, rutenya  adalah Hamburg-Copenhagen-Lund-Malmo-Oslo-Goteborg. Copenhagen adalah kota paling hijau di dunia atau The no 1 Greenest City in The World. Event-event dunia bertema lingkungan seringkali diselenggarakan di kota Copenhagen ini.  Beberapa destinasi yang bisa dikunjungi di 3 negara ini adalah happy wall, Nyhavn, Patung Little Mermaid, Tivoli Park Christmas Market, 

Hong Kong

Naah, Hong Kong lumayan dekat juga nih dari Indonesia selain Melaka tentu saja. Annisa mendapatkan kesempatan untuk hadir dalam acara Forum Internasional. Seperti yang sudah-sudah. Naah, dalam buku ini Annisa memberi rekomendasi beberapa tempat destinasi wisata yang bisa dikunjungi. Beberapa tempat destinasi wisata tersebut adalah Tian Tan dan Patung Buddha Perkasa,  makan vegetarian ala biksu, Hong Kong Museum of History.

Jika sudah sampai di Hong Kong , Annisa menyarankan tak lengkap rasanya jika tidak singgah di Macau. Jadi Macau ini negara wilayah administratif spesial dari negara Cina, ya mirip sama Hong Kong deh. Dulunya itu Macau dijajah oleh Portugis. Sehingga warga Macau itu ada 2 kewarganegaraan yaitu Portugal dan Cina. Dengan dua kewarganegaraan ini maka warga Macau bisa berkeliling Eropa tanpa visa Schengen. 

Saat mengunjungi Macau, ada beberapa destinasi wisata disana yaitu The Venetian Macau. Tapi tau enggak ternyata ini adalah The largest Casino in the world lhoo..luasnya 20 kali kebun raya Bogor. Luas kasinonya aja 5 hektar. DI Macau investasi Kasino memang tidak main-main. Kalau kamu kesini jangan ikut main yaa, cukup lihat saja, segera saja ke lantai 2 karena ada food court disana.

Tempat berikutnya yang kamu bisa kunjungi di Macau adalah Gondola Canol, Torre De Macau, Adventurous Deck dan Observatory Deck, Senado Square dan The Ruin of St. Paul Church

 

Keunggulan dan Kelemahan Buku

Student Traveler #2 menurut saya memiliki banyak keunggulan namun juga ada beberapa kekurangannya. Tapi tentu saja ini menurut sudut pandang saya sebagai pembaca bukunya yaa.

Beberapa keunggulan buku ini adalah Annisa memberi banyak sekali tips-tips untuk mendapatkan beasiswa ataupun cara untuk mendapatkan undangan atau bagaimana caranya untuk mengikuti kegiatan forum internasional bagi mahasiswa secara gratis atau ada sponsor. Selain itu juga jelas dan rinci memberi perkiraan harga dan jumlah bekal selama perjalanan. Namun kalau ini sih saya yakin sudah ada update harga mungkin yaa secara buku ini terbit tahun 2016. Sekarang 2025 jadi sudah 9 tahun lalu, mungkin sudah ada penyesuaian.

Selain itu juga informasi tentang tempat-tempat destinasi wisata sangat jelas dan rinci. Selain itu ada juga tips tips bermanfaat terkait gaya dan kebiasaan hidup masyarakat kota setempat. Dalam buku ini juga diulas 14 hal unik yang ada di Jerman pada satu bab khusus. Super lengkap kap kap deh.

Buku ini juga menyajikan tips bagi pelajar dalam traveling. Seperti tempat terbaik, waktu terbaik berkunjung, rute perjalanan, panduan transportasi, adat istiadat dan kebiasaan dan informasi-informasi menarik lainnya. 

Kekurangan buku Student Traveler #2 ini kalau saya lihat sih foto-fotonya ukuran kecil dan tidak berwarna jadi saya sih jadi saya kurang puuas aja melihatnya. Sepertinya itu saja sih, kekurangannya. 

Penutup

Buku Student Traveler #2 ini bagus dan menarik. Banyak informasi destinasi wisata di beberapa negara sekaligus juga memberikan informasi-informasi sekolah, beasiswa dan cara mengikuti kegiatan di forum internasional. Jadi paket lengkap nih bukunya. Kamu sudah baca juga? Yuu Happy Reading deh semuanya…

0 Shares:
36 comments
  1. Cocok buat Hunter beasiswa ya ini bukunya. Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, sambil ngejar beasiswa, dapat ilmu, bisa bepergian ke berbagai negara juga. Apalagi kalau punya keahlian atau penelitian, bisa makin cetar ya prestasi diundang ke sana ke sini…
    Buku ini semoga terus diperbarui infonya mengingat kebijakan beasiswa dll setiap tahun terus berubah-ubah

  2. Menyenangkan ya bisa traveling ke berbagai negara. Buat yang belum bisa traveling kayak aku sih, emang mending baca buku-buku semacam ini. Seenggaknya, kita bisa membaca pengalaman Kak Anisa dan bisa jadi referensi juga saat kelak kita ingin traveling ke tempat yang diceritakan dalam bukunya. Jadi, nggak buta-buta amat.

  3. Jadi makin tertarik sama buku “Student Traveler #2” ini. Apalagi pas baca tentang tips-tips traveling gratis buat mahasiswa, itu beneran ngebantu banget. Annisa Hasanah emang jago ya, bisa keliling 31 negara dalam 7 tahun. Salut! Penjelasan soal destinasi dan tips praktisnya juga bikin pengen langsung packing.

  4. Perjalanannya Annisa ini memang perlu ditiru, alias ketika berku Jung ke suatu tempat, jangan hanya mengabadikan lewat foto atau video aja, tapi juga jadikan sebagai buku

  5. Penasaran dengan buku satu ini, apakah gaya tulisan sama serunya dengan naked travel…. soalnya baca buku jurnal perjalanan itu seakan membawa kita ikut menjelajah mimpi

  6. Yang paling kusenangi dari orang yang sering traveling ke berbagai tempat adalah jika mereka menulis (tanpa bersombong diri). Tulisan mereka membantu banyak orang untuk sejenak lepas dari keterbatasan yang membuat mereka nggak bisa ke mana-mana.

  7. Keren banget kak. Kak Annisa ini emg anak cerdas ya. Terbukti ikut forum internasional trs dan emg juara. Ahh nyesel dulu ga pintar yak. Ga bs jalan2 gratis ke banyak negara kyk kak Annisa ini. Hehe.

    Apapun itu, hrs disyukuri sih. Aku dulu jg pgn jalan2. Dan salah satu jalannya kerja sbg wartawan. Haha. Tp sayang, kalo dinas luar negeri tuh bnyk bgt aturan. Selain hrs giliran, yang diberangkatkan itu emg hrs benar2 mumpuni dr segala bidang.

    Yg keren, ada info tentang beasiswa tuh. Layak banget disimak sbg pemburu beasiswa kampus luar. Kali aja bs diterima dan bs jalan2 ke sana deh.

    Untung aja aku dulu msh sempat diberangkatkan ke LN. Meski ya yg dkt2 aja kyk Malaysia, Singapura, China (Shanghai dan HK), dan Thailand (Chiangmai, Bangkok, dan Hua Hin). Untuk ke BKK udah 2x. Satu diberangkatkan dari kantor. Satunya lagi menang lomba blog. Alhamdulillah banget.

  8. Membacanya seperti ikut dibawa traveling bersama mba Annisa. Kalau aku sih paling suka kalau bahas tentang Eropa, berasa ada di negeri dongeng. One day sih berharap bisa banget bisa ke sana, misal ke German atau Swiss menikmati indahnya pemandangannya desanya.

  9. Hebaaat ya mba, sekarang penulisnya malah sedang ambil S3. Aku tuh salut dengan orang2 yang sekolah sampai jenjang S3 gini, beneran pintar dan suka belajar secara akademis. 👍👍.

    Bukunya sendiri aku masih belum baca. Tp aku sukaaa cerita2 ttg traveling begini, trutama yg ditulis based on pengalaman pribadi. Jadi lebih dapat feelnya.

    Walaupun pasti kalo soal harga mah ga mungkin sama lagi.

    Yg ttg Macau, aku jadi tahu kalo penduduknya dual citizenship. Asyik banget 😄😁.

    Yg anak sekolah di Jerman, bener tuh. Soalnya mertuaku kan diplomat dulu, dan sempat penempatan di Jerman 4 tahun. Suami waktu itu masih SD. So , ngerasain belajar di sekolah Jerman. Dan memang seriiiiing banget ada acara sekolah ke desa2, melihat alam. Duuuuh pengen banget bisa ngerasain begitu. Pendidikan begitu memang membantu banget supaya anak2 bisa mencintai alam

  10. Lucuk banget username-nya Annisa Potter, pas intip blognya keliatan suka Harry Potter hehe. Sayangnya udah gak diisi lagi ya blognya akhir tahun lalu, padahal suka banget ada diaspora yang ngeblog jadi tahu tentang negara lain 😀
    Emang kadang2 untuk mengisi waktu liburan, mahasiswa di LN suka menjelajah beberapa tempat atau negara lainnya ya. Mumpung kalau berangkat dari negara asalnya keknya kadang lebih miring, ketimbang berangkat dari tanah air.
    Sudah banyak pula yang dikunjungi, sehingga bisa dituliskan dan diterbitkan menjadi buku2 bertema traveling.
    Wah asyik banget gak cuma ngobrolin jalan2 tapi buku ini juga memberikan tips mendapatkan beasiswa ya. Jadi pengen baca juga, pengen kasi tahu anak2ku tentang wawasan kyk gini, siapa tahu kelak rezekinya anak2 bisa dapat beasiswa/ kuliah di LN 😀
    Thanks reviewnya.

  11. Ini sie sebuah berkah ya mba bisa berkeliling jelajah berbagai negara sambil belajar…
    Buku ini cocok banget buat yang pengen menjelajah ke berbagai negara tersebut…
    Nama penulisnya juga lucu pasto beliau penggemar berat film harry potter deh sampai namanya dipakai sebagai nickname nya hehe…
    Kalo baca dari review nya ini sepertinya cukup lengkap ya mba detail yang ditulis hanya minus di foto2nya saja. Memang sie kalo destinasi wisata itu enaknya fotonya gede2 biar memanjakan mata pembaca nya berasa berada di tempat tersebut..
    Sekarang semakin banyak ya pilihan buku yang membahas traveller..

  12. Buku-buku traveling rasanya memang tidak lengkap jika tidak disertai foto atau gambar yang bagus. Sayang saja sih kalau sudah disuguhi berbagai informasi bagus tentang tempat-tempat yang dikunjungi, tetapi fotonya tidak mendukung. Bagi saya itu tidak menunjang daya imajinasi saya tentang tempat tsb.
    Namun, membacanya tip-tipnya bolehlah.

  13. Keren bukunya, keren penulisanya. Jalan-jalan sambil menimba ilmu.

    Kayanya buku ini selain cocok buat orang yang suka jalan-jalan juga cocok buat anak SMA mahasiswa agar membuka wawasan mereka. Kalau buat anak SMP terlalu berat nggak mbak?

    1. Masuk akal kak, karena bisa jadi masukan buat mereka semisal nantinya ingin studi di luar negeri, dan pas kebetulan ternyata negaranya ada dibahaa di dalam buku. Jadinya dapat insight dan persiapan sebelum beneran akan berkunjung ke negara tersebut

  14. Ya Allah…mupeeengg bangett
    Kehidupan authornya ini kayak wish list ku jaman remaja duluu.😂✌️
    karena ngga tercapai, ya udahlahhh aku legowo aja.

    sekarang anakku nih yg pengin dapat Beasiswa, dan trip round the world

    Bismillah, Allah kabulkan dan mudahkan 🙏

  15. Annisa ini perempuan yang hebat. Ini dibuktikan dengan masih menempuh pendidikan S3 di Jepang. Pastinya peluang jalan-jalan dia akan bertambah lagi. Sehingga pasti akan lahir buku Travelling Student 3.
    Hanya sayang ya, foto -foto di buku hitam putih. Padahal kekuTan buku Travelling itu ada pada foto-fotonya yang ciamik. Ini mungkin pertimbangan, kalau foto-foto berwarna. Maka harga buku semakin mahal

  16. Buku yang sangat bergizi dan kaya akan informasi. Selaku orang Bogor aku turut bangga dengan sepak terjang penulis yang usianya beda sekitar lima tahun dengan ku, beliau senior ku. Mantap jiwa dengan usia 36 tahun sudah S3 dan menjelajah banyak negara 🤩🤩🤩💯

    Buku yang kaya akan informasi, mengajak setiap pembaca buat ikut merasakan penjelajahan dan punya banyak informasi hidden gem tentunya. Nah kalau terkait kelemahan buku, sebetulnya masih dapat di maklumi kadang beberapa penulis memang nggak terlalu fokus sama gambar. Mereka suka pembaca membayangkan. Makasih mba ulasan buku nya, menarik dan mesti dibaca juga nih.

  17. Wah ini buku yang nggak cuma cerita tentang jalan jalan keliling dunia ya, tapi bisa jadi insightful buat yang ingin mendapatkan beasiswa ke negeri
    Jadi pengen baca bukunya

  18. Inspiratif sekaliii.. 31 negara dalam 7 tahun. Pasti pengalamannya buanyaaak, dan sayang kalau nggak dibagikan. Tapi Mbak Annisa ini memang ada misinya tiap berkunjung ke negara-negara itu, jadi bukan hanya sekadar mampir atau liburan. Cocok nih jadi bacaan seseorang yang lagi (((mencari jati diri))) atau memang passionnya pengen belajar di luar negeri.
    Aku juga pengen keliling dunia, tapi bukan buat sekolah.. Maunya liburan aja hahahaha.

  19. Sukka banget anak muda yang disibukkan dengan study, tapi juga nulis buku.
    Pasti juga terinspirasi suka baca buku.

    Rasanya sayang memang kalau keliling LN tapi tidak dijejakkan dalam bentuk literasi yang indah dan bisa memberikan insight bagus bagi pembaca, terutama anak muda…. untuk semangaatt keliling LN dengan membawa impian besar masing-masing.

  20. Aku bahkan belum baca yang #1 pun
    Hmm… bahkan baru tahu ada buku ini padahal sudah yang ke #2
    Butuh baca biar terbuka wawasannya nih
    Supaya tidak asal ngerti enaknya orang jalan jalan saja

  21. Waahhh, aku belum pernah baca bukunya mbak… Kalau lihat reviewnya tuh jadi inget naked traveler. 🥰

    Dann, pas baca di kota Salzburg tuh, ngingetin aku sama salah satu dosen yang pernah ngajar di Wina. Kota Salzburg tuh salah satu destinasi favoritnya. Kata beliau. 😍

    Kalau udah baca buku travel gitu, auto pengen jalan² nggak sih… Hehehe.. 😁

  22. Seru banget kalau baca buku seperti ini ya Mbaaa
    Bikin kita ikut menyelami suasana dan situasi bak kita yang sedang traveling ke negara negara tersebut

  23. Aiih, baca data penulisnya langsung kagum. Bisaa banget memanfaatkan peluang, sekalian belajar sekalian jalan-jalan. Jujur, ini sih mimpi aku direalisasikan oleh dia, ahaha.
    Jadi penasaran banget sama bukunya. Bagian pertama yang Melaka langsung menarik perhatian karena belum lama ini aku sama suami sempet jalan sedikit ke Melaka, tapi itu cuma sebentar banget jadi ngerasa belum puas.
    Kayanya aku mau cari deh nanti kalau ke toko buku, memperkaya referensi tempat-tempat yang bisa dikunjungi nih 😀

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like