Sudah beberapa kali saya berkunjung ke kota Yogyakarta dan biasanya selain membawa oleh-oleh buah tangan, ada juga oleh-oleh cerita. Kali ini saya akan berbagi review kamar saat menginap di Yogyakarta. Siapa tau ada yang mau pergi ke Yogyakarta dan bingung memilih hotel. Naah ini ada satu hotel yang sudah saya singgahi namanya Riss Hotel Malioboro
Lokasi Hotel
Riss Hotel terletak di kawasan Malioboro tepatnya ada di Jl. Gowongan Kidul, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55271. Untuk menuju ke hotel Riss ini tidak susah. Dari tugu monumen Yogyakarta tinggal llurus saja ke arah stasiun atau menuju jalan Maliobor. Naah, nanti ada hotel zurich di sebelah kiri jalan.

Tidak jauh dari hotel Zurich ada jalan pertigaan, naah belok saja ke arah kanan lurus saja nanti ada hotelnya terletak di sebelah kiri. Saya sampai di hotel itu sore hari dan langsung menuju kamar. Mari kita review kamar Riss Hotel Malioboro yaa tempat saya menginap saat berkunjung ke Yogyakarta.
Detail Kamar dan Fasilitasnya
Saya dan teman menempati kamar no 608 dengan tipe kamar Deluxe Balcony. Pertama kali membuka pintu dengan kartu tap yang diberi resepsionis di lobby hotel kesan luas langsung menyergap.Kamarnya cukup besar pas masuk sebelah kiri ada lemari baju di dalamnya terdapat brankas. Di sebelah lemari ada meja tempat menyimpan barang-barang dan di bawah meja tersebut ada tempat menyimpan sepatu dan tersedia sandal hotel yang bisa digunakan oleh pengunjung. . Di sebelah kanan pintu masuk ada toilet dan kamar mandi. Oh iya, hampir lupa memberitahu kalau di balik pintu itu ada panduan bagaimana keluar dari ruangan tempat saya menginap jika terjadi gawat darurat seperti kebakaran dan kondisi darurat lainnya.
Lanjut di samping kamar mandi ada tempat menyimpan peralatan minum dan makanan seperti ketel listrik , gelas dan sendok. Ada juga teh, kopi, kreamer, kopi dan gula. Lengkap sih buat bikin minuman. Ada juga kulkas kecil tepat di bawah meja penyimpanan peralatan makan dan minum tersebut. Setelah melewati lorong tersebut ruangan agak lega dan disana ada kasur, meja kecil di sisi kanan dan kiri ranjang.
Di salah satu meja kecil tepatnya meja yang dekat kaca jendela hotel ada satu buah pesawat telepon lengkap dengan colokan listrik di dinding dekat meja. Di depan kasur ada kenakas panjang bersambung dengan meja kecil dilengkapi kursi. Di atas kanakas tersebut ada televisi.
Kamar dilengkapi AC yang terdapat di sudut kiri atas kamar. Tepat di samping AC ada kaca dan pintu keluar menuju balkon. Namun sayang pintu balkon terkunci. Kita harus meminta kuncinya terlebih dahulu ke resepsionis jika ingin membuka pintu kamar yang menuju balkon tersebut. Saya sih memahami yaa biar lebih aman.
Menyajikan Unsur Budaya Lokal
Saya tertarik dengan latar dinding yang ada di meja penyajian minuman dari hotel. Di dinding tersebut dipasang dua buah kain batik dengan motif yang masing-masing berbeda. Motif batiknya seperti kain jarik satu berdasar warna merah krem dan kain yang di atasnya berwarna dasar coklat. Penambahan unsur budaya lokal dalam desain interior kamar ini menurut saya menjadi nilai tambah penilaian hotel dari pengunjung karena memberi kesan budaya Yogya nya semakin kental saja.
Kasur deluxe Lega banget
Ranjang di kamar hotel ini tersedia dengan ranjang ukuran no satu lega banget, dilengkapi bantal putih besar dua dan bantal kecil warna hitam bertuliskan Riss Hotel sebanyak dua buah.Di atas ranjang yang berbalut sprei putih tersebut terhampar pula satu kain panjang warna hitam dengan tulisan Riss Hotel beserta logo hotelnya.
Naah, biasanya kain ini suka saya gunakan sebagai alas salat alias sajadah. Duh, melihat ranjang besar dan rapi begitu jadi ingin segera rebahan wkwkwk…cape sodara-sodara saya abis rafting ke goa pindul 😄😃
Warna Kamar Coklat Mendominasi
Kamar yang saya tempati cat dindingnya berwarna putih dengan warna coklat pojok dekat AC. Sementara furniture dan gorden serta dinding keramik kamar mandi dominan berwarna coklat. Warna coklat ini kebetulan warna kesukaan saya dan termasuk ke dalam warna-warna netral sehingga cocok dipadu padankan dengan warna apapun baik peralatan maupun furniturenya.
Begitu pun dengan lantai kayu yang menghampar di seluruh kamar warnanya pun coklat juga. Seneng deh saya masuk ke kamar ini warnanya nuansa coklat serasa kembali ke alam menyerupai warna tanah.
Pemandangan Dari Balkon
Kamar yang saya tempati ada balkonnya nih, di balkon tersebut ada kursii kayu warna coklat lengkap dengan meja kecilnya. Balkon kecil ini dipermanis pula dengan satu pot tanaman yang menambah betah jika duduk disitu. Kayaknya sambil menyeruput secangkir kopi panas enak bener yaa bisa melihat pemandangan kota Yogya dari balkon Riss Hotel Malioboro Yogyakarta ini.
Kamar Mandi Bersih
Kamar mandi di Riss Hotel kamar 608 ini bersiih banget. Begitu masuk ada wastafel dan kaca yang lebar dan diterangi lampu di atasnya. Di dekat wastafel ada perlengkapan toiletries seperti sikat gigi, sabun, penutup rambut, sisir, korek kuping, sabun batang bentuk bulat untuk cuci tangan dan satu body lotion.
Berhadapan dengan pintu kamar mandi ada toilet jongkok dan di atasnya tersimpan rapi dua buah handuk yang disimpan di gantungan stainless. Sementara area kamar mandi disekat oleh kaca setengahnya. Tempat sampah ada di samping kanan pintu di bawah toilet. Di dinding samping kamar mandi ada hair dryer yang bisa digunakan untuk mengeringkan rambut.
Di dalam area mandi ada shower dari atas dan kran air di bagian bawah. Ada juga tempat menyimpan sabun, shampo dan alat mandi lainnya. .
Penutup
Yaa itulah review kamar Riss Hotel malioboro, selama saya menginap disana. Penagalam menginap yang menyenangkan. Meskipun saya tidak bisa bebas membuka pintu balkon karena kuncinya harus diminta ke resepsionis…masalahnya mager mesti balik lagi ke bawah. Saya nginap cuma semalam hehe..but it’s ok…so far menyenangkan menginap disini.
3 comments
Sudah kangen sama Yogya. Insyaallah kalau gak ada halangan, saya dan keluarga ke Yogya bulan April nanti.
Makasi review hotelnya. Salam kenal dari http://www.lazwardyjournal.com
Mahal ga mba?
Baguus sih yaa secara keselurahan. Aku suka Krn kamarnya ga terlalu sempit, ada hiasan design batik pula.
Ditambah lokasi yg sangat strategis. Akhir Juli aku plan ke Jogja soalnya ama temen2. Jadi memang lagi cari2 penginapan utk rombongan rame.
antara 500 sampai 600 mba Faan