Memiliki hobi travelling adalah sebuah berkah bagi saya karena dengan melakukan perjalanan saya bisa mengunjungi berbagai tempat di berbagai daerah. Traveling bagi saya bukan hanya sekedar berkunjung tapi juga melihat dari dekat sistem sosial, budaya dan keseharian masyarakat disana. Saya biasanya jadi suka membandingkan dengan kondisi di tempat asal dan akhirnya muncul berbagai pertanyaan kenapa begini, kenapa begitu, bagaimana ceritanya bisa seperti itu. Jika sudah muncul pertanyaan-pertanyaan tersebut jadilah sebuah analisis dan pengetahuan saya pun bertambah.Â
Saya selalu ingin mengabadikan setiap tempat yang dikunjungi dalam sebuah tulisan dan dokumentasi agar bisa dikenang sepanjang masa dan tidak lupa. Salah satu media tempat saya mengabadikan perjalanan adalah sebuah buku antologi yang berjudul Pergilah Yang Jauh Nanti Ceritakan Di Sini. Mari bersama saya yang akan bercerita tentang buku spesial ini.
Buku Antologi Bersama PAPI
Pertama kali saya mengenal PAPI ini di laman instagram. Biasa sih saya hobi scroll-scroll di beranda, sampai suatu saat lewatlah di beranda saya akun instagram PAPI. PAPI ini adalah singkatan dari Pondok Antologi Penulis Indonesia. PAPI didirikan oleh ibu Annie Nugraha seorang penulis yang juga blogger. Beliau mencintai dunia literasi dan membangun PAPI sebagai wadah bagi para penulis Indonesia berkarya.Â
PAPI didirikan tanggal 10 Januari 2022 dengan visi dan misi utamanya adalah menjadi wadah bagi para penulis Indonesia untuk bergabung dengan penulis lainnya dalam rangka melahirkan buku antologi dengan tema dan jenis artikel yang beragam baik itu fiksi, non-fiksi, atau faksi.Â
Bersama PAPI bermunculan berbagai jenis genre buku yang bercerita tentang banyak hal yang menarik untuk ditulis menjadi sebuah buku. Dalam membuat tulisan PAPI menerapkan beberapa aturan agar tulisan tetap enak dibaca dan layak disebarluaskan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Aturan tersebut adalah semua tulisan harus bebas dari unsur pornografi dan SARA serta tidak bertentangan dengan hukum yang ada di Indonesia.Â
PAPI terus bergerak dan mengajak para penulis berkualitas untuk bergabung dan mau berkembang, belajar dan bertumbuh bersama serta sharing saling mengisi serta berbagi ilmu tentang dunia kepenulisan.
Keunggulan Buku
Saya berani mengatakan bahwa buku Pergilah Yang Jauh Nanti Ceritakan Di Sini bisa dijadikan referensi dan panduan bagi kamu yang hobi travelling. Buku ini berisi 29 cerita dari 14 penulis yang tergabung dalam PAPI. Kisah dalam buku ini terentang dari Sumatera hingga Papua di Indonesia . Tidak hanya dari bumi Indonesia , kisah-kisah perjalanan di buku antologi ini bercerita pula tentang berbagai kisah dari banyak tempat di berbagai belahan dunia.
Para penulis dalam buku ini menuliskan kisah perjalanannya dengan gaya bertutur story telling yang kuat. Para penulis mampu menceritakan berbagai tempat yang dikunjunginya secara detail dan jelas. Saat membaca kisah-kisah yang ada di buku ini pembaca merasakan seolah-olah sedang berada di tempat tersebut.
Penguat lain dari buku antologi ini adalah foto dari setiap cerita yang membantu mendeskripsikan cerita lebih dalam lagi. Ditambah dengan jenis kertas untuk foto berbeda dengan jenis kertas yang digunakan untuk naskah cerita. Jenis kertas untuk foto terasa halus dan glossy serta lebih tebal.
Daerah jelajah dalam buku ini tersebar di berbagai wilayah. Mulai dari pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara hingga Provinsi paling timur Indonesia yaitu Papua. Berbagai negara dari belahan dunia pun tersinggahi ada Jazirah Arab, Eropa, Asia, Amerika dan Australia. Hampir seluruh benua tersinggahi. Waah lengkap sekali buku antologi ini menyajikan cerita perjalanan dari berbagai benua yaaa.
Lebih Dari Sekedar Perjalanan
Saat membaca buku ini banyak insight yang saya dapatkan. Bukan hanya sekedar cerita perjalanan kesana kesini tapi banyak sisi-sisi kehidupan yang bisa jadi wawasan dan pengetahuan baru. Dalam kumpulan cerita dari seluruh penulis di buku ini ada terangkum cerita tentang kuliner, budaya, adat istiadat, keindahan alam, pengalaman menggunakan moda transportasi, tempat-tempat bersejarah seperti gereja, masjid, museum, wihara dan masih banyak tempat lainnya. Begitu pula jelajah tempat semua tersaji lengkap mulai dari wisata daerah pantai, hutan, gunung, kota dan desa serta kepulauan.
Selain itu saya juga mendapat banyak informasi bermanfaat. Saya jadi mendapat pengetahuan tentang pengalaman membuat visa seperti yang diceritakan oleh salah satu penulis buku pergilah Yang Jauh Nanti Ceritakan di Sini yaitu Siendy Apridiani. Dalam artikel perjalanannya beliau menulis tentang pengalaman membuat visa ke Korea. Dari cerita Mba Siendy ini saya jadi tahu bahwa jika ingin membuat visa ke Korea harus memiliki SPT yang dilegalisasi oleh notaris. Sebuah ilmu buat saya.Â
Saya pun jadi mengetahui destinasi wisata di berbagai daerah yang dikunjungi oleh para penulis. Beberapa penulis memberikan rekomendasi destinasi wisata yang bisa dikunjungi. Seperti ibu Ika Patte yang memberikan informasi tentang destinasi wisata yang bisa dikunjungi di kota Sendai Jepang. Buku ini juga memberikan pengetahuan lebih dari sekedar cerita tentang tempat yang dikunjungi namun juga saya mendapatkan informasi tentang tips perjalanan dan tips travelling low budget. Ah lengkap sekali yaaa..
Saya Menulis Apa NihÂ
Saya menulis tentang kisah perjalanan ke beberapa kota di dua negara yaitu Republik Ceko dan Austria. Kota yang saya kunjungi adalah Praha, Cerveny Kostelec, Liptal dan Viena. Kisah perjalanan terbagi ke dalam 2 artikel yaitu festival folklore di dua kota dan satu artikel lainnya yang saya beri judul Kisah manis antara Prague dan Viena.Â
Mau tahu kisah selengkapnya ? Baca bukunya yuu..đđđ
Deskripsi Bibliografi
Buat kamu yang penasaran tentang buku yang saya buat bersama teman-teman di Pondok Antologi Penulis Indonesia (PAPI) ini saya beri informasi lengkapnya yaa.
Judul : Pergilah Yang Jauh Nanti Ceritakan Di Sini
Pengarang: Pondok Antologi Penulis Indonesia
Penerbit: Stiletto Book
Tahun Terbit: September 2024
ISBN: 9786234094534
Jenis buku: Non fiksi – perjalanan
Jumlah halaman: vi; 296p; cet1; 20 cm
Bahasa: Indonesia
Penulis: Annie Nugraha, Tri Suci AS, Novarty, Rifqy Faiza Rahman, Heni Hikmaya Fauzia, Indah Wibowo, Lina Martina, Raihana Mahmud, Wiwi Yuningsih, E3TRIP, Ika Patte, Moony Tan, O’ik Moehadie, dan Maya Surono
Kamu bisa mendapatkan buku ini dengan memesan langsung ke instagram PAPI dengan cara mengirimkan DM atau pesan ke saya juga boleh nanti saya kirim đ„°đ„°đ„°
2 comments
Oh jadi papi itu foundernya mba Annie yaaa… đ. Baru tahu mba.
Btw, aku agak heran pas baca VISA Korea dilegalisasi notaris. Soalnya aku pas bikin ga perlu tuh. Cukup bukti kalo kita sudah bayar dan submit. Dan itu aku tinggal minta dari kantorku. Termasuk bukti submit ada di email juga. Ga pernah pake notaris pas aku bikin mba.
Apa udah berubah syaratnya?
Dah lama aku ga baca buku antalogi. âș. Trakhir pernah bikin juga lamaa bgt, barengan ama mas Ariy The Ho(s)tel2 .
Sukanya kalo baca travelogue gini, krn semuanya based on pengalaman sendiri, jadi memang dapet banget feelnya
Iya mba Faan..PAPI itu foundernya bu Ani Nugraha. Mungkin ada penyesuaian mba syarat visanya.