Jika suatu saat kamu traveling ke Pontianak jangan melewatkan makanan khas kota khatulistiwa yang satu ini. Makanan khas Pontianak yang tidak boleh luput dari lidah kamu adalah Choipan. Belum sah rasanya jika berkunjung ke sini jika belum makan Choipan. Begitupun dengan saya, saat berkunjung ke Pontianak tidak lupa mampir ke sebuah tempat kuliner dan mencicipi lezatnya kuliner Pontianak ini.
Choipan memiliki beberapa sebuatan lain namun merujuk pada satu makanan yang sama yaitu Choi Pan dan Chaikue. Jadi jangan bingung lagi yaa karena istilah Chaikue dan choipan atau Choi Pan sebenarnya adalah kue yang sama yaitu makanan khas Pontianak. Chai kue adalah nama dalam bahasa Tiochiu sedangkan Choi pan adalah nama dalam bahasa Hakka.
Asal Usul Choipan
Choipan adalah makanan yang berasal dari negeri Tionghoa. Datang ke Pontianak dibawa oleh suku Teochew (Tio Ciu). Suku Tio Ciu ini mereka banyak bermukim di wilayah Kalimantan Barat. Choipan sendiri memiliki arti kue dan sayur. Diambil dari kata Choi yang artinya sayur dan Pan yang berarti kue. Choipan diperkenalkan oleh penjual keliling keturunan Tionghoa sejak abad ke 7.
Saking terkenalnya Choipan ini masuk ke dalam cerita sebuah film yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo yang berjudul”Aruna & Lidahnya” film tahun 2018.
Komposisi Choipan
Kudapan khas Pontianak ini memiliki rasa asin nan gurih tapi ada juga rasa pedasnya. Isinya selain sayuran juga ada daging cincang, bengkuang dan kucai. Saat membeli Choipan biasanya kue ini disajikan masih dalam keadaan segar dan dibuat dadakan. Sehingga rasanya sangat nikmat dan fresh. Enak deh pokoknya. Saya saja sampai habis satu nampan oleh sendiri hehe…laper apa laper siih…
Kulit Choipan berasal dari tepung beras yang dicampur dengan tepung tapioka, air dan garam. Adonan kulit tersebut dikukus akan menghasilkan tekstur yang kenyal. Jika sudah seperti itu bahan kulit choipan siap diisi.
Bahan isian Choipan sendiri seperti yang sudah disebutkan sebelumnya yaitu sayuran, daging cincang, bengkuang, kucai, ebi, bawang putih dan bumbu lainnya. Selain bengkoang bisa juga ditambahkan isian pepaya muda, rebung dan lainnya.Semua bahan isian ini dimasak dengan cara ditumis. Jika bahan isian sudah matang maka tinggal dituang ke bahan kulit dan dicetak bentuknya menyerupai pastel. Cara penyajiannya sangat sederhana. Choipan ditemani oleh minyak bawang dan sambal khusus..
Yang Khas Dari Choipan
Kuliner khas Pontianak ini disajikan dengan kuah bawang putih. Sekilas Choipan ini mirip dengan pastel penampilannya tapi saat dipegang jauh berbeda. Kuliner Pontianak ini memiliki tekstur kenyal, lembut dan berwarna putih. Varian isi Choipan sangat beragam sehingga tidak akan bosan karena banyak pilihan rasa. Saat Choipan disajikan kepada pembeli bagian atasnya diberi taburan bawang goreng.
Choipan banyak ditemukan di tempat-tempat kuliner di Pontianak mulai dari penjual di warung biasa, cafe,hingga restoran. Selain dikukus Choipan juga bisa disajikan dengan cara digoreng. Selain di Pontianak Choipan juga banyak terdapat di daerah Singkawang. Saya makan Choipan di Gleam Chaikue & Resto, Jalan tamar no 3 Kota Pontianak Kalimantan Barat.
Bahan referensi sumber bacaan artikel:
https://id.theasianparent.com/choipan
https://sitimustiani.com/2020/04/chai-kue-jajanan-istimewa-di-pontianak/