Akhir pekan kemarin saya pergi ke Jakarta untuk menghadiri sebuah acara yang bertajuk kelas penulisan akhir pekan novel dan biografi. Acara ini diadakan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama. Saat saya melihat fleyernya, waah menarik nih apalagi saat meneliti rundown acara dan para penulis yang akan mengisi di setiap sesinya saya memutuskan untuk mengikutinya.
Ternyata keputusan saya tidak salah, kelas Penulisan akhir pekan novel dan biografi menjadi salah satu acara kepenulisan terbaik yang saya ikuti di tahun 2024 ini. Mulai dari fasilitas, pelayanan, pemateri serta isi materi yang disajikan. Keren deh Gramedia. Saya ceritakan disini pengalaman mengikuti kegiatan ini yaa.
Empat Sesi Materi Daging Semua
Kelas Penulisan akhir pekan novel dan biografi ini dari awal hingga akhir berisi empat sesi dan satu sesi tambahan. Masing-masing diisi oleh Bapak Andi Tarigan Kepala Redaksi Gramedia Pustaka Utama di sesi satu, penulis keren Almira Bastari pengarang buku best seller Resign yang mengisi sesi dua, selanjutnya sesi tiga diisi oleh ibu Kristin Samah penulis buku-buku biografi dan akhirnya sesi ke empat ada Ratih Kumala sang penulis buku best seller Gadis Kretek. Selain empat sesi utama ada satu sesi tambahan yaitu materi tentang tips dari editor naskah tembus penerbit mayor. Materi ini disajikan oleh Vera Kresnawati editor noval lokal Gramedia.
Sesi 1
Andi Tarigan memberikan kiat bagaimana agar bisa menulis. Menurut beliau agar kita bisa menulis maka harus dimulai dari menulis. Tidak akan ada tulisan kecuali memulai menulis dan konsistensi adalah gerbang menuju keberhasilan dalam menulis.
Jika sudah memiliki konsistensi dalam menulis selanjutnya ada kunci lain yang harus dimiliki. Kunci tersebut adalah membaca dan membuka cakrawala seluruh pancaindera. Bagaimana bisa menulis jika tidak memiliki bahan di kepala tentang apa yang akan ditulis. Dengan membaca kita memiliki banyak gagasan, kosakata, diksi dan ide. Bagaimana dengan membuka cakrawala? Membuka cakrawala artinya kita harus bisa mengambil makna dan menangkap ide dari keseharian yang sudah dilalui.
Agar tulisan kita lebih fokus maka tentukan premis atau gagasan serta tidak lupa menciptakan karakter tokoh yang ingin kita kisahkan. Karakter akan membuat cerita hidup dan bermakna. Hal terakhir syarat yang hendaknya dimiliki jika ingin menjadi penulis adalah sabar dan gigih karena proses menciptakan sebuah karya itu panjang. Apalagi proses editing tidak cukup satu kali namun sering berkali-kali.
Pada akhir sesi kami berfoto bersama.
Sesi 2
Sesi kedua ini diisi oleh penulis yang sudah menerbitkan lima buku novel genre komedi yaitu Almira Bastari. Dia adalah penulis buku best seller yang berjudul Resign. Pada sesi ini Almira bercerita tentang proses membuat sebuah buku. Ada beberapa poin penting yang harus dilalui saat ingin membuat buku. Menurut beliau, tahapan pertama adalah kita harus melalui lima langkah pertama yaitu memiliki ide, konsisten menulis, mengirim ke penerbit, memiliki daya tahan berjuang dalam revisi dan melakukan proses marketing dalam rangka mempromosikan buku yang sudah dibuat.
Langkah pertama jika ingin menerbitkan buku adalah mengirim sinopsis ke penerbit yang kita inginkan. Sinopsis berisi narasi dan dialog cerita. Selanjutnya adalah membuat prolog dan terakhir siapkan naskah utuh yang sudah kita selesaikan hingga tamat. Sinopsis, prolog dan naskah lengkap dikirimkan ke penerbit.
Dan di akhir sesi kembali foto bersama. Sesi 2 dan 3 ini dipanel jadi fotonya setelah selesai sesi 3 deh.
Sesi 3
Sesi tiga kelas Penulisan diisi oleh materi tentang buku biografi. Buku biografi terbagi menjadi beberapa bentuk yaitu biografi, authorized biography, bunga rampai dan prosa liris. Tiga tahapan yang harus dilalui saat membuat buku biografi adalah membaca buku, riset dan melakukan interview dengan tokoh yang akan kita tulis kisah hidupnya.
Dalam membuat buku biografi tetapkan pula tujuan, target audience dan tenggat waktu menulis. Saat melakukan riset gunakan seluruh media yang bisa kita akses. Sumber riset yang bisa digunakan sangat banyak bentuknya. Beberapa sumber bahan riset diantaranya adalah foto, buku, jurnal, majalah, news, film, sosial media dan berbagai dokumen pendukung lainnya.
Interview juga merupakan bagian penggalian bahan informasi dalam pembuatan buku biografi. Buatlah janji interview dengan narasumber sebagai tokoh utama dan para pihak terkait yang berhubungan dengan kisah hidup sang tokoh utama. Tetapkan pula alur yang akan dipilih apakah memilih alur linier atau tematik? Bisa juga memilih alur campuran diantara keduanya.
Sesi 4
Sesi terakhir dari kelas Penulisan akhir pekan novel dan biografi disampaikan oleh Penulis buku best seller Gadis Kretek. Ratih Kumala berbicara tentang alih wahana. Beliau mengulas buku Sapardi Joko Damono yang berjudul Alih Wahana.
Jadi alih wahana ini adalah perubahan bentuk sajian dari bentuk aslinya yang disebut juga dengan Intellectual property. Dalam proses alih wahana ini harus memperhatikan aspek hak cipta. Jadi menurut Sapardi Joko Damono yang dimaksud dengan alih wahana adalah pengubahan dari satu jenis kesenian ke jenis kesenian lain. Salah satu contoh proses alih wahana adalah karya beliau sendiri yaitu buku novel gadis Kretek yang di alih wahana ke dalam film serial Netflix. Banyak ragam alih wahana selain buku menjadi film bisa juga buku menjadi serial, buku menjadi film, lagu atau pertunjukan panggung.
Pada semua sesi ada kesempatan bagi peserta untuk bertanya dan berdiskusi. Di akhir sesi ada pengumuman sekaligus pemberian cenderamata bagi penanya terbaik dan ditutup dengan foto bersama.
Tugas Menulis Sinopsis Dan Di Review Langsung Oleh Editor Gramedia Lho
Setelah empat sesi terlewati ternyata ada tugas nih buat seluruh peserta. Tugasnya itu adalah menulis sinopsis cerita yang akan kita buat. Semua peserta diberi waktu satu malam buat mengerjakannya. Tugas tersebut harus dikumpulkan besok pagi sebelum acara dimulai.
Naah, ternyata tugas sinopsis yang peserta kelas penulisan buat semuanya di review satu-satu secara empat mata oleh editor. Waah kesempatan langka dong kalau menurut saya bisa di review langsung oleh mereka. Termasuk naskah saya, hehe kata editornya naskah sinopsis saya kaya cerita-cerita FTV wkwk…soalnya tema yang diambil seputar kisah cinta diantara suami istri gitu deh. Editor juga mereview dari sisi tata bahasa dan EYD yang digunakan dalam setiap kalimat yang ditulis. Disini saya merasa sangat beruntung bisa mendapatkan banyak ilmu penulisan dari ahlinya langsung.
Sesi Tambahan
Eh, ada kejutan lain di kelas penulisan akhir pekan Gramedia ini. Kejutannya adalah peserta diberi tambahan materi tentang tips dari editor agar naskah tembus penerbit mayor. Materi dibawakan secara segar dan penuh tawa oleh mbak Vera Kresnawati, editor Gramedia. Beliau orangnya humoris sekali.
Di sesi tambahan ini dijelaskan tentang penerbit mayor itu apa, mana saja yang termasuk penerbit mayor dan tahapan apa yang harus disiapkan saat akan mulai menulis. Sebagai informasi jika ingin menulis cerpen maka jumlah halaman minimal 10 dan jumlah kata sekitar 3.000 kata. Beda lagi dengan Kumcer dan novel yang memiliki jumlah halaman antara 150 sampai 250 halaman dan panjang karatker hingga 50.000 kata.
Satu kegiatan yang tidak bisa dilewatkan adalah swa sunting naskah. Dalam melakukan swa sunting naskah ada beberapa buku yang harus kita baca sebagai panduan yaitu KBBI yang bisa juga dalam bentuk daring, buku tesaurus Bahasa Indonesia dan buku pedoman Umum EYD. Ketiga buku ini menjadi panduan agar saat menulis kalimat untuk narasi cerita ada dalam koridor ketentuan kalimat baku dan efektif sesuai kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Perpustakaan Malam
Selama acara berlangsung, di belakang kami ada meja khusus yang berisi buku-buku Gramedia yang masih baruu banget, gres banget karena belum dicetak banyak dan belum lounching di toko buku manapun. Ih beneraan deh so Lucky I am hehe….beruntung banget bisa baca buku-buku terbaru Gramedia yang belum rilis di toko buku mana pun termasuk Gramedia sendiri.
Mengapa disebut perpustakaan malam? Karena peserta boleh mengakses buku-buku tersebut untuk dibaca di tempat hingga jam sepuluh malam. jadilah dinamakan perpustakaan malam.
Buku-buku tersebut boleh dibaca di tempat tapi juga bisa dibawa ke kamar untuk dibaca. Namun harus dikembalikan lagi ke tempatnya. Saat acara menjelang usai.
Banyak Oleh-Oleh Niih
Selesai acara kelas penulisan akhir pekan novel dan biografi peserta banyak mendapat oleh-oleh nih. Mulai dari buku terbaru, hadiah merchandise dan godybag serta kaos. Saat pertama datang pas registrasi kami mendapat godybag Gramedia yang berisi dua buku, notes, pensil dan pembatas buku, voucher belanja senilai 25.000 ada 2 voucher jadi total 50.000 serta terakhir kartu peserta. Kemudian saat akan pulang masing-masing peserta kembali mendapat godybag berisi dua buah buku juga. Ditambah hadiah sebagai penanya terbaik di sesi Ratih Kumala jadi total saya mendapat oleh-oleh lima buah buku baru. Waah senangnya.
Kelas Penulisan akhir pekan novel dan biografi ini keren banget, banyak ilmu, nambah pertemanan, nambah link dan dapat buku baru tentu saja. Rasanya seru sekali perjalanan saya menimba ilmu di akhir pekan kemarin.
2 comments
seru banget ikutan kelas penulisan seperti ini mbak, aku kalau membaca buku biografi suka sama alurnya, karena nulis biografi juga ga ngasal ya, kalau bisa runtut gitu
iya kelas penulisan yang keren. pembicaranya juga bagus-bagus. materinya oke banget