“Apa yang kamu ketahui tentang dunia blogger Hen?”
Seorang teman menanyakan itu kepada saya. Seketika itu pula saya jawab dengan panjang lebar dan penuh semangat tentang blogger, sebuah kata magis yang sudah menenggelamkan saya ke dalam pengembaraan kata dalam rumah maya. Mungkin jika pertanyaan itu dilontarkan 17 tahun yang lalu saya tak bisa menjawabnya karena jangankan tahu tentang dunia blogger mendengar kata blogger saja saya belum pernah.
Menulis itu Pelarian Sempurna
Dari sejak kecil saya senang menulis. Saat itu saya menulis dalam sebuah buku diary. Buku diary pertama yang saya miliki di kelas 4 SD saat itu bersampul warna pink dan memiliki kunci gembok. Huhuhu…senang sekali rasanya punya buku ada gemboknya karena merasa bebas untuk menulis apapun tanpa ada seorang pun bisa kepo membaca isinya. Kunci gembok buku diary tersebut saya simpan di tempat rahasia.
Apa yang saya tulis di buku diary kalau saya baca ulang mungkin tidak ada cerita yang aneh-aneh hanya menuangkan perasaan dan apa yang terjadi sehari-hari. Saya akan menulis agak panjang dari biasanya jika ada kekesalan atau kebahagiaan yang menimpa di hari tersebut. Saya sedih sekali saat dimarahi oleh Apa ketika mendapat nilai matematika jelek. Tapi dari kejadian tersebut saya terpacu untuk belajar lebih giat lagi.
Begitu pun dengan saat-saat bahagia saya bagikan juga dalam buku harian. Seperti saat saya mendapat juara lomba IPA se-Kecamatan dan bertanding di tingkat Kabupaten. Meskipun tidak juara tapi saya senang sekali. Saat itu saya duduk di kelas 5 SD. Setiap saya memiliki keponakan baru saya menulis di buku harian membagi kabar gembira tersebut.
Begitulah masa-masa kecil saya memiliki sahabat tak bernyawa yaitu buku diary. Bagi saya diary ini sudah seperti teman ngobrol dan bercerita. Menulis itu pelarian sempurna dari segala rasa yang ada dan saya menikmatinya.
Tak Hilang Ditelan Waktu
Saat sudah dewasa saya masih juga suka menulis. Bukan tulisan serius yang harus mensitasi jurnal sana-sini tapi saya lebih memilih menulis lepas dan informal. Sama seperti kebiasaan menulis diary saat kecil dulu. Media pertama yang saya miliki untuk menulis saat itu adalah Multiply yang sekarang sudah almarhum. Kanal wordpress, blogspot sudah pernah saya singgahi pula. Meskipun sudah memiliki media untuk menulis yang lebih jelas dan tertib tetap saat itu saya belum mengenal kata blogger. Kata magis itu masih asing buat saya.
Berawal dari Sebuah Komunitas, Dunia Blogger Menjadi Salah Satu Tempat Bertumbuh
Saat itu bulan Ramadhan 2 tahun lalu, saat saya sedang scroll feed Instagram tetiba muncul postingan teman saya di beranda. Dia memposting sebuah program namanya Ramadhan Writing Challenge (RWC) yang digawangi oleh sebuah komunitas blog. Waah sepertinya menarik nih pikir saya, tak pakai mikir lagi deh langsung cuzz daftar deh. Alhamdulillah berhasil melaluinya hingga selesai beres di malam takbiran. Senangnya hati saat itu bisa melalui tantangan dengan baik.
Sejak itu saya tergabung di komunitas blogger ODOP dan menjadi squad blogger disana. Salah satu pertimbangannya saat itu adalah ingin kembali menulis. Saya sudah memiliki platform menulis di blogspot rasanya sayang aja kalau dianggurin terus. Bismillah dengan sedikit keberanian walau ragu juga apa saya bisa yaa mengikuti syarat dan tahapannya. Akan tetapi ternyata alhamdulillah saya bisa melaluinya. Sejak saat itu saya mulai mengenal dunia blogger. Dunia yang tidak pernah saya bayangkan, ternyata se asyik itu.
Selanjutnya, saya pun mengenal beberapa komunitas lain dan semuanya asyik dan semuanya seru. Beragam komunitas selain ODOP saya ikuti, diantaranya Komunitas ISB. Diskusi hangat dan menarik pun seringkali muncul di komunitas blogger dan selalu saja ada tema-tema diskusi yang bisa membuka wawasan dan insight baru. Diskusi bertema sosial, pendidikan dan banyak tema lain yang menarik dan tentu saja dunia blogger. Komunitas blogger memberi manfaat besar dalam perjalanan dunia blogger saya. Dari komunitas sebuah tulisan bertumbuh dan berkembang, saling menyemangati lewat berbagai program
Berawal dari dunia blogger ini pula saya mengenal domain TLD setelah selama ini menggunakan platform gratisan. Dari dunia blogger saya jadi tahu oh beberapa istilah dalam dunia blogger seperti backlink, keyword,traffic, GA, PV dan masih banyak lagi. Ternyata banyak yaa informasi di dunia blogger ini. Saya merasa masih dangkal banget pengetahuan tentang blogger. Oleh karenanya saat menemukan komunitas blogger saya merasa sangat bersyukur.
Apa Saja Yang Saya Dapat Di Dunia Blogger?
Jika saya diminta menjelaskan apa saja yang saya dapatkan di dunia blogger, duh rasanya tidak bisa disebutkan hanya dengan kata-kata karena semuanya ada di hati dan menumbuhkan rasa cinta dan bahagia juga meningkatkan adrenalin. 😄😄
Dunia blogger memberi saya banyak pengalaman juga menambah teman, ilmu, pengalaman, link dan sekaligus tantangan. Tantangan inilah yang saya maksud meningkatkan adrenalin yaitu saat mengerjakan brief lomba atau campaign dari client. Seorang blogger benar-benar harus teliti dan menulis sesuai dengan brief yang diberikan, nah deg-degan itu manakala tenggat waktu sudah sebentar lagi tapi konten belum selesai. Saya masih ingat pertama kali menulis konten artikel untuk lomba yaitu tentang traveloka. Saya menulis hingga larut malam, tapi rasanya enjoy saja karena “I Chose To” bukan sebab I have To. Yaa…segala hal yang dilakukan dengan dimulai oleh kata I Chose To biasanya dilakukan dengan sepenuh hati. Eh tapii….ya jangan terpaku menulis karena lomba dan campaign saja yaa…kalau seperti itu kita akan vakum nulis donk saat tidak ada lomba yang diikuti.
Selama perjalanan ngeblog ada 2x menang lomba. Meskipun hanya 2 itu aduuuh rasanya senang yaa hehe. Lomba blog theraskin dan lomba blog seedbacklink. Meskipun mendapat hadiah hiburan tetap bermakna dan berharga dan menjadi salah satu penyemangat.
Bagi saya menulis itu belajar konsisten, menulis saja dulu, gimana nanti respon pembaca apakah ada yang membaca atau tidak, apakah ratingnya tinggi atau tidak itu urusan belakangan. Yang penting menulis, menulis sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi pembaca. Cita-cita itu harus diperjuangkan dengan konsistensi dan kerja keras. Doakan saya selalu ya pembaca semoga bisa konsisten menulis di blog. Konsistensi adalah sebuah PR bagi saya hingga saat ini.
Dari dua blog yang saya miliki belum semuanya konsisten terisi. Duh benar-benar harus menata diri jauh lebih baik lagi. Konsistensi menulis itu bukan hanya untuk mengejar cuan namun semoga dunia blogger yang saya tekuni bisa memberi manfaat untuk banyak orang. Berjuang untuk mengisi konten blog seminggu 2x untuk di blog utama, sementara di blog satunya lagi masih merayap minimal sebulan sekali.
Dunia blogger juga ternyata bisa mendatangkan cuan. Yaa jika diseriusin ternyata dunia blogger bisa memberikan penghasilan. Banyak sekali lomba-lomba blog yang dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan. Duh rasanya saya ingin sekali bisa menjuarai salah satu lomba-lomba yang ada bertebaran di dunia blogger ini, tapi saya tak pernah bermimpi terlalu tinggi setidaknya sampai saat ini. Saya masih harus banyak belajar dan belajar.
Meskipun begitu, harapan dan cita-cita tetap tertanam dalam diri semoga suatu saat nanti saya mampu menjadi seperti blogger-blogger besar.
Dunia blogger bisa memberi manfaat kepada sesama. Saya berharap mereka yang membaca tulisan-tulisan saya mendapatkan informasi dan pengetahuan serta membantu memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Seperti ada sebuah momen saat saya pernah mendapat pesan di whatsapp dari sesama orang tua murid saat anak saya di SMA, dia membaca artikel saya tentang minyak urut yang memang sudah saya gunakan bertahun-tahun lamanya. Saya sampaikan secara detail khasiat dan manfaatnya. Ternyata selama ini beliau juga memakainya dan tidak tahu jika ternyata manfaatnya sebanyak itu.
Dunia blogger pun merubah gaya saya saat travelling. Dulu saat bepergian atau jalan ke suatu tempat tidak pernah terpikirkan untuk mengambil banyak foto dan video atau mencatat hal-hal penting selama perjalanan. Meskipun tetap sih ada foto untuk dokumentasi dan kenang-kenangan namun semuanya berlalu begitu saja setelah perjalanannya usai paling disimpan di drive untuk kenang-kenangan. Setelah mengenal dunia blogger rasanya kok sayang ya jika tidak dituliskan pengalaman perjalanan tersebut dalam sebuah tulisan.
Penutup
Ngeblog itu bagi saya seperti menikmati secangkir kopi dan ternyata seperti itulah pula yang saya temui di dunia nyata. Secangkir kopi saat membaca dan menulis mengisi blog. Dunia blogger adalah salah satu tempat saya bertumbuh melalui sebuah proses yang dijalani secara berkelanjutan, yang membawa diri ke arah lebih baik dan memberi manfaat bagi sesama. Tidak terasa 2 tahun perjalanan saya dalam dunia blogger. Sebuah tenggat waktu yang masih baru dan masih bayi. Tetap semangat ngeblog…update dan upgrade jangan pernah bosan…🥰🥰
Selamat hari Blogger Nasional tepat di hari ini 27 Oktober 2024.
2 comments
Waaah kita samaaa mba Heni. Udah suka nulis diary sejak sd. Aku selalu rutin nulis buku harian dulu. Sampe akhirnya kuliah mulai kenal internet kan. Awalnya msh nulis di blog kepunyaan friendster. Ada tuh dulu. Tp FS tutup akhirnya pindah ke Multiply. Eh tutup jugaa 🤣🤣🤣.
Akhirnya baru tahu ada blogspot. Tp krn niat bikin tld, minta temen buatin di WP dengan hosting sendiri. Sampe skr akhirnya di dcatqueen.
Menulis itu release tension buatku. Menyalurkan hobi, dapat banyak temen bloggers, dan supaya aku ga lupa dengan semua pengalaman travelingku.
Seneng sih, walau skr banyak platform video lain, tp aku lbh suka membaca di blog drpd cari info di yt atau reels. Ntah kenapa informasi tertulis lbh menarik dan lengkap buatku pribadi
wkwkwk…anak sekarang mana tahu frienster ya mba Faan..kenangan banget itu frienster….saya juga pernah punya akunnya. Sekarang entah raib kemana hihi….Multiply yang bener-bener sayang banget sih….banyaak banget foto-foto anak-anak dari bayi hingga usia lima tahun disana. Banyak cerita tersimpan disana juga. Si bungsu di khitan, ulang tahun, belajar jalan aah pokoknya banyak banget. Sediih kalau inget kesana.