Swiss-Belresidences Kalibata, Hotel Sejuk Di Kota Jakarta

Setelah saya menulis tentang kelas penulisan akhir pekan di artikel sebelumnya, sekarang saya mau cerita tentang tempat saya menginapnya yaa. Kedatangan saya siang itu  di jalanan ibukota disambut dengan cuaca syahdu dan awan kelabu menggantung di langit Jakarta. Setelah menyusuri rute mengikuti google maps akhirnya sampai juga di Swiss-Belresidences Kalibata. Kesan pertama saat menginjakkan kaki disana adalah sejuk dan adem.

Kesan pertama tersebut tidaklah berlebihan karena memang ini adalah hotel sejuk di tengah kota. Pepohonan memenuhi area depan kawasan hotel. Jadi kawasan ini memiliki konsep hotel yang bersatu dengan area apartemen. Saat saya telah melewati secure parking mobil terus berjalan ke arah dalam, di dalam itu ada tanda petunjuk bahwa jika ke arah apartemen belok ke kanan dan jika akan ke area hotel lurus saja ke depan.

• Table of Contents

  Toggle

  Lokasi Hotel Strategis

Hotel penuh pepohonan ini terletak di daerah strategis dan dekat dengan mall dan pertokoan. Hotel berbintang empat ini dekat dengan Bandara Halim Perdana Kusumah dan stasiun kereta Woosh sekitar 10 menit saja. Sedangkan dari bandara Soekarno Hatta dapat ditempuh dalam waktu 45 menit. Jarak tempuh dari stasiun Gambir juga dekat hanya sekitar 20 menit saja. Hotel yang berlokasi di jalan Kalibata Raya no 22 Jakarta ini mudah dijangkau dengan berbagai sarana moda transportasi.

• Lounge & Terrace Di Lantai Dasar

Saat turun dari mobil dan memastikan memang betul turun depan lobby hotel saya segera masuk ke dalam. Pas membuka pintu lobi biasanya kita langsung melihat meja resepsionis kan, naah disini agak sedikit beda interiornya. Jadi saat pintu lobi terbuka pemandangan yang terlihat adalah selasar yang luas dan sekitar 30 meter di depan ada tirai besi yang di baliknya ada satu set sofa untuk tamu hotel duduk.

Lalu dimana lobinya ya? Saya menengok ke arah kiri tapi masih belum ada nih lobinya. Sebelah kiri pintu masuk itu ada lounge. Jika dilihat dari daftar menu dan jenis makanan yang ada di tulisan di dinding lounge ada berbagai jenis varian kopi tersedia, ada juga roti, makanan Asia, Western, masakan Indonesia, aneka kue dan cake, mocktail dan teh tersedia disini. Lengkap sekali menunya. Oh ternyata ini adalah Jade Lounge & Terrace. Asyik juga yaa di lobi hotel ada lounge jadi tidak usah repot keluar deh jika kepepet ingin beli makanan dan minuman dengan cepat dan mudah.

Tempat pengunjung menikmati sajian dari Jade Lounge & Terrace ini ada di sebelah kiri lounge jika dilihat dari arah pintu masuk lobi depan. Pengunjung Lounge dimanjakan dengan pemandangan hijau menyejukkan mata karena letaknya persis di sebelah Tree pit, yaitu taman hijau yang dilengkapi dengan berbagai tanaman dan pohon-pohon besar. Kondisi ini sejalan dengan misi hotel yang mendukung konservasi alam dan memiliki konsep green living.

• Front Office Hotel Dimana Yaa

Setelah puas melihat lounge di bagian depan, saya masih mencari keberadaan front office hotelnya nih. Dimanakah gerangan ? Setelah berjalan melewati dua area duduk lengkap dengan seperangkat kursi sofa elegan barulah saya melihat meja resepsionis yang sedang dicari. Jadi letak meja front office dan resepsionis agak menjorok ke belakang dan ada di bagian sayap kiri dari pintu masuk.

• Tangga Penghubung Yang Cantik

Tepat di samping area front office meja resepsionis ada sebuah tangga melingkar yang menghubungkan lantai dasar dengan lantai satu. Tangganya estetik sekali, dengan model melingkar setengah oval. Tangga terbuat dari kayu dengan jarak antar tangga tidak terlalu tinggi sehingga tidak membuat kaki pegal.

Tangga ini bisa menjadi alternatif jalan menuju Swiss Café Restourant yang ada di lantai satu. Swiss Café ini adalah tempat saya makan selama mengikuti kelas penulisan akhir pekan bersama Gramedia. Jika dilihat dari arah atas pas di tengah lingkaran tangga ada lantai dilengkapi karpet bercorak merah. Terdapat juga sepasang kursi sofa dan meja kecil panjang yang menyediakan kopi dan kudapan. Ada juga satu meja tulis besar lengkap dengan kursinya.

• Suasana Teduh Saat Makan Di Luar Area Ruangan

Tempat makan hotel ada di lantai satu. Nama tempat makannya adalah Swiss Café Restourant. Saya makan disini lengkap ada pagi dan malam hari. Menu makan bervariasi ada menu makan berat yaitu nasi dan lauk pauknya, soto, salad, buah, aneka ragam roti, aneka ragam bubur, kue-kue dan minuman hangat dan dingin. Area makan cukup luas dan terdapat area makan di luar ruangan tepatnya di selasar samping restoran. Area makan di luar tersebut diperuntukkan bagi pengunjung hotel yang merokok. Tapi, karena suasananya enak dan adem saya makan di luar saat sarapan.

Pemandangan dari teras selasar lantai satu ini sangat meneduhkan mata karena sejauh mata memandang nampak hijau dedaunan dari pohon-pohon yang rimbun. Makan di luar jadi betah karena pemandangannya yang asri, serasa bukan ada di Jakarta deh. Konsep green living yang diusung oleh pihak hotel benar-benar pas dan tepat.

Sementara area makan di dalam ruangan pun tidak kalah menarik. Penataan meja dan kursi yang sesuai dengan interior dan luas ruangan sehingga tidak terkesan sempit. Area prasmanan makanan menu utama luas dan lengkap menyajikan berbagai menu. Dengan cat dominan warna krem menambah teduh suasana.

• Fasilitas Hotel

Saya mengikuti acara workshop di lantai tiga. Disana ada beberapa ruangan berjejer yang kerap digunakan untuk berbagai acara seminar dan workshop. Disaat waktu istirahat, saya berleliling melihat berbagai fasilitas hotel yang ada di lantai tiga ini.

Hotel nuansa hijau di ibukota ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Di lantai tiga ini ada beberapa fasilitas hotel yang saya temukan. Saya mendapati ada kolam renang dengan pemandangan terbuka namun di atasnya dilengkapi atap.

Di lantai 3 ini ada juga tempat GYM dan SPA. Untuk masuk ke tempat SPA harus melalui tempat GYM terlebih dahulu karena memiliki akses pintu utama yang sama.

Di lantai tiga ini juga terdapat area terbuka tempat bermain anak yang cukup luas. Leluasa sekali jika anak-anak dibawa kesini untuk bermain. Ada terdapat beberapa jenis permainan, dilengkapi dengan lantai yang diberi cat biru. Tempat bermainnya benar-benar terbuka yaa tidak ada atapnya. Letak tempat bermain ini di salah satu ujungnya bersebelahan persis dengan kolam renang. Di samping tempat bermain ada selasar dengan kursi dan meja yang bisa digunakan untuk duduk.

Saya baru ngeuh, rupanya pemandangan indah yang kerap kali saya lihat di google saat searching hotel Swiss-Belresidences Kalibata diambil dari lantai tiga ini. Pemandangan disini paling bagus dan paling pas untuk pengambilan gambar. Hotel berada di tengah-tengah dengan pohon hijau mengisi area tengah. Kemudian di sisi kanan dan kiri diapit oleh apartemen.

Hotel menyediakan lift untuk menjangkau seluruh lantai yang ada di hotel. Satu yang saya suka saat akan menaiki lift adalah koridor depan lift hotel yang luas. Selain luas juga dilengkapi dengan kursi dan meja. Jadi kita bisa duduk di kursi sambil menunggu lift terbuka.

Apalagi koridor lift di lantai tiga luas dan lega sekali. Kursi yang tersedia juga cukup banyak. Sepertinya memang desain ini menyesuaikan dengan fungsi lantai tiga dimana banyak terdapat meeting room sehingga dengan koridor luas bisa mengantisipasi kepadatan di area depan lift.

• Kamarnya Bagus

Saya menginap di lantai 15 kamar 05. Di dalam kamar ada satu kasur ukuran besar. Meja bulat di sisi kanan dan kiri kasur. Oh iya ada yang unik di kamar hotel ini yaitu lampu gantung berukuran besar di sisi kanan dan kiri ranjang tepat di atas meja bulat berwarna hitam. Lampu gantung berwarna putih dan berplat hitam di kedua ujung bawah dan atasnya. Bentuknya bulat dengan kecil di bagian atas dan semakin membesar ke bagian bawah. Bagus dan unik sih kalau menurut saya karena biasanya lampu tidur  itu ada di bawah tidak tergantung ke langit-langit.

Kamar dilengkapi AC dan wifi gratis yaa buat akses internet. Jangan khawatir pula rambut akan basah saat keramas di pagi hari karena tersedia pengering rambut di kamar mandi.

Karpet kamar bercorak seperti corak adat Nusantara. Sekilas sih seperti corak adat Lombok dengan warna dominan abu-abu dan ada hijaunya. Di belakang tempat tidur ada kaca besar menutupi seluruh dindingnya. Tepat di depan kasur ada meja kecil panjang, meja bulat dan satu buah kaca panjang seukuran tinggi tubuh manusia. Di atas meja ada televisi layar datar. Kamarnya ramah colokan listrik karena ada banyak colokan dan ada tersedia colokan kabel internet juga.

Tepat di samping kaca atau menuju pintu keluar ada meja kecil. Bagian bawah meja ada kulkas kecil berwarna hitam dan di atasnya ada ketel listrik, gelas, air mineral, kopi serta teh dan gula ukuran sachet. Tersedia sendal hotel dan ada meja beralas karpet yang bisa digunakan sebagai menyimpan koper atau tas bawaan pengunjung hotel. Lalu di sebelahnya lagi ada lemari gantungan baju. Lemari ini tepat di dekat pintu masuk kamar. Pada bagian bawah lemari ada kotak brankas.

Sebelah kanan pintu masuk atau bersebrangan dengan meja kecil dan lemari ada kamar mandi. Kamar mandinya bersih dengan wastafel, kaca dan toilet duduk di dalamnya. Pada area mandi terdapat shower dan perlengkapan mandi seperti sabun cair dan shampoo serta conditioner. Ada juga dua buah handuk dan satu keset.

Gorden kamar berwarna coklar milo, saat tirai dibuka nampak pemandangan kota Jakarta sejauh mata memandang. Tepat di bawah kamar saya ada stasiun KAI Kalibata. Jadi setiap saat terdengar peluit khas penanda ada kereta yang masuk dan keluar stasiun.

Nampak jelas juga terlihat dari jendela kamar yaitu Gedung Departemen Dalam Negeri-Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah. Buat saya menginap satu malam di hotel hijau tengah kota Jakarta ini begitu berkesan.

Detail Info Hotel:

Hotel Swiss-Belresidences Kalibata

Alamat: Jl. Kalibata Raya No. 22, Jakarta , Indonesia

Telp: +62 21 29771771

Email: [email protected]

Media Sosial: https://www.instagram.com/swissbelresidenceskalibata/