Sebuah event dari Sukabumi Stories hadir di pameran Soekaboemi Tempo Doeloe yang bertajuk Sukabumi City Tour. Saya tuh termasuk yang selalu menunggu event tahunan Soekaboemi Tempo Doeloe ini dilaksanakan. Naah ternyata tahun ini Sukabumi Stories hadir di pameran sejarah Sukabumi ini. Pikir saya, waah harus ikut nih, kapan lagi naik bis Ajak Kami sebuah mobil wisata mirip mobil Bandros di kota Bandung sambil berkeliling kota Sukabumi.
Sukabumi itu kalau saya perhatikan banyak bangunan-bangunan lama peninggalan Belanda. Banyak juga diantara bangunan tersebut letaknya persis di pinggir jalan utama. Hingga saat ini bangunan tersebut ada yang masih menjadi tempat tinggal, lembaga pendidikan dan juga lembaga pemerintahan.
Saya senang sekali melihat bangunan-bangunan tua tersebut. Mulai dari gaya arsitekturnya, kekokohan bangunan dan akhirnya jadi penasaran menelisik sejarah keberadaan gedung tersebut. Dan, kesempatan untuk saya menelisik informasi tentang gedung-gedung bersejarah tersebut akhirnya datang di hari Minggu pekan lalu. Apalagi kalau bukan Soekabumi City Tour yang sudah saya bilang di awal tadi.
Apa Sih Soekabumi City Tour itu?
Sukabumi City Tour ini diadakan oleh Sukabumi Stories. Sukabumi stories adalah sebuah komunitas jalan-jalan yang ada di kota Sukabumi. Namun bukan sembarang jalan-jalan yaaa, akan tetapi berfokus kunjungan tempat-tempat bersejarah. Biasanya mereka ini mengadakan program walking tour.

Sukabumi stories dalam aktivitasnya mereka menjelajah kota untuk menggali sekaligus menelusuri sejarah berbagai tempat di Sukabumi. Biasanya ada paket perjalanan yang mereka tawarkan. Salah satu kegiatan walking tour yang sudah dilakukan adalah menyusur Jalan Ahmad Yani dimana sepanjang jalan ini kamu banyak menemukan bangunan penuh sejarah dan sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun.
Naah, di event Soekaboemi Tempo Doeloe, konsep jalan-jalannya nggak jalan kaki seperti biasanya. Namun menggunakan sebuah angkutan unik dan antik yang bernama Bis Ajak Kami.
Bagaimana Cara Mengikuti Kegiatan Ini?
Saya melihat postingan di instagramnya Sukabumi stories tentang event Sukabumi City Tour. Jadi untuk mengikuti program jalan-jalan ini saya mendaftar ke no whatsapp admin city tour yang tersedia di postingan tersebut. Harga tiketnya murah saja hanya Rp.20.000 untuk early bird dan Rp.25.000 untuk harga normal. Ya udah deh, cuzz saya daftar aja deh. Soalnya memang kegiatannya menarik banget, jalan-jalan keliling kota sambil naik bis Ajak Kami, asyiknya…..
Rute Perjalanan
Jadi acara Sukabumi City Tours ini kegiatan utamanya yaa berkeliling kota naik Bis Ajak Kami. Perjalanan ini dipandu oleh kak Almira dari tim Sukabumi Stories.. Rute perjalanannya adalah start di depan Wisma Wisnu Wardani terus turun ke bawah menyusuri jalan Bhayangkara kemudian berbelok kiri ke Jalan Sudirman melewati lalu belok ke kiri lagi menuju Jalan Veteran kemudian belok kiri kembali ke Jalan Suryakencana terus belok kanan ke Jl.R.Syamsuddin. Naah dari Jalan R.Syamsuddin masuk ke Jalan Siliwangi lalu belok kiri ke Jalan Rumah Sakit dan naik ke arah atas lalu kembali ke jalan Bhayangkara dan berhenti di tempat semula yaitu depan gedung Wisma Wisnu Wardani. Semoga tidak bingung yaa hehehe…saya sertakan deh maps perjalanannya.
Saya memilih jam keberangkatan yaitu tepat jam 10.00 pagi. Panitia Sukabumi city Tour tidak menoleransi keterlambatan, mereka akan memberangkatkan bis pada jam 10 tepat. Jadi daripada terlambat dan ditinggal serta tiket hangus, saya pun gercep deh datang 20 menit sebelumnya. Yaa akhirnya nunggu saja dulu sambil melihat keramaian di sekitar Wisma Wisnu Wardhani ini.
Oh iya begitu datang saya langsung mengambil tiket di stand Sukabumi Stories yang letaknya ada di bagian paling depan dekat pintu masuk Wisma Wisnu Wardhani. Tiket sudah di tangan saya pun santai-santai dulu deh sambil nunggu suami nyari parkir maklum pengunjung pameran Soekaboemi Tempo Doeloe ramai banget pengunjungnya. Syukurlah 5 menit sebelum bis berangkat akhirnya dia datang.
Naah, sepanjang rute jalan yang saya lewati teteh Amira, pemandu perjalanan menunjukkan gedung-gedung bersejarah yang dilewati. Saya pun jadi tahu sejarah bangunan-bangunan lama yang dilewati di sepanjang rute Sukabumi City Tour ini. Sebenarnya rute yang dilewati tidak begitu jauh namun karena bis berjalan pelan maka membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Mengapa Lama? Kan sepanjang perjalanan bis berjalan pelan karena pemandu sambil menunjukkan gedung-gedung bersejarah tersebut kepada peserta Sukabumi city tour ini.
Jalan-Jalan Sambil Belajar, Kemana Aja Sih Kita?
Lalu saat berkeliling tersebut, seluruh peserta city tour ini ditunjukkan dan diberi informasi tentang sejarah apa saja yaa. Oke deh saya cerita yaa apa saja yang saya lewati saat perjalanan keliling-keliling ini.
Menyusuri Jalan Bhayangkara
Sepanjang menyusuri Jalan Bhayangkara , pemandu perjalanan menunjukkan beberapa gedung dan bangunan bersejarah kepada saya dan seluruh penumpang. Yang pertama tentu saja Wisma Wisnu Wardani lokasi tempat saya memulai perjalanan ini.
Di jalan Bhayangkara ada sentra makanan khas Sukabumi yaitu mochi. Siapa sih yang gak tahu mochi, kalau kamu orang Sukabumi asli pastiii deh tahu makanan ini. Teteh Amira juga bercerita tentang SDN Gunungpuyuh dulunya namanya Sekolah Rakyat yang ternyata sudah ada dari tahun 1914. Ternyata dulu itu masyarakat sekolah
Gedung bersejarah lainnya adalah SETUKPA POLRI yaitu sekolah untuk para polisi. Sukabumi ternyata dikenal juga dengan sebutan kota polisi karena ya itu tadi karena ada sekolah calon perwira disini. Di SETUKPA ini ada rumah pengasingan Mohammad Hatta dan Syahrir. Setelah melewati SETUKPA, saya melihat Pesantren Syamsul Ulum pendirinya Ahmad Sanusi. Salah satu pahlawan nasional yang dinobatkan tahun 2022 berasal dari Sukabumi. Sampai sekarang lembaga pendidikan Syamsul Ulum ini masih aktif dan memiliki sekolah hingga jenjang perguruan tinggi.
Saya pun melewati perempatan sebelum masuk ke Jalan Sudirman. Disini ada talang air peninggalan Belanda di perempatan Degung. Talang air ini kalau hujan jadi waterboom dadakan wkwkwk.
Eh ada beberapa kuliner legendari juga nih di Jalan Bhayangkara ini diantaranya adalah seblak dan martabak.
Eh, Lewat Jalan Sudirman Nih
Asyik sekarang saya berbelok ke Jalan Sudirman. Woow ada RS.Islam Assyifaa. Saya baru tahu kalau rumah sakit ini ternyata juga legendaris. Dulunya adalah rumah sakit bersalin saja kemudian berubah menjadi rumah sakit umum.
Disini juga ada kulineran favorit saya lho persis depan Asyifaa namanya geco.
Baca juga: Geco Makanan Legendaris
Jalan Veteran, Penuh Kenangan
Kenapa namanya Jalan Veteran? Karena dulunya disini tuh banyak sekali para pensiunan veteran tinggal di jalan ini. Ada yayasan yang sudah cukup tua lho di jalan Veteran. Yayasan ini merupakan sebuah lembaga pendidikan namanya adalah Yayasan Ahmad Djuwaeni. Jalan ini cukup banyak memberi kenangan buat saya karena dulu pas awal-awal nikah sampai mau lahiran anak pertama saya tinggal di jalan Veteran ini. Wes pokoke banyak kisah manis deh. Kota Sukabumiku tercinta ini.
Ahmad Djuwaeni itu bapaknya R.Syamsuddin nama yang diabadikan sebagai nama rumah sakit di kota Sukabumi. Saya pun kembali memiliki pengetahuan baru. Oh, ternyata sambung menyambungnya begitu toh.
Jalan Veteran ada gedung bersejarah lainnya adalah Gedung Juang tempat berkumpulnya elit-elit zaman Belanda dan ada lapang Merdeka yang menjadi tempat pertama kali pekik merdeka berkumandang di Sukabumi. Soekarno sendiri yang menamai lapang tersebut dengan nama Lapang Merdeka.




Jalan Suryakencana Jalannya Menanjak
Di jalan Suryakencana ini ada Gereja Santo Yosep. Geeja ini adalah gereja terbesar di kota Sukabumi mampu menampung 1000 jemaah. Ada juga sentra batik rumah batik yaitu sentra batik fractal salah satu sentra batik di Sukabumi. Semua batik sukabumi terkumpul di rumah batik fractal ini. Di jalan ini ada markas tempat berkumpul tentara Jepang kempetai tepatnya di kantor pajak sekarang.
Menyusuri Jalan R.Syamsuddin
Jalan R. Syamsudin diberikan namanya oleh Soekarno sebagai penghargaan kepada keberanian beliau melawan Belanda. R.Syamsuddin adalah walikota pertama di Sukabumi. Di jalan ini pulalah ada gedung Balaikota salah satu gedung cagar budaya. Sehingga tidak ada yang diubah sedikitpun.
Ada beberapa gedung bersejarah lainnya disini yaitu Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI). Di UMMI ini dulunya adalah gedung pemerintahan kabupaten Sukabumi. Gedung yang letaknya paling depan di UMMI adalah gedung cagar budaya. Ada juga gedung cagar budaya dulunya adalah MULO setingkat SMP zaman Belanda. Sekarang menjadi sekolah SD BPK Penabur. Kedua bangunan ini adalah bangunan cagar budaya. Jadi bangunannya yaa masih asli
Yuuk Kita ke Jalan Siliwangi
Jalan Siliwangi terkenal banyak resto, hotel dan coffee shop. Kalau kamu mau menginap di Sukabumi banyak rekomendasi hotel di sekitaran sini nih. Jangan lupa sambil memperhatikan panduan memilih hotel dan penginapannya yaa. Ada rumah pengasingan Dr. Cipto Mangunkusumo yang sekarang sudah berubah menjadi restoran Jepang Kazoku.
Cuzz kita belok ke jalan Rumah Sakit
Jalan Rumah Sakit
Pasti deh kamu semua bisa menebak kenapa dinamakan jalan Rumah Sakit, yees karena ada rumah sakit R.Syamsuddin yang terkenal dengan sebutan rumah sakit Bunut. Rumah sakit ini sudah berdiri dari zaman Belanda.
Ada juga rumah makan legend yaitu ibu Bunut tepat sebelum belokan Kenapa yaa jalan Rumah Sakit ini identik dengan kata bunut? Oalaah ternyata sepanjang jalan ini banyak terdapat pohon bunut. Kamu tahu gak pohon bunut? Kalau saya tidak asing lagi dengan pohon bunut ini sebab daun bunut itu lalapan yang enak lho. Apalagi kalau dicocol ke sambal terasi itu enak banget.
Oh iya di jalan ini juga ada Sekolah BPK Penabur yang dulunya bernama Princess Juliana School yang sekarang menjadi SMP SMA BPK Penabur. Dulunya menjadi tempat penyekapan orang Belanda yang dilakukan oleh tentara Jepang.
Kembali ke Jalan Bhayangkara
Akhirnya belok lagi deh kembali ke jalan Bhayangkara untuk menuju Wisma Wisnu Wardani.
Kesan Mengikuti Kegiatan
Akhirnya sampai juga deh di pemberhentian terakhir bis Ajak Kami. Tempat yang juga merupakan titik pemberangkatan Sukabumi City Tour. Satu kata untuk keliling hari ini adalah : Seruuuuu buangeeets….😃. Terima kasih sukabumi stories sudah ajak saya jalan-jalan berkeliling kota sekaligus mengenal bangunan bersejarah yang ada di kota Sukabumi ini. Terima kasih juga teteh pemandu perjalanan yang sudah berbaik hati bercerita sepanjang perjalanan. 30 menit lho Teteh Amira berbicara tanpa henti, mantaap menyuguhkan cerita penuh kenangan tentang Sukabumi tercinta.
22 comments
Wah, menarik banget bagi yang ingin tahu lebih banyak tentang Sukabumi. Apalagi yang kayak saya yang selama ini cuma tahu Sukabumi dari postingan media sosial. Ohya, dan saya suka nih sama penampakan bus-nya serta appreciate banget sama mereka yang tepat waktu. Dan sepanjang 30 menit kita jadi tahu bahwa Sukabumi pun menyimpan sejarah dan banyak cerita. Semoga kesampaian ah jalan2 ke sana.
Wha, seru banget ini mbak. Aku paling sukaaa sih kalo trip yang menyusuri sejarah-sejarah gini. Makanya satu waktu aku pun pengen ikutan walking tour bareng pak bambang, hehehe
Sayangnya kalo di bekasi, gak banyak cagar budaya yang masih terawat. Kebanyakan udah diganti jadi pabrik atau perumahan, hiks. Padahal, kepengen juga lho cari info lebih lengkap seputar Bekasi dari gedung-gedung bersejarahnya.
Sekarang banyak banget kota yang sudah punya City Tour termasuk Sukabumi dan itu tandanya bagus banget lho! Dengan adanya city tour itu banyak pelancong yang nggak akan kesulitan mau menikmati tempat-tempat legenda di kota itu.
Jujur, pas baca bagian jalan veteran itu aku langsung klik. Ternyata di Sukabumi juga ada jalan veteran yang tempatnya juga banyak para veteran yang tinggal di sana. Which is jalan itu juga ada di kota Malang dan masuk kawasan hetitage juga.. 😀
Jadi Bunut itu nama pohon yaaaa. Aku waktu itu makan buryam Bunut pas ke Sukabumi mba.
Trus yg geco depan Assyifa udh diksh tahu temen padahal, harus cobain. Tp tutup Krn pas aku kesana besoknya udah puasa. Jadi banyak yg ga buka kulineran.
Masih pengen bgt ke Sukabumi lagi.
Walking tour begini aku sukaaa deh. Tiap traveling ke LN juga paling suka ikutan walking tour. Krn kita JD banyak tahu sejarah suatu tempat. Drpd eksplor sendiri
Ikut kegiatan city tour seperti ini selalu seru ya mbaaa..karena kita jadu tahu sejarah suatu tempat, suatu hal yang kita anggap biasanya ternyata terdapat nilai sejarah didalamnya…jadi dapat tambahan pengetahuan baru…
Kegiatan seperti ini semakin banyak diadakan di beberapa kota, termasuk di solo ini, aku jg pernah bbrp kali ikut walking tour dan pengen lagi tapi blm kesempatan lagi hehe
Menarik sekali, naik mobil semacam uncal atau Bandros nih 🤩 udah gitu biaya daftar ikutan kegiatannya juga terjangkau mba. Aku pun bakalan tertarik join sih kalau kebetulan lagi liburan ke sana. Kapan lagi jelajah tempat-tempat bersejarah bareng guide dan leluasa bertanya juga bahkan sekalian hunting foto ya.
Sukabumi City Tour, mesti rutin diadakan tiap tahunnya biar makin banyak wisatawan tertarik dan Sukabumi jadi makin di gandrungi untuk di jelajah ya.
Wah, kalau dekat saya mau ikut nih, Mbak. Soalnya saya suka walking tour jalan-jalan sambil meyusuri tempat-tempat bersejarah.
Nah, bus wisata Ajak Kami ini sama dengan Bandros Bandung dan Kidang Pananjung Purwakarta. konsepnya sama. keliling kota dan melewati jalan-jalan kota yang ada bangunan bersejarahnya juga. Senang da menambah pengetahuan.
Wah seru banget keliling Sukabumi naik bis Ajak Kami. Semakin mengenal sejarah kota Sukabumi. Harganya juga terjangkau ya. Dulu aku waktu ke Sukabumi tuh lihat bangunannya masih pada jadul, ternyata sampai sekarang juga ya? Aku juga masih ingat lembaga pendidikan bangunannya kaya rumah Belanda gitu. Seru ih jadi pengen main ke Sukabumi lagi.
Panjang juga perjalanannya, menyusuri setiap jalan yang ada. Ini bikin happy pastinya, karena jadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus tambah wawasan buat mengenal jalan² bersejarah tentang Sukabumi
Menarik sekali programnya stories ini ya. Kalau aku yang belum pernah menjelajah kota itu sangat terbantu sekali. Dengan 25 ribu udah bisa keliling kota. Lihat gambar yang lingkaran panah itu luas juga tuh jangkauannya.
Simpan dulu ah informasiyna, kalau ke Sukabumi mau nyobain. Thanks ya sudah menulisnya.
Huwooo, mauuk banget ikutan tour kek giniii
apalagi aku pas ke BDG blm sempat naik Bandros, hiks hiksss
moga2 lahh kesampean pas ke SukaBumi.
Btw, nama jalan surken kayak di Bogor ya mbaaa
Aiiih seru banget bisa keliling kota sambil belajar sejarah langsung di lokasi aslinya. Kadang memang saat kita lewatin bangunan tua tiap hari tapi nggak tahu cerita di baliknya ya mbak, padahal ternyata penuh makna dan koneksi satu sama lain. Kegiatan kayak gini tuh bukan cuma nostalgia, tapi juga ngingetin tentang pentingnya jaga warisan kota biar nggak hilang ditelan zaman.
Iya mba Kateri betul sekali…belajar sambil jalan jalan hehe seruu
Seru banget mengikuti tour kayak Sukabumi City Tour begini ya, Kak. Andai dekat, aku pasti bakal rutin ikutan. Lebih mengenal kota dan orang-orang baru tentunya
Seru banget ada kegiatan city tour begini ya, harganya juga cukup bersahabat di kantong, ternyata banyak banget spot wisata sejarah di kawasan sukabumi ya, btw yang kawasan veteran itu skrg berarti gk di huni lagi sama para veteran ya, udh dipindahin atau gimana mbak?
Waw, rute jelajahnya panjang juga yaa.. pasti seruuu. Aku baru tahu kalau Sukabumi juga punya kaya bus tour yang ungu-ungu itu, bagus sih kalau tiap kota punya ginian. 25 ribu keliling kota dengan sejarahnya mah, gaaasss… healing bangeet plus ada bahan tulisan juga di blog 🙂
iyaa, ada bis buat jalan-jalan mbaa…jadi enakeun kalau mau keliling-keliling
Kalau menilai dari hanya “30 menit”nya terasa singkat yaa..
Tapi belajar sejarah kota sendiri ini penting banget. Agar kita bisa lebih menghargai perjuangan para pahlawan dan menghargai bangunan yang merupakan bagian dari cagar budaya.
Aku salut banget karena di Jawa Barat ini banyak banget bangunan khas Belanda yang masih kuat dan dipertahankan oleh Pemerintah. Dan kebermanfaatannya hingga kini masih dirasakan oleh penduduk asli atau warga lokal di daerah tersebut.
Btw, nama bisnya lucu yaa.. “Ajak Kami”
Hihihi… aku pikir setiap kota bakalan pakai bahasa semacam Trans bla bla bla…
Iyaa teh nama bis nya “Ajak Kami” kayaknya sama dengan bis bandros yang ada di Bandung
Wah asyik banget. Kalau mau ambil tour-nya gitu apa bisa kita misalnya berombongan memesan duluan, gak harus menunggu mereka bikin event jalan2nya?
Harga tour-nya juga cukup murah tapi bisa mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman seru.
Banyak sekali ternyata ya tempat2 bersejarah di Sukabumi. Nama jl Suryakencana mirip yang di Bogor apa karena dulu jalanan itu saling berhubungan ya?
Baru tahu Cipto Mangunkusumo pernah diasingkan ke sana.
Menyenangkan jika berkunjung ke suatu daerah yang menyediakan fasilitas city tour seperti ini, karena bisa berkeliling daerah baru dengan pemandu dan dalam waktu singkat jadi merasa kenal dengan daerah tersebut
Ternyata Sukabumi juga sudah menyediakan fasilitas ini jadi kenal lebih dengan SUkabumi dapat dilakukan dengan mudah ya mbak
Ah senengnya bisa ikutan Sukabumi City Tour
Keliling kota seperti ini seru banget ya mbak
Pasti bosa dalat banyak pengalaman berharga