Ibnu Batutah Sang Petualang Dunia

Ibnu Batutah

Dunia traveling adalah dunia paling menyenangkan. Traveling atau dalam Bahasa Indonesia berarti bepergian adalah sebuah kegiatan dimana kita melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Saya termasuk yang mempunyai hobby traveling. Saat melakukan traveling kita bisa melihat banyak hal dan sekaligus belajar dari hal baru tersebut. Nah, dalam dunia traveling ini ada satu tokoh terkenal asal Maroko yang melakukan perjalanan ke 44 negara di abad pertengahan. Dia adalah Ibnu Batutah. Dia adalah  seorang travelers sejati dimana hampir separuh hidupnya dihabiskan dalam perjalanan demi perjalanan.

Siapa sih Ibnu Batutah ini ? Mari kita mengenal lebih dekat dengan tokoh yang satu ini.

Tanah kelahiran Ibnu Batutah

Ibnu Batutah yang memiliki nama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Abdullah Al Lawati at Tanji bin Batutah dilahirkan di sebuah kota yang bernama Tangier. Tangier adalah sebuah kota di bagian utara Maroko tepatnya di pantai Utara di sebelah barat selat Gibraltar. Selat Gibraltar adalah tempat pertemuan antara Laut Mediterania dengan Samudra Atlantik.

Ibnu Batutah
sumber gambar : https://www.youtube.com/watch?v=WR5MRXSOPFE

Travelers muslim dunia ini lahir pada tanggal 25 Februari tahun 1304 M. Lahir dari keluarga ulama. Orang tuanya seorang ahli fiqih. Beliau dilahirkan pada zaman Dinasti Al Mariniyah atau bangsa Berber. Menurut sejarah Ibnu Batutah adalah masih keturunan langsung salah satu suku Berber yaitu suku Lawata.

Dalam kehidupannya, sudah dari kecil memiliki kegemaran belajar. Hal ini bisa jadi dipengaruhi oleh lingkungan keluarga yang memiliki tradisi intelektual tinggi sebagai ulama ahli fiqih yang disegani

Awal mula menjadi travelers

Saat usianya menginjak 21 tahun 4 bulan ia memutuskan untuk melakukan perjalanan keliling dunia. Dia menghabiskan waktu 29 tahun dari seluruh usia dalam hidupnya untuk melakukan perjalanan. Perjalanan pertama yang dia lakukan adalah mengunjungi kota Makkah untuk menunaikan ibadah haji.

Perjalanan yang dilakukan pada abad 14 itu telah menjadikannya sebagai pelopor petualangan muslim. Luasnya wilayah dan jauhnya perjalanan yang dilakukannya bahkan mengalahkan para travelers sebelumnya yaitu Marco Polo dan Christopher Colombus.

Perbandingannya adalah Marco Polo menghabiskan 24 tahun dengan panjang perjalanan 24 ribu kilometer, Sementara sang petualang muslim ini menghabiskan 29 tahun perjalanan dengan total perjalanan 120.700 kilometer.

 

Penghargaan terhadap Ibnu Batutah

Ibun Batutah selain sebagai seorang petualang dia juga seorang penulis buku yang hebat. Betapa tidak , seluruh kisah petualangannya mengunjungi 44 negara dalam kurun waktu 29 tahun dia tuangkan dalam satu buku yang berjudul Tuhfah an Nuzhar fi Gharaibil Amshar wa Ajaibil Asfar yang artinya persembahan seorang pengamat tentang kota-kota asing dan perjalanan yang mengagumkan. Di kemudian hari buku ini kemudian dikenal dengan judul Rihla Ibnu Batutah.

Dia menjadi salah satu dari lima tokoh muslim berpengaruh di dunia. Mereka adalah Al Farabi (ensiklopedis dan filsuf besar), Al Kattani (ahli astronomi), Al Kindi (ahli kedokteran), Ibnu Batutah (ahli Sejarah dan petualang dunia) serta Ibnu Rusyd (Filsuf Islam).

Travelers sejati ini diabadikan pula oleh dunia barat. Perancis menamakan salah satu kawah yang ada di bulan dengan nama kawah Ibnu Batutah, di Dubai ada sebuah mall yang diberi nama Ibnu Batutah Mall.

 

Kemana saja berkelana?

Tujuh tahun pertama pengembaraannya yaitu tahun 1325 hingga 1332 dia mengunjungi tanah suci Makkah, Madinah, Irak, Persia, Jazirah Arab, Somalia dan Pesisir Swahili.

Sedangkan di kurun waktu 1332 hingga 1347 dia  mengunjungi Anatolia, Asia Tengah, Konstantinopel, Asia Selatan, Asia Tenggara, Tiongkok dan pulang ke Maroko.

Pada akhir pengembaraannya, travelers kebanggaan umat muslim ini mengunjungi Andalusia dan berkelana ke seluruh Maroko.

Perjalanan Ibnu Batutah
sumber gambar : https://www.youtube.com/watch?v=WR5MRXSOPFE

Dari sekian banyak kisah perjalanannya, dalam tulisan ini saya akan membahas satu perjalanan saja yaa yaitu perjalanan ke Makkah. Sisanya akan saya bahas saat membuat review buku Rihla Ibnu Batutah yaa…Don’t miss it hehe

Ada tiga amanah yang diberikan kepada petualang kebanggan umat islam dari sang ayah yang selalu dipegang teguh saat melakukan perjalanan yaitu : pertama, memberi kabar kepada orang tuanya, kedua selalu mempersiapkan bekal dalam setiap perjalanan dan ketiga menginap di tempat orang shalih dan di tempat ibnu sabil. Pesan ketiga sang ayah inilah yang membuatnya mengenal banyak orang alim dan ulama dalam setiap pengembaraannya.

Perjalanan ke Makkah

Menempuh perjalanan di masa belum ada teknologi canggih seperti saat ini sungguh merupakan sebuah tantangan baginya. Saat melakukan perjalanan ke Makkah di sebuah kota bernama Bijayah ia merasakan demam. Namun karena tekad yang kuat dia tetap melanjutkan perjalanan. Sebelum menuju kota Makkah dia singgah di Kairo dan Damaskus. Dengan pertimbangan bahwa musim haji masih beberapa bulan lagi.

Secara keseluruhan wilayah yang disinggahi Ibnu Batutah saat melakukan perjalanan dari Maroko ke Makkah adalah Afrika Utara, Mesir, Palestina dan Suriah.

Tepat tanggal 1 September 1326 Ibnu Batutah kembali melanjutkan perjalanan ke kota Makkah melewati kota Madinnah dan Hijaz. Saat singgah di kota madinnah Ibnu Batutah menghabiskan waktu selama 4 hari disana. Selama disana Ibnu Batutah tidak pernah absen salat di masjid Nabawi. Setelah itu Ibnu Batutah langsung menuju Makkah.

Selama berada di Makkah, dia benar-benar memanfaatkan waktunya untuk beribadah kepada Allah. Disamping itu juga dia setiap waktu mengunjungi Masjidil Haram, Ka’bah, Maqam Ibrahim, Shafa dan Marwa dan beberapa lokasi ziarah di luar kota Makkah.

Sang petualang muslim ini sangat mengagumi kebaikan orang-orang Makkah. Dia menggambarkan bahwa tugas Nabi Muhammad yaitu menyempurnakan akhlak manusia sudah berhasil beliau tunaikan di kota Makkah.

Ibnu Batutah bukan saja seorang yang detail menjelaskan gambaran setiap perjalanan yang dilakukannya namun juga detail dalam menggambarkan kondisi sosial budaya masyarakat dari daerah yang disinggahinya dengan begitu lengkap.

 

Referensi bahan bacaan :

https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7144023/biografi-singkat-ibnu-batutah-penjelajah-muslim-ulung-abad-14

https://www.greelane.com/id/sastra/sejarah–budaya/ibn-battuta-biography-travels-4172920/

https://www.britannica.com/biography/Ibn-Battuta

https://nationalgeographic.grid.id/read/133910588/kisah-ibnu-batutah-penjelajah-legendaris-dalam-sejarah-dunia?page=all

Ibnu  Batutah;Rizem Aizid;Noktah;2023

 

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like