Republik Ceko adalah sebuah negara yang ada di benua Eropa bagian Tengah. Republik Ceko berbatasan lanngsung dengan Jerman di sebelah Barat dan utara, Polandia di sebelah utara, Slowakia di sebelah Tenggara dan berbatasan dengan Austria di sebelah Selatan. Republik Ceko adalah pecahan dari negara Cekoslowakia yang resmi bubar pada tanggal 1 Januari 1993 dan terpecah menjadi dua negara yaitu Republik Ceko dan Slowakia. Saya dan tim Kinanti Budaya bersama Albayan mengunjungi International Folklore Festival di Republik Ceko yang rutin diadakan di beberapa kota disana saat musim panas tiba.
Republik Ceko dengan ibukota negaranya Praha mempunyai luas wilayah 78.867 km persegi dengan penduduk mayoritas menganut paham atheis. Republik Ceko mempunyai 13 region dan 1 kota. Beberapa kota di Republik Ceko rutin menyelenggarakan International Folklore Festival pada saat musim panas (summer) tiba. Termasuk diantaranya kota Liptal dan Cerveny Kostelec. Dua kota tersebut menyelenggarakan International Folklore Festival di bulan Agustus 2023 yang baru lalu. Saya kebetulan mendapat tugas dari sekolah untuk mendampingi anak-anak mengikuti festival budaya disana.
International Folklore Festival di Cerveny Kostelec
Festival Budaya di kota kecil Cerveny Kostelec bertajuk Mezinarodni Folklorni Festival Cerveny Kostelec. Meskipun termasuk kota kecil namun festival budaya disini masuk dalam kategori festival budaya tingkat dunia. International Folklore Festival ini berlangsung dari tanggal 16 hingga 20 Agustus 2023. Cerveny Kostelec adalah sebuah kota kecil di Republik Ceko. Terletak di Hradec Kralove Region. Dari Praha saya bersama rombongan menggunakan bis menuju Cerveny. Perjalanan ditempuh selama empat jam. Sepanjang perjalanan melewati banyak perkebunan ladang-ladang gandum. Pemandangan indah tersaji sepanjang perjalanan. Melewati rumah-rumah penduduk yang unik dan indah khas Eropa. Waktu tempuh tersebut dilalui dengan lancar dan tak ada hambatan. Ada empat moda transportasi yang bisa digunakan menuju kota Cerveny ini yaitu kereta, bis, mobil atau kereta via Pardubice.
International Folklore Festival di kota Cerveny ini berlangsung meriah dengan jadwal penampilan kesenian yang padat dari pagi hingga malam. Sebagai catatan, di Ceko waktu siang lebih panjang dari malam. Saya mencatat jam 3 itu sudah waktunya salat subuh dan jam 19.00 disana masih terang benderang. Mulai agak redup sekitar jam setengah 9 dan hari mulai gelap sekitar jam 21.00. Festival berlangsung setiap hari hingga menjelang tengah malam. Beberapa negara ikut serta diantaranya Indonesia, Italia, Hungaria, Bulgaria, Costarica, Slowakia, Spanyol, Slovenia, Belanda dan Republik Ceko. Delegasi dari berbagai negara ini mengirimkan beberapa tim kesenian untuk tampil dalam festival. Indonesia diwakili oleh tim Kinanti Budaya Albayan. Kinanti Budaya Albayan menampilkan kesenian yaitu tari Saman dari Aceh, tari Piring dari Sumatera barat, tari Mambo Simbo dari Papua dan permainan musik Angklung dari Jawa Barat. Seringkali tim Kinanti Budaya Albayan manggung hingga 4 kali dalam satu hari. Selama festival berlangsung kami benar-benar harus menjaga stamina agar tetap fit dan sehat. Menjaga asupan air cukup buat tubuh karena disana saat ini sedang musim panas dengan cuaca yang sangat membuat gerah. Sementara jadwal menari dan bermain angklung cukup padat.
Para peserta International Folklore Festival di Republik Ceko menampilkan berbagai jenis tarian, nyanyian dan kesenian tradisional khas Eropa dan Amerika Latin. Pada umumnya jenis kesenian peserta negara Eropa dan Amerika Latin adalah tarian dan dansa dengan permainan kaki dan tangan yang dominan. Pada hari terakhir seluruh peserta festival turun ke jalan melakukan parade dan tampil di tengah jalan raya. Seluruh peserta melakukan pawai dan kembali ke area panggung festival untuk melakukan pertunjukan kembali. Di akhir acara ada penutupan sekaligus pengumuman pemenang yang mendapatkan penghargaan masing-masing penampilan terbaik dan penari terbaik. Tim Kinanti Budaya Albayan berhasil memenangkan The Best Performent (penampil terbaik) dan berhak mendapatkan penghargaan The Price Major dari Walikota Cerveny Kostelec.
Selama mengikuti International Folklore Festival di Cerveny Kostelec ini saya dan rombongan menginap di asrama sekolah. Di Eropa sana , pada musim panas seperti sekarang ini para siswa libur sekolah, sehingga asrama-asrama kosong ditinggalkan para muridnya yang pulang ke rumah masing-masing. Asrama yang kita tempati bernama Domov Mladeze, domov artinya rumah. Selama disana saya harus beradaptasi dengan makanan yang ada. Menu sarapan adalah roti gandum, menu makan siang dan malam biasanya adalah pasta, kentang dengan variasi sayur dan ikan serta daging. Kami pun harus memastikan makanan tersebut halal untuk kami makan.
Disana jarang sekali ada nasi sebagai menu makan. Hanya sesekali saja di kantin yang disediakan di asrama maupun di tempat festival menyajikan nasi sebagai menu makan utama. Namun meskipun begitu saya dan seluruh tim tidak mengalami masalah dalam hal makan. Semua menu enak dan bisa kami makan. Ditambah lagi setiap jam makan kami membawa senjata khusus yaitu makanan yang dibekal dari tanah air seperti rendang, kentang mustopa, teri kacang, sambel dan masih banyak lagi sehingga tetap bisa makan dengan nikmat dan enak. Waah pokoknya dalam hal makan kami sangat menikmatinya. Hanya ada dua kata yaitu enak dan sangat enak hehehe
International Folklore Festival di Liptal
Setelah menyelesaikan kegiatan festival budaya di kota Cerveny Kostelec selanjutnya kami menuju kota Liptal. Saya dan seluruh tim bertolak menuju Liptal pada tanggal 23 Agustus 2023 dengan menggunakan bis. Perjalanan antara Serveny Kostelec menuju Liptal menempuh perjalanan selama empat jam. Liptal adalah kota madya dan desa di distrik Vsetin di wilayah Slin Republik Ceko. Liptal terletak sekitar 267 Km arah timur kota Praha.
Saya bersama rombongan berada di Liptal untuk mengikuti festival budaya selama 5 hari. Sama halnya seperti di Serveny Kostelec disini pun Kinanti Budaya Albayan tampil di panggung festival bersama dengan tim kesenian dari negara lain. Negara-negara peserta festival adalah Indonesia, Argentina, Hungaria, Polandia, Austria dan Republik Ceko. Tampil berbagai kesenian nyanyian dan tarian serta menggunakan alat-alat musik dan tetabuhan yang khas dan unik. Tim Kinanti Budaya Albayan masih menampilkan tarian Saman, Tari Piring, Tari Mambo Simbo dan permainan musik angklung dengan beberapa lagu daerah dan lagu Can’t Help Falling in Love. Oh iya di Liptal pun kami mengikuti karnaval dan melakukan atraksi di jalan raya sama seperti di Cerveny Kostelec. Seru dan menyenangkan mengikutinya meskipun lelah harus berjalan dan berlari kesana kemari dalam hjarak yang jauh ditambah dengan cuaca yang panas sekali. Tapi semua lelah dan cape tersebut hilang dengan keseruan acara selama festival. Benar-benar sebuah pengalaman yang tidak bisa dilupakan. Selain itu kami pun mempunyai banyak kenalan dan teman baru dari berbagai negara di dunia selama mengikuti festival tersebut.
Selama di Liptal saya dan tim menginap di asrama sekolah yang sedang ditinggal murid-muridnya liburan musim panas. Di satu asrama tersebut tinggal juga tim Hungaria dan Argentina. Berbeda dengan di Serveny dimana jarak antara asrama ke panggung festival bisa ditempuh dengan jalan kaki karena jarak yang cukup dekat hanya sekitar 1 kilometer saja, di Liptal jarak antara asrama dan tempat festival sejauh 8 kilometer sehingga harus ditempuh dengan menggunakan kendaraan bis. Selama mengikuti festival kami menempati sebuah kantor pemerintahan sebagai base camp tempat istirahat dan latihan. Festival di Liptal diakhiri dengan sajian kembang api yang sangat indah menghiasi langit Liptal.
Sambutan penonton kepada tim Kinanti Budaya Albayan selama mengikuti festival di kota Serveny Kostelec dan kota Liptal sangat antusias dan mendapat respon yang luar biasa. Saat di Liptal kami mendapat tepuk tangan panjaang dan semua ikut bernyanyi ketika tim angklung memainkan lagu Can’t Help Falling in Love. Melalui kegiatan misi budaya ini siswa-siswa belajar untuk mandiri, menata waktu, disiplin dan belajar bekerja dalam tim serta menjaga kekompakan. Tidak lupa menjaga solat lima waktu di tengah kesibukan tampil di panggung festival yang padat.
Bahan Bacaan :
https://www.ilmupengetahuanumum.com/profil-negara-ceko-czech/https://www.britannica.com/place/Czech-Republic/Cultural-Lifehttps://www.rome2rio.com/s/Prague/%C4%8Cerven%C3%BD-Kostelec
28 comments
Keren nih Al-Bayan bisa menjadi perwakilan Indonesia dalam festival Folklore Internasional. Tampilan budaya-budaya yang dibawakannya pun sangat kental dengan Indonesia sekali.
Misi mulia sekaligus bonus jalan-jalan keliling Eropa ya Teh
betul sekali kang..Indonesia jadi lebih dikenal di masyarakat disana.
Wah pengalaman yang seru sekali untuk diceritakan ke anak cucu kelak ya mbak Hehe.. Pengen banget one day bisa ke benua Eropa kayaknya menarik banget di sana.
iya pengalaman seru dan penuh kenangan mbaa
Festival budaya memang punya estetika dan nilai ketertarikan sendiri. Apalagi budayamya khas dengan daerahanya dan ditonjolkan pada festival. Lagi dan lagi, baca blog Kak Heni beasa diajak masuk ke dalam tuturnya dan ikut merasa berada di sanaa.
seru banget disana de Vin
Wah seru banget nih kalau festival kesenian dan kebudayaan gini. Jadi bisa tahu kesenian dari negara lain. Indonesia juga menjadi bagian dari acara tersebut ya. Keren bgt 😍
iya seru bangeet
wah saya baru tau kalau mayoritas penduduk di Ceko menganut paham atheis… Btw… selamat untuk Tim Kinanti Budaya Albayan yang berhasil memenangkan The Best Performent (penampil terbaik)… terima kasih sudah memperkenalkan Indonesia disana..
iya alhamdulillah mba mendapat penghargaan penampil terbaik
Wah mb Heni sedang ada Ceko? Belajar budaya luar negeri memang menyenangkan dan menambah wawasan tentang luasnya bumi Allah.
sekarang sudah kembali ka Jihan hehe…iya belajar budaya negara lain banyak pelajaran yang bisa diambil disana
Kerennya 😍 pasti jadi pengalaman tak terlupakan, apalagi setiap cerita ditulis secara detail. Berasa ikut menjadi bagian dari Kinanti Budaya Al-Bayan.Sukses selalu, kak
makasiih ka Anisa…iya pengalaman tak terlupakan banget
Terkadang saya sangat kagum kalau orang luar begitu menghargai karya seni appaun. Dan begitu pesimis dengan Indonesia yang terkadang memandang sebelah mata dengan hasil karya seni, hanya segelintir orang saja yang bisa menghargainya.
terimakasih artikelnya, saya jd tahu tentang budaya dan juga kegiatan di Ceko
sama sama mba wiwid
Festival budaya memang sangat menarik. Sayang sekali di tanah air justru kurang diminati. Pengalamannya seru sekali mbak. Saya merasa seperti ikut serta dalam perjalanan mbak di Ceko
Iya sangat seru dan rasanya jadi pengen lebih lama lagi disana hehehe
Tempat festivalnya asik, pastinya butuh effort besar juga nih membuat acara besar seperti itu. Apalagi event-nya dunia. Saya baru tahu kalau ada Festival Folkflore seperti ini.
Di Republik Ceko banyak festival budaya saat musim summer kang…
kok jadi penasaran bagaimana tipsnya bisa jadi perwakilan mengikuti internasional folklore festival mbak. Luarbiasa pastinya, dpt pengalaman berharga juga tentang kebudayaan melalui folklore festival
daftar saja nanti diseleksi dan ada konfirmasi untuk ikut serta
Pasti untuk sampai pada acara membutuhkan persiapan yang tidak mudah. Keren banget dan bangga budaya Indonesia bisa sampai disana, disini kadang kita biasa aja. Tapi memang benar ya, bekal kaya rendang, teri kacang, mustofa sesuatu yang harus ada ketika kita diluar ya mbak
nah..itu dia ka Mia..makanan dari Indonesia itu adalah senjata buat kita tetap bisa makan enaak hehe
Selamat ya tim Al Bayan semoga menyusul prestasi-prestasi berikutnya
Keren ya festivalnya, pastinya butuh stamina ekstra ini sampai 4 kali tampil
betul mba Dy…sangat sangat butuh tubuh yang vit..karena kegiatan sangat tinggi intensitasnya
Aku paling suka datang-datang festival budaya seperti ini, karena menambah wawasan banget tentang budaya daerah atau negara lain.
iya ka betul sekali..sangat….sangat menambah wawasan