Kalau membicarakan tentang overhinking saya punya pengalaman tentang itu. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk mencari tahu bagaimana cara mengatasi overthinking karena saya pikir jika dibiarkan akan menjadi sesuatu yang tidak baik. Saya memang orangnya gampang cemas dan agak panikan gitu. Naah, gak bagus kan buat kesehatan mental dan kehidupan saya juga tentunya.
Kejadian terakhir yang membuat saya tidak bisa berhenti khawatir adalah saat saya tidak bisa menghubungi anak. Saat itu, ceritanya saya dan suami melakukan perjalanan ke Bandung buat menemuinya, ternyata gawainya tidak dapat dihubungi. Pesan whatsapp pun centang satu terus yang menandakan bahwa gawainya sedang tidak aktif. Kami juga tidak bisa masuk ke tempat kostnya karena memang tidak memiiki kunci untuk masuk ke dalam. Kami lumayan lama menunggu saat itu sekitar satu jam setengah. . Akhirnya sambil menunggu , mulailah berkecamuk berbagai pikiran negatif di kepala saya. Yaap, Over thinking mulai menyergap.
Khawatir berlebihan juga pernah suami alami saat penerbangan ke Yogyakarta. Saat perjalanan ke Yogya tersebut beliau naik pesawat terbang. Rupanya penerbangan ke Yogya itu pesawat mengalami turbulensi yang cukup kencang karena cuaca yang buruk. Akhirnya belian memutuskan pulang naik kereta.
Akhirnya saya mencari tahu deh segala hal tentangnya dan sekaligus cara mengatasi overthinking ini. Setelah membaca beberapa sumber referensi akhirnya saya memiliki beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi overthinking yang seringkali saya alami.
Apa Sih Overthinking itu?
Mengutip dari buku yang berjudul Panduan Mengelola Ragam Overthinking karangan Raka Sarinating Gati, overthinking adalah proses berpikir berlebihan dalam mengurai dan menganalisis sebuah situasi, masalah atau keputusan, bahkan ketika hal tersebut sebenarnya tidak memerlukan tingkat analisis yang tinggi. Ternyata jika kita memiliki rasa khawatir berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosi.
Dalam buku tersebut juga dikatakan bahwa overthingking cenderung membuat seseorang masuk ke dalam siklus pemikiran yang berulang, merenungkan kemungkinan-kemungkinan yang tidak perlu dan memperbesar masalah tanpa dasar yang jelas. Sehingga pada akhirnya seorang yang overthinking seringkali merasakan cemas .
Sebenarnya dari beberapa sumber referensi yang saya baca penyebab overthinking itu banyak. Tapi kalau saya sih cenderung kepada mudahnya merasa cemas dan panik. Itu yang menjadi penyebab seringkali overthinking mampir di dalam benak.
Cara Mengatasi Overthinking
Overthinking tidak boleh dibiarkan bersarang dalam pikiran. Apalagi bagi yang memiliki hobi traveling sebab segala sesuatu bisa saja terjadi saat melakukan perjalanan. Sikap tenang dan berpikir rasional sangat penting dimiliki saat kita sedang dalam perjalanan. Yuu cari tau cara mengatasinya.
-
Mencari Penyebab
Overthinking harus dicari penyebabnya. Dengan mengetahui apa penyebab pastinya maka akan memudahkan dalam penanganan. Penyebab overthinking bisa karena rasa cemas, tidak percaya diri atau perasaan takut gagal, depresi, trauma dari pengalaman di masa lalu, sikap perfesionisme, kurang percaya diri dan sikap selalu menunda-nunda, atau saat menghadapi sebuah ketidakpastian sebuah keadaan.
Setelah mengetahui penyebabnya maka akan lebih mudah menangani overthinking yang kita miliki. Sebagai contoh jika overthinking tersebut diakibatkan oleh rasa cemas maka sebisa mungkin kita mengambil sikap rilek , mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat lagi atau mengubah pola pikir.
-
Hadapi Pikiran Negatif
Saat pikiran negatif mampir di kepala maka yang muncul dalam benak seseorang biasanya adalah rasa pesimis dan hal-hal buruk. Saat pikiran negative tersebut berkelebat segera sadari apakah itu adalah sesuatu yang realistis atau hanya ketakutan semata. Coba mencari sudut pandang lain dalam melihat masalah yang sedang dihadapi. Buatlah berbagai kemungkinan-kemungkinan positif dari situasi yang sedang dihadapi.
Seperti saya saat overthinking itu datang saya coba hadang dengan berbagai alternatif pilihan pikiran positif seperti kemungkinan bahwa gawai anak saya mati karena kehabisan baterai, mungkin sedang di kendaraan sehingga tidak sempat membalas pesan atau hal-hal positif lainnya.
-
Fokus Di Masa Kini
Masa kini, masa lalu dan masa depan adalah tiga hal yang berbeda. Kita hidup di masa kini jadi tetaplah berusaha sadar diri untuk selalu ada di saat ini dan kini. Terlalu terbawa ke masa lalu akan membuat hidup seseorang menjadi penuh penyesalan jika ternyata tidak sesuai dengan harapan. Sebaliknya jika terlalu memikirkan masa depan akan menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran berlebihan. Apalagi masa depan itu adalah sesuatu yang tidak pernah pasti.
Jadi paling baik adalah memilih fokus di masa kini. Denagn menyadari sepenuhnya bahwa kita hidup di saat ini maka akan memberikan lebih banyak kebahagiaan dalam hidup. Tidak memiliki rasa khawatir yang berlebihan itu menyenangkan.
-
Latihan Mindfulness
Mindfulness adalah salah satu praktik yang bisa diterapkan dalam menjaga kesehatan mental. Teknik ini memiliki manfaat agar seseorang bisa lebih fokus pada kenyataan kehidupan di masa kini dan saat ini. Mindfulness sendiri memiliki arti kesadaran. Mindfulness bertujuan untuk menenangkan pikiran.
Latihan mindfulness bisa dilakukan dengan cara melatih pikiran tenang, melakukan sesuatu dengan santai dan tidak terburu-buru namun tetap fokus. Dengan latihan mindfulness kita bisa menikmati keadaan yang sedang dijalani dengan lebih fokus melibatkan seluruh panca indra.
-
Relaksasi
Relaksasi ini berhubungan dengan kondisi fisik. Jika mindfulness melatih pikiran agar tenang maka relaksasi ini melatih otot dan fisik agar mendapat ketenangan. Relaksasi bisa dilakukan dengan merilekskan otot tubuh. Latihan olah raga seperti yoga, teknik pernafasan dan meditasi adalah beberapa contoh relaksasi.
Selain itu relaksasi juga bisa dilakukan dengan mendengarkan music favorit yang meiliki nada lembut, pijat atau spa dengan aromaterapi. Relaksasi bagus juga lho jika dilakukan secara rutin dalam kehidupan sehari-hari agar sehat dan segar tubuh kita.
-
Teman Bicara
Seberapa penting teman bicara dalam kehidupan? Kalau buat saya sangat penting. Tapi bagaimana kita menentukan siapa saja yang bisa menjadi teman bicara itu butuh pertimbangan matang. Pastikan teman bicara adalah seseorang yang dapat dipercaya dan mampu menjadi pendengar yang baik.
Teman bicara mungkin bisa suami, sahabat, orang tua atau orang profesional. Ada banyak manfaat yang bisa kita dapat dengan memiliki teman bicara diantaranya mengurangi rasa cemas, memberi kebahagiaan dan rasa percaya diri.
Teman bicara ternyata juga mampu meningkatkan wawasan dan pengetahuan karena dengan membuka obrolan akan memberi sudut pandang baru. Selain itu juga bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Semua ini akan memberikan kepercayaan diri sehingga menurunkan perasaan overthinking.
-
Konsultasi dengan Psikolog atau Psikiater
Cara mengatasi overthinking yang terakhir adalah pergi berkonsultasi ke psikolog atau psikiater. Melibatkan professional adalah jalan keluar terbaik bagi yang tidak bisa mengatasi overthinking secara mandiri. Bantuan profesiaonal dibutuhkan untuk mengatasi overthinking ini manakala kondisinya dirasa mengganggu keberlangsungan hidup.