Tips Meninggalkan Kucing Peliharaan Tanpa Rasa Khawatir Saat Bepergian

Kucing peliharaan

Bagi yang memiliki kucing peliharaan di rumah seperti saya pasti yang pertama dipikirkan saat akan bepergian adalah hewan kesayangannya. Saya harus memastikan mereka aman dan nyaman saat ditinggalkan. Saya kebetulan memiliki tiga ekor kucing di rumah. Miko adalah kucing saya yang paling tua, usianya sudah hampir sepuluh tahun. Sudah tua memang, semoga dia panjang umur dan sehat selalu. Kucing yang kedua dan ketiga namanya Olen dan Kremi mereka berdua adalah anaknya Miko. Mereka bertiga lah yang selalu menemani saya di rumah. Sepi jika tidak ada mereka.

Naah, seringkali saya dan suami harus pergi untuk beberapa hari. Maka yang pertama harus kami siapkan adalah keperluan mereka bertiga ini. Saya mau cerita yaa bagaimana menyiapkan segala rupa perintilan yang harus disiapkan saat meninggalkan mereka di rumah.

Pastikan Makanannya Cukup Tersedia

Makanan adalah hal utama yang harus disiapkan. Kebetulan kucing saya ini makanannya adalah makanan kering atau kibbles. Makanan kering lebih praktis dan tahan lama sehingga menjadi pilihan buat saya. Sebelum memilih dan menentukan jenis makanan yang akan digunakan saya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan yang biasa menangani mereka.

Saya suka membeli makanan untuk stok satu bulan. Karena sudah paham takaran makanan kucing rumahan ini, jadi bisa memperkirakan berapa banyak makanan yang harus dibeli agar cukup selama tiga puluh hari.

Menyimpan makanan kucing kesayangan ini cukup tempatkan di wadah kering dan tertutup. Soalnya kalau pengalaman saya jika wadah tidak tertutup rapat biasanya suka ada semut yang masuk dan mengerubuti makanan. Selain dalam wadah tertutup bisa juga menyimpannya di plastik tertutup. Jadi pastikan wadahnya tertutup rapat ya, baik itu wadah toples maupun plastik.. Semua harus tertutup. Hindari dari panas dan basah.

Oh iya, kalau saya suka memberi kucing snack. Snacknya itu berupa makanan tambahan yang dihabiskan dalam satu kali buka. Biasanya berupa makanan basah yang dikemas seperti jajanan choky choky yaitu kecil dan panjang. Kucing peliharaan saya sih seneng banget kalau dikasih makanan ini. Mereka selalu menghabiskannya.

Siapkan Air Matang Buat Minum

Meskipun kucing adalah hewan tapi enggak kasih air minum mentah yaa…Siapkan air minum matang. Boleh yang di masak langsung atau air galon mineral. Apapun pilihannya yang jelas airnya harus air matang yaa. Karena sama saja dengan manusia lho, jika kucing meminum air mentah dikhawatirkan nanti terpapar penyakit dari air mentah yang bisa jadi mengandung bakteri di dalamnya.

MHS sebagai P3K

Nah, untuk P3K kucing saya selalu menyiapkan Minyak Herba Sinergi atau MHS. Kucing say aini kadang suka tidak mau diam atau berantem dengan kucing lain jika sedang masuk musim birahi. Nah, kadang jadi suka ada luka-luka gitu deh di tubuhnya. Luka pada tubuh kucing biasanya suka sembuh setelah dioleskan MHS tentu saja setelah lukanya dibersihkan.

Jadi kalau mau bepergian , saya selalu menyimpan MHS di dekat kandang atau disimpan di teras depan tepatnya di atas pot tanaman. Jadi jika terjadi sesuatu bisa diantisipasi dengan MHS ini sebelum dibawa ke dokter.

Pasir dan Bak

Nah, urusan pasir dan bak ini harus benar-benar diperhatikan. Pasir dengan kualitas baik akan berdampak pada kesehatan hewan anabul ini. Selain itu juga untuk kenyamanan dan kebersihan rumah. Saya memilih pasir gumpal wangi. Pasir gumpal atau pasir bentonit ini dia akan otomatis menggumpal saat terkena cairan sehingga memudahkan saat akan dibuang dan dibersihkan. Saya tinggal menyerok bagian pasir yang menggumpal tersebut dengan alat serokan lalu membuangnya ke tempat yang sudah disediakan.

Pasir yang bergumpal memiliki manfaat agar pipis kucing langsung terserap dan  bisa meredam bau pipis kucing yang menyengat. Bak pasir jangan disatukan karena biasanya kucing tidak akan mau jika tercampur-campur. Jadi saya menyiapkan bak pasir tiga untuk kucing saya. Masing-masing memiliki bak pasirnya sendiri.

Saya juga memilih pasir dengan tambahan wangi-wangian seperti kopi atau lavender. Penambahan wewangian di pasir ini bermanfaat untuk meredam bau yang bersumber dari pipis dan BAB kucing kita.

Kandang Nyaman Ditempati

Memilih kandang yang pas dan nyaman untuk kucing peliharaan adalah faktor yang tidak boleh diabaikan. Perhatikan ukuran kandang dengan ukuran badan kucing yang dimiliki. Jika kucingnya berukuran besar tidak pas jika menyiapkan kandang kecil. Jadi sesuaikan yaa

Kandang yang luas membuat kucing leluasa untuk tidur dan bermain. Kandang yang pas ukurannya dan nyaman akan membuat kucing betah dan tidak tantrum ingin kabur dan keluar.

Mencari Orang Yang Bisa Dipercaya

Jika waktu bepergiannya hanya satu atau dua hari saja, biasanya saya tidak mencari orang untuk mengurus kucing. Saat ditinggalkan untuk waktu yang tidak lama, cukup simpan di kandang dan siapkan makanan dan minuman dengan perkiraan cukp untuk dua hari tersebut. Begitu juga dengan pasirnya perkiraan cukup untuk dua hari tersebut.

Namun, jika bepergian untuk waktu yang lama misalnya ditinggal mudik lebaran maka sebaiknya mencari orang yang bisa diminta bantuannya untuk mengecek kucing peliharaan kita setiap hari. Job desk yang diberikan kepada orang yang merawat kucing kesayangan saat kita tinggalkan adalah memberi makan, minum dan mengganti pasir serta membersihkan kandang.

Tapi, upayakan kucing mengenali orang yang akan merawatnya sebelum kita tinggal pergi agar kucing piaraan mau dan mengikuti keinginan orang yang merawatnya. Kucing peliharaan saya ini kebetulan kalau sama orang yang belum dikenal suka tidak mau didekati. Dia akan lari tidak mau didekati apalagi digendong. Mereka akan menolaknya.

Bawa Ke Dokter Terlebih Dahulu

Sebelum ditinggal ada baiknya periksakan terlebih dahulu ke dokter hewan untuk memastikan kucing kesayangan berada dalam kondisi sehat walafiat dan tidak dalam kondisi sakit. Agar kita merasa tenang saat meninggalkannya.

Simpan di Tempat Penitipan (Hotel Kucing)

Naah, saran terakhir ini biasanya saya pilih saat harus pergi dalam waktu lama tapi tidak menemukan orang yang bisa mengurusi kucing peliharaan. Kebetulan tidak jauh dari rumah ada sebuah tempat namanya Cat Zone. Di Cat Zone ini selain ada petshop juga tersedia tempat penitipan kucing.

Saat menitipkan kucing pada lebaran beberapa tahun lalu harganya itu lima puluh ribu per satu kucing per hari. Bisa saja mungkin saat ini sudah naik harganya. Jadi jika ditotal saya memiliki tiga kucing maka harus menyediakan budget sebesar 150 rb per hari. Ini diluar makanannya. Saya membawakan sendiri makanan kucingnya sehingga hanya membayar biaya menginapnya saja. Saat itu saya mudik selama seminggu. Jadi lumayan juga sih budget buat menitipkan kucing ini selama seminggu sekitar satu juta rupiah .

Tapi, pemilik tempat penitipan kucing ini selalu mengirimkan video setiap hari. Saat kucing makan, mandi dan bermain. Hal ini dilakukan unntuk memberikan ketenangan kepada pemilik kucing saat dititipakn di tempatnya.

Jadi, tinggal pilih saja semua tergantung budget dan situasi serta kondisi masing-masing. Jika tidak ingin repot ya simpan saja di hotel kucing. Dijamin beres tanpa perlu cape. Namun budget yang harus disediakan lumayan banyak yaa kalau menurut saya.

Namun, jika budget terbatas atau lebih memilih menyimpan kucing peliharaan di rumah semoga tips persiapan sebelum meninggalkan hewan peliharaan di rumah bisa buat referensi yaa.

0 Shares:
4 comments
  1. Sebagai ibu dari 4 anabul penakut, yg ga mau ketemu orang lain ga dikenal, ini problemku kadang2 tiap bepergian 🤣.

    Untungnya sih mba, aku skr ada asisten yg bisa merawat mereka tiap aku traveling. Krn aku rutin traveling, dan biasanya 2-3 minggu. Jadi pasti asisten yg aku minta tolong buat jagain mereka, tentunya dengan bayaran tambahan di luar gaji dia. Selalunya aku ksh 100k per hari sampai aku balik.

    Soalnya kalo minta ke anak2 dan suami, ga bakal terawat yg ada. Aku perlu orang yg bisa dipercaya utk merawat anabul.

    Tadinya kepikir pet hotel, cuma aku agak takut sejak kucing temen meninggal sepulang dr pet hotel :(. Lagian kucingku penakut, ga bakal bisa juga stay di sana. Kuatirnya mereka stress di tempat yg ga dikenal.

    Dan ini yg bikin aku dan suami ga bisa mudik tiap lebaran. Krn asisten pasti mudik. Aku ga tega sih mba ninggalin mereka kalo ga ada yg jaga. Lebih milih aku stay di rumah dan suami tetep mudik ama anak2 drpd aku paksain mudik sementara anabul ga ada yg jaga.

    Biar gimana, kucing2 ku udah kayak anak sendiri. Jadi aku lebih milih mereka drpd bepergian sementara ga ada asisten.

    1. MAsya Allah…Anabul mba Fanny alhamdulillah bertemu mba Fanny yaa yang sayaaang buangeet sama kucing-kucingnya. Dulu waktu saya belum punya kucing pernah lho berpikir ah cuma kucing koq sayangnya sampai segitunya, lebay banget deh. Tapiiii itu dulu, sampai suatu ketika anak saya yang bungsu saat itu masih kelas 3 SD datang ke rumah bawa kucing katanya dikasih temennya yg kucingnya udah kebanyakan di rumahnya. jadilah, sejak saat itu kami semua suka kucing dan emang sesayang itu sama mereka ini. Kalau diajak ngobrol suka nyaut dan ngeliatin kaya yang ngerti kalau lagi diajak ngobrol…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like