Untuk kali kesekian saya berkunjung ke Yogyakarta. Meskipun sudah pernah berkunjung kesana tapi kok yaa gak pernah ada bosannya saya main kesini. Berangkat dari Sukabumi itu sore sekitar jam 15.00 melalui rute Cianjur – Bandung, kemudian langsung gas masuk jalan tol Padaleunyi – Cisumdawu – Cipali dan Trans Jawa. Entah detail perjalanan di tol Jawa itu seperti apa karena saya terlelap dalam tidur. Saat terbangun di jam 4 subuh sepertinya sudah masuk Yogya deh, saya melihat ke luar jendela ah masih gelap. Saya cek lokasi di google maps oh sudah masuk ke Wonosari.
Tujuan saya dan rombongan saat ini akan menuju ke daerah Gunungkidul Yogyakarta tepatnya akan berkunjung ke Goa Pindul dan Kali Oyo. Duuh seperti apa yaaa menjelajah wisata alam yang akan saya jalani ini. Huhuhu..maklumlah seumur hidup saya tuh agak takut kalau harus susur-susur sungai seperti ini, Dalam benak saya yang terbayang itu adalah sungainya dalam kalau kecebur gimana nanti tenggelam. Sungguh overthinking itu sangat mengganggu yaa… Tapi saya ingat sebuah pepatah yang mengatakan bahwa ketakutan itu harus dihadapi harus dijalani sebagai terapi biar gak takut lagi. Bismillah deh yaa hari ini saya akan menjajal keseruan wisata alam Goa Pindul dan Kali Oyo.
Wisata Cave Tubing Goa Pindul
Untuk menuju ke lokasi kami menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam. Goa Pindul terletak di Desa Gelaran 1, Kelurahan Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Sesampai di lokasi rombongan diarahkan untuk memarkirkan bis di area parkir yang sudah disediakan oleh pihak pengelola wisata.
Sesampainya disana ada pengarahan dari pemandu travel bahwa kondisinya nanti akan basah-basahan sehingga dianjurkan tidak membawa barang apapun, kecuali baju yang menempel di badan. Sepatu dan sandal model capit itu lebih baik tidak digunakan karena nanti jika sepatu pasti basah dan memberatkan.
Sedangkan sandal bentuk capit khawatir lepas dan hilang. Jika sandalnya berbentuk sandal gunung boleh digunakan karena aman tidak akan lepas. Alat dokumentasi dan komunikasi seperti kamera dan handphone disarankan tidak dibawa karena rawan jatuh dan tercebur ke dalam air.
Jika sangat ingin membawa handphone sebenarnya ada disediakan tempat menyimpan handphone berbentuk wadah plastik seukuran gawai dan ada gantungan ke lehernya. Akan tetapi meskipun terlihat aman , saya tidak mau mengambil resiko jadi tetap mengikuti arahan pemandu sehingga saya tidak membawa handphone.
Saat disana ada seorang peserta yang mengeluh handphonenya terkena air mungkin tidak pas menutup flipnya atau bagaimana saya tidak begitu paham namun yang jelas ada air masuk ke plastiknya sehingga gawainya mati dan tidak bisa digunakan. Pikir saya, “Duh untung saya gak bawa handphone yaa.”
Namun meskipun tidak membawa alat dokumentasi, ada tim dari pemandu yang tentu saja sudah profesional beliau ini yang mengambil foto dan video selama kegiatan susur Goa Pindul ini dilaksanakan.
Fasilitas Yang Didapatkan
Sebelum melakukan susur goa , saya dan rombongan dikumpulkan di satu area dan berbaris rapi. Kemudian semuanya dibagi jaket pelampung yang wajib dikenakan oleh semua peserta cave tubing. Setelah semua memakai jaket pelampung, saya dan rombongan menaiki mobil bak terbuka menuju tempat dimulainya kegiatan susur goa. Perjalanan tidak begitu lama mungkin sekitar 10 menit saja.
Setelah sampai di Goa Pindul, saya memilih ban yang akan menjadi tempat duduk selama menyusuri goa. Jadi ban yang saya dapatkan ini adalah ban ukuran besar dengan tali memanjang di 2 sisi sehingga bersilang membelah lingkar ban menjadi 4. Di sisi kanan dan kiri ada tali pegangan. Ukuran ban cukup besar lho, jadi saat saya duduk di atas tali ban terasa nyaman dan tidak sempit. Ban ini dinamakan ban tubing.
Oh iya, fasilitas lain yang saya dan rombongan dapatkan adalah pemandu, jadi setiap berapa meter gitu ada pemandu yang menemani perjalanan dan memberikan penjelasan dan bercerita tentang wisata cave tubing ini. Pemandu ini juga sekaligus bertugas memastikan para peserta susur goa dalam keadaan aman dan selamat.
Susur Goa Asyik Banget
Setelah semua peserta mendapatkan ban tubing dan jaket pelampung sudah dipasang, seluruh peserta berfoto terlebih dahulu. Kemudian satu persatu turun ke sungai dan duduk di ban tubing yang sudah dipegang masing-masing. Setiap peserta berbaris dan memegang tali ban teman di sisi kanan dan kirinya, sehingga tidak ada yang terlepas satu pun. Ini dilakukan untuk menjaga keselamatan dan agar tidak terpisah dari rombongan.
Goa Pindul terbagi ke dalam tiga zona yaitu zona terang, zona remang dan zona gelap. Total waktu menyusuri goa adalah sekitar 45 menit sepanjang 350 meter. Namun saat melewati zona remang dan zona gelap jangan khawatir tidak melihat apapun karena pemandu menyediakan senter yang menerangi goa. Dengan begitu para pengunjung tetap bisa melihat permukaan sungai dan keindahan staktit dan stalagmit yang terbentang di sepanjang sisi kanan dan kiri gua.
Goa Pindul ini adalah sudah terbentuk sejak jutaan tahun lalu. Di bawah goa ada sungai bawah tanah. Sungai di dalam goa bervariasi kedalamannya dari mulai 1 meter hingga 12 meter. Dalam yaa, jadi memang menggunakan pelampung itu WAJIB hukumnya agar safety. Di ujung perjalanan susur Goa Pindul ada lubang besar di antara stalaktit yang menggantung di atas goa. Sehingga sinar matahari masuk ke dalam sela-sela lubang tersebut, indah sekali.
Di sepanjang menyusuri Goa Pindul saya melihat banyak sekali kelelawar yang menempel di dinding-dinding stalaktit. Ini adalah perpaduan stalagmit dan stalaktit yang membentuk kolom pilar dan menghubungkan langit-langit dan lantai gua. Stalagmit berjajar di sepanjang sisi sungai dengan berbagai bentuk dan rupa.
Andai saja penerangan sedikit lebih terang pasti terlihat jelas keindahannya. Ada rute di zona gelap dimana jalan sungainya sempit sekali hanya cukup dilewati oleh satu orang saja sehingga benar-benar berbaris satu-satu saat melewati nya.
Ah, alhamdulillah setelah kurang lebih 45 menit menyusuri Goa Pindul akhirnya sampai juga di ujung perjalanan. Di ujung saat keluar goa peserta tubing cave bisa berenang di sungai kecil yang terletak di ujung goa. SUngai ini dinamakan Banyu Moto. Hihihi, selamat saya bisa menaklukkan semua overthinking di kepala ini. Saya pun turun dari ban dan naik ke tangga meninggalkan Goa Pindul untuk melanjutkan destinasi berikutnya.
River Tubing Kali Oyo
Setelah meninggalkan Goa Pindul, saya berjalan kaki sebentar menyusuri sungai kecil mengikuti pemandu. Sesampainya di ujung jalan sudah menunggu mobil kol terbuka yang akan membawa rombongan ke tepi Kali Oyo. Yaa betul sekali, Kali Oyo adalah destinasi wisata selanjutnya yang akan dikunjungi. Jarak antara Goa Pindul ke Kali Oyo tidak jauh hanya sekitar 1 kilometer saja, jadi perjalanan pun tidak begitu memakan waktu lama hanya sekitar 5 menit saja sudah sampai.
Sesampainya disana, langsung turun dari mobil dan mengambil ban tubing sebagai peralatan untuk melakukan river tubing. Ban nya sama persis seperti ban yang digunakan saat Cave Tubing di Goa Pindul. Saya menunggu antri lumayan lama karena peserta banyak. Setelah kebagian tiba saatnya naik ban dan duduk diatasnya. Kita tidak langsung pergi tapi dikumpulkan dulu hingga mencapai beberapa orang peserta dari 7 hingga 10 atau 11.
Satu kelompok ini didampingi 1 pemandu. Kita diminta memegang tali pegangan ban teman kanan dan kiri masing-masing dan membentuk lingkaran. Pegangan tali ban tersebut tidak boleh dilepas sehingga selama menyusuri sungai Kali Oyo dalam kegiatan River Tubing ini satu kelompok tersebut tetap bersama dari awal hingga akhir perjalanan.
Perjalanan River Tubing ini menempuh perjalanan melintasi sungai sepanjang 1 hingga 2 km tergantung titik start dan finish nya yaa. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan susur sungai ini pun bervariasi tergantung kecepatan arus sungai saat itu. Biasanya waktu yang dibutuhkan adalah 1 hingga 2 jam. Saya sendiri saat River Tubing Kali Oyo arusnya sedang lumayan kencang hingga waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama.
Saat perjalanan River Tubing ada tim dokumentasi yang mengambil foto. Oh iya, saya naik ban tidak jauh dari lokasi air terjun mini Kali Oyo. Sepanjang sisi sungai Kali Oyo terdapat bebatuan dan tebing batu kapur dan vegetasi hijau. Wisata Kali Oyo menyajikan pemandangan alam terbuka dimana saya bisa melihat pemandangan alam sambil rebahan di ban aduuuh asyik sekali deh. Mendengar suara aliran sungai dan burung di atas yang beterbangan.
Serasa dimana aja deeh hahaha. Sesekali menciprat air sungai dengan kaki yang diayun ke sungai. Seru sekali main air jadi kaya anak kecil wkwkwk. Sebenarnya, Kali Oyo ini bisa juga digunakan sebagai wisata alam Rafting jika debit air sedang deras. Akan tetapi, jika arus sungai tidak terlalu deras susur kali Oyo dengan ban tubin seperti yang saya lakukan ini.
Untuk tiket masuk menyusuri wisata alam Goa Pindul dan kali Oyo ini kamu cukup membayar 40 ribu untuk cave tubing Goa Pindul dan 60 ribu untuk river tubing Kali Oyo. Untuk memesan tiket langsung saja membeli di tempat lokasi di Gelaran Goa Pindul. Seru yaa main di Yogyakarta jika kamu mau main ke Meulaboh Aceh,bisa deh kontak teman saya mba Ulfa yang tinggal di Meulaboh Aceh. Happy travelling yaa…
2 comments
Aku kesana 2013 dulu. Nyobain juga tubing dan susur gua nya mba. Itu di goa msh ada Batu p”nis ga🤣. Guidenya bilang kalo tuh batu di sentuh, bakalan subur🤭.
Susur gua nya aku sukaaa. Tp tubingnya jujur bosen, terlalu pelan, ga menantang adrenalin 😆.
Tapi emang hrs dicoba at least sekali.
Pas kesana aku juga ga berani bawa HP. Jadinya kami sewa fotografer yg bakal motretin semua. Lumayan ok juga hasilnya.
Iyaa adaaa wkwkwk…saya sentuh pulaa…🤣🤣