Sekilas bayangan itu menghampiri
Dengan perantara ranting-ranting kering yang meranggas
Dia lontarkan bait-bait kalimat menjalar diantara dedaunan di pepohonan
Lebah merunduk, mata elang pun terpejam, angin senyap tak berirama
Kalimat sakti menghampiri namun rapuh dalam memegang janji
Sekilas bayangan itu mendekati
Dia berbisik diantara daun telinga yang tersibak rambut terurai
Diantara rintihan rindu yang meluap dalam tatapan
Tuahmu mengalun jelas dalam resonansi penuh pasti
Kutelan habis tasbihmu tandas tak tersisa kosong
Di lorong harapan aku berjalan
Berharap ada yang berubah
Namun ternyata semua sudah terpatri kekal
Aku pamit tak kan kembali
Padamu dunia dengan semua cerita di dalamnya