Sensasi Uji Adrenalin di Jembatan Gantung Lembah Purba Kadudampit Sukabumi

Jembatan gantung lembah purba

Pekan ini saya kembali mengunjungi objek wisata jembatan gantung. Beberapa tahun yang lalu sebenarnya pernah mengunjungi tempat ini dan saya tulis juga pengalamannya di artikel terdahulu. Tapi ternyata objek wisata jembatan gantung ini sudah banyak perbedaan dibanding saat berkunjung dahulu.

Hal pertama yang saya rasakan berbeda adalah area welcome drink. Kalau dulu, setelah mendapatkan welcome drink kita akan dipersilahkan duduk di area podium terbuka dengan panggung pertunjukan di depannya. Area tersebut biasa kita sebut dengan ampiteater.  Sekarang sudah berbeda. 

Saat ini tidak lagi seperti itu setingannya. Sekarang begitu masuk ke front office kita menemui meja costumer service yang menawarkan beberapa paket kunjungan dengan harga yang berbeda. Pengunjung menikmati welcome drink di ruangan front office tersebut. 

 

Tiket Masuk

Untuk bisa memasuki kawasan wisata Jembatan Gantung Lembah Purba ini setiap pengunjung dikenakan tarif Rp.16.000 per orang dan tarif parkit Rp.10.000 untuk mobil. Jadi saat saya berkunjung kesana untuk tiket masuk  total mengeluarkan Rp.42.000 yang terdiri dari 2 tiket untuk saya dan suami dan parkir 1 mobil. 

jembatan gantung lembah purba

 

Front Office Jembatan Gantung Lembah Purba

Bangunan pertama yang akan dijumpai oleh seluruh pengunjung saat datang ke sini adalah front office. Sebuah bangunan dengan atap kerucut dan dinding serta lantai terbuat dari kayu lengkap dengan tulisan Front Office di atas pintu depan menyambut saya.  Begitu masuk ada sebuah peta miniatur kawasan jembatan gantung lembah purba. Di atas peta tersebut ada sebuah buku katalog wisata pilihan yang dapat dilihat dan dipilih oleh pengunjung. 

Jembatan gantung lembah purba

Begitu masuk lebih ke dalam lagi saya melihat ada beberapa pasang meja kursi, meja front office dan meja tempat menyediakan menu welcome drink bagi seluruh pengunjung. Pertama kita menuju meja costumer service, disanalah pengunjung membeli paket wisata sesuai pilihannya. Uang yang dibayarkan selanjutnya ditukar dengan tiket sesuai dengan paket yang dipilih. Saya memilih paket VIP hijau seharga 100rb per orang sehingga total saya membayar Rp.200.000.

jembatan gantung lembah purba

Setelah membeli tiket, selanjutnya menuju meja welcome drink deh. Disana sudah tersedia piring-piring kecil  diisi oleh pisang dan singkong rebus masing-masing satu potong lengkap dengan air teh tawar atau teh manis yang bisa bebas pengunjung pilih. Sambil memasangkan tiket ke pergelangan tangan, saya dan suami menikmati sajian welcome drink. Nikmat sekali…..

 

Paket Wisata Yang Ditawarkan

Ada beberapa paket wisata yang ditawarkan di jembatan Gantung Lembah Purba ini. Setelah saya melihat katalog yang ada di gedung front office ada beberapa pilihan paket. Saat saya membaca website nya ada akses jalur kuning , namun saat saya berkunjung langsung tidak ada pilihan jalur tersebut. Entah mungkin saya yang terlewat melihat buku katalognya atau mungkin websitenya yang belum diupdate. Jadi saya akan sampaikan yang saya lihat saja yaa…

  • Paket Floating Lodge

Floating Lodge ini harganya Rp.25.000. Fasilitas yang didapatkan adalah pengunjung menyusuri danau Situ Gunung menggunakan perahu menuju ke teras bintang. Di teras bintang pengunjung menikmati indahnya pemandangan danau sambil duduk di bean bag yang sudah tersedia disana. 

 

  • Paket Jalur Merah

Paket jalur merah ini dibandrol dengan harga Rp.50.000. Pengunjung yang membeli paket ini akan mendapatkan welcome drink, mengakses Pangrango Resto, melewati Jembatan Anggrek, mengunjungi Curug Sawer, melintasi Jembatan Merah, Spider Web yang ada di restoran terakhir sebelum mengakhiri petualangan dan menikmati danau Situ Gunung. Jarak tempuh paket jalur merah ini sepanjang 3,7 kilometer.  Paket jalur merah tidak melewati jembatan utama yaitu Jembatan Gantung Lembah Purba.

  • Paket Jalur VIP Hijau

Paket jalur VIP Hijau ini harganya Rp.100.000 per orang. Saya memilih paket ini saat berkunjung bersama suami. Dengan membayar seharga seratus ribu ini saya dan suami mendapatkan welcome drink, jasa antar jemput ojek ke tempat wisata dan pulangnya, menikmati Pangrango Resto,Sspider Balcone, Jembatan Gantung Lembah Purba, Curug Sawer, Keranjang Sultan, Jembatan Merah, danau Situ Gunung,  Floating Lodge. Jarak tempuh jalur hijau ini kurang lebih 1,5 kilometer.

  • Paket Ekspedisi Lembah Purba

Nah, paket ekspedisi lembah purba ini adalah paket paling lengkap yang ditawarkan disini. Ada banyak destinasi yang bisa dikunjungi jika memilih paket ini. Fasilitas yang akan didapatkan yaitu shuttle, welcome drink, Pangrangor Resto, Spider Balcone, Jembatan Gantung Lembah Purba, Jembatan Tarzan, Jembatan King Haji, Tanjakan Lumut, Tebing Malawangi, Jembatan Ki Enteh, Jembatan Walen, Jembatan Tebe Batu, Dermaga, Curug Kembar, Jembatan Orange, Jembatan Bengkok, makan siang, Curug Sawer, keranjang sultan, Jembatan Merah, spider web, Danau Situ Gunung  dan floating lodge. Waah banyak banget yaa paket lengkap ini. 

jembatan gantung lembah purba
paket glamping yang ditawarkan di objek wisata Jembatan gantung Lembah Purba

Selain paket di atas ada juga fasilitas wisata lain di sekitar danau situ gunung yaitu paket glamping, flying fox  dan kemping di sekitar danau Situ Gunung. Masing-masing dengan harga tiket terpisah dari paket yang sudah saya jelaskan sebelumnya.  Semua paket yang ditawarkan sudah termasuk asuransi yaa. Pengunjung jangan khawatir karena keamanan kita dijamin pihak pemilik wisata.

Jadi saya kemana aja ya pas menikmati paket wisata jalur VIP Hijau ini. Oke deh lets go saya mulai cerita yaa…

 

Naik Ojek Gratis

Sebenarnya bukan gak bayar sih karena biaya naik ojek masuk ke dalam harga paket wisata yang sudah dipilih. Setelah keluar dari gedung front office , saya sudah ditunggu oleh ojek yang akan mengantarkan ke Pangrango Resto. Jaraknya tidak terlalu jauh sih paling 300 meter tapi karena sudah disediakan sayang kan kalau tidak dipakai. Ditambah lagi saya datangnya sudah siang udah lewat duhur jadi biar mengefektifkan waktu jadi naik ojek aja deh.

Begitu turun dari ojek, kita langsung masuk ke Pangrango Resto. Resto disini menyediakan berbagai menu makanan. Fasilitas yang lengkap mulai dari toilet dan mushola juga ada. Saya dan suami memutuskan untuk  tidak makan disana karena sebelum berangkat kesini kami makan terlebih dahulu. Jadi kita hanya lewat saja di pangrango Resto ini  untuk langsung menuju ke arah Jembatan Gantung Lembah Purba.

 

Jembatan Gantung Lembah Purba

Sesaat Sebelum memasuki jembatan saya duduk dulu di dekat pintu gerbang sambil memandang gerbang jembatan, jadi ceritanya saya berpikir duh kira-kira saya takut ketinggian gak yaa..apa yang harus saya lakukan jika di tengah jalan saya takut hahaha….maklum emak-emak…tapi bismillah cuzz kita lewati jembatannya.

Panjang jembatan dari ujung ke ujung sepanjang 535 meter dengan lebar 1,8 meter dan ketinggian dari atas permukaan bumi sekitar 100 meter. Saat saya membaca situs resminya.jembatan gantung ini adalah  yang terpanjang di Asia Tenggara. Jembatan ini menggantikan jembatan sebelumnya yang sudah tidak digunakan lagi karena kayu lapuk dan sudah tidak layak pakai. Jembatan baru ini resmi digunakan sejak tahun 2023 dan memiliki panjang 2x jembatan sebelumnya. 

Di foto ini nampak Jembatan gantung yang lama ada di sebelah kanan bawah Jembatan Gantung Lembah Purba

Saat akan memasuki jembatan saya disambut oleh gerbang kayu yang kokoh bertuliskan Jembatan Gantung Lembah Purba. Jembatan terbentang  dengan bentuk lengkungan mungkin karena saking panjangnya yaa, lantai jembatan tersusun dari kayu-kayu kokoh yang dipasang rapi dan rapat. Sisi kanan dan kiri jembatan diberi pengaman pagar tali baja (sling) dari ujung ke ujung. Melewati jembatan ini benar-benar menguji adrenalin karena semakin ke tengah anginnya semakin besar dan jembatan bertambah kencang goyangannya. Aduhaai maak…saya sport jantung dibuatnya hahaha.

Jembatan ini membelah lembah yang rimbun dengan pepohonan dan arus sungai yang melintasinya. Saat saya  menyusuri jembatan berkapasitas 90 orang tersebut pengunjung tidak terlalu ramai sehingga bisa melewatinya dengan leluasa. Sepanjang perjalanan terdengar hembusan angin dan dedaun yang saling berbisik di pepohonan serta suara burung berkicau diselingi suara air sungai mengalir. 

Jika beruntung kita bertemu dengan sekumpulan monyet yang melintas jembatan atau sekedar melompat di antara pepohonan. Namun saat saya melintasinya kebetulan tidak berjumpa dengan sekumpulan monyet tersebut. Indah sekali menikmati pemandangan dari atas jembatan ini.  Saat melewati jembatan jangan lupa mengambil foto dan video atau ber swafoto sebagai kenang-kenangan. 

Sesampainya di ujung jembatan saya menarik nafas lega hahaha…akhirnya berhasil juga melewatinya sambil mengabadikan pemandangan yang indah dengan mengambil foto dan video meskipun sambil menepis rasa takut ketinggian. 

 

Posko Ekspedisi Lembah Purba

Setelah melalui jembatan gantung, berjalan sedikit melintasi hutan nanti akan bertemu dengan sebuah lokasi yaitu Posko Ekspedisi Lembah Purba. Di posko ini ada cafe yang menjual beberapa menu makanan dan minuman. Saya dan suami memutuskan istirahat sejenak disitu sambil memesan pisang bakar, segelas wedang jahe dan kopi. Oh iya disana ada tempat spot untuk berfoto. Jika dilihat di katalog paket wisata yang saya baca di front office tadi ini namanya Spider Balcone. 

Spider Balcone ini letaknya di ujung bangunan dengan jembatan pendek untuk menuju ke tempat swafoto tersebut. Spider Balcone ini bentuknya lingkaran dengan ujung runcing di ujung atas lingkarannya. Di tengah-tengah lingkaran ada kursi dan jaring-jaring yang bisa diduduki untuk melihat pemandangan hutan indah di depannya. Saya berfoto disana dan memang tempat tersebut merupakan spot foto untuk pengunjung. 

Di sebelah kanan gerbang masuk posko ada tanda panah dan tulisan menuju air terjun Curug Sawer dan keranjang sultan. Oke deh kita lanjutkan perjalanan yaa.

 

Curug Sawer

Untuk sampai ke Curug Sawer saya dan suami kembali berjalan menyusuri jalanan hutan berbatu. Jalannya berbelok dan penuh tanjakan serta turunan.  Di tengah perjalanan kita menemukan sebuah lapang dengan gapura masuk yang bertuliskan Glamping Lembah Purba.  Glamping Lembah Purba diperuntukkan bagi pengunjung yang ingin bermalam di wilayah wisata situ gunung ini.

Jembatan gantung lembah purba

Sepanjang menyusuri jalan berbatu di tengah hutan ini, banyak aliran sungai dengan air jernih sekali. Air tersebut berasal dari mata air sekitar hutan. Saya pun melewati jembatan kecil dan tepat di turunan terakhir sebelum sampai ke Curug Sawer ada sebuah saung. Di saung tersebut ada sekelompok seniman yang memainkan alat musik sunda. Saya pun berkesempatan ikut memainkan alat musiknya sambil berfoto tentu saja. 

Akhirnya kita sampai di area Curug Sawer, namun sekarang jalannya diputar tidak bisa langsung belok ke kiri langsung ke arah curug. Kita harus berjalan memutar melewati area kantin  food court yang ada di sekitar curug sawer. Tujuannya tentu saja agar pengunjung bisa terlebih dahulu mampir dan membeli berbagai jenis makanan dan minuman yang dijajakan disana. Setelah melewati area warung tersebut sampailah kita ke Curug Sawer. 

Curug Sawer ini adalah salah satu dari dua curug yang ada di wilayah Situ Gunung. Kita tidak mengunjungi curug yang satu lagi yaitu Curug Kembar karena untuk mengunjungi Curug Kembar ada di paket wisata lainnya. 

Curug Sawer memiliki ketinggian 35 meter dengan jarak 1,2 kilometer dari gerbang pintu depan. Segar sekali saat melihat air terjun dari dekat. Suara air terjun yang membahana serasa menembus jantung yang semakin berdegup kencang. Tatapan penuh kagum saat melihat air terjun tak bisa saya hindari. Ada sebuah jembatan kecil tepat di depan air terjun agar pengunjung bisa melihatnya dari dekat. 

Berendam di air curug yang jernih pun bisa menjadi sebuah pilihan bagi pengunjung untuk mendapatkan kesegaran. Akan tetapi jangan terlalu dekat dengan lokasi air cucuran curugnya yaa soalnya berbahaya sebab biasanya daerah sekitar curahan air curug tersebut merupakan daerah yang dalam. Setelah puas melihat dan memandangi Curug Sawer saya pun beranjak menuju destinasi berikutnya yaitu keranjang sultan.

Oh iya , saat saya berkunjung ini cuaca sedang mendung dan debit air terjun sedang banyak. Di sungai yang mengalir dari air terjun tersebut tersedia paket wisata petualangan air River Tubing Curug Sawer Adventure. River tubing ini pengunjung akan menaiki ban dan menyusuri sungai sepanjang 800 meter. 

Saat menjajal river tubing ini pengunjung akan mendapatkan fasilitas keselamatan seperti helm, pelampung dan pelindung kaki. Harga river tubing yakni Rp.50.000 per orang dan harga tersebut terpisah dari harga paket wisata jalur hijau yang saya pilih.  

 

Keranjang Sultan

Keranjang Sultan ini adalah kursi rotan berbentuk keranjang yang melintasi sungai sepanjang 100 meter. Kursi ini bergerak di atas tali persis seperti flying fox saat melintasi sungai. Untuk menggunakan keranjang sultan ini saya tidak usah bayar lagi karena sudah termasuk tiket VIP hijau. Namun jika ingin membeli tiket sendiri khusus keranjang sultan dikenakan tarif bayar sebesar Rp.40.000. 

Antrian untuk menaiki keranjang sultan

Keranjang Sultan ini aman untuk dinaiki pengunjung karena menggunakan safety belt berupa tali baja yang dikenakan ke tubuh pengunjung sebelum keranjang bergerak. Keranjang sultan digerakkan oleh mesin motor.

Dalam setiap perjalanan ada 4 keranjang sultan dari masing-masing arah yang berlawanan. Sehingga kita harus sabar menunggu antrian untuk bisa menaikinya. Saya dan suami pun harus menunggu sekitar 30 menit hingga akhirnya dapat menaiki keranjang sultan ini. 

Jembatan Merah

Destinasi terakhir dari perjalanan paket wisata VIP Jalur hijau ini adalah menuju jembatan merah. Dari area keranjang sultan kita harus berjalan lagi beberapa ratus meter untuk sampai ke jembatan merah. Jembatan merah ini konsepnya sama dengan jembatan gantung. Namun jaraknya lebih pendek dan ukuran jembatannya lebih kecil.

 Jembatannya berwarna merah terbuat dari besi baja dengan pengaman pagar kawat baja di sepanjang sisi kanan dan kirinya. Jembatannya berbeda dengan jembatan gantung lembah purba, lantai pijakan jembatan terbuat dari kawat-kawat baja dan berlobang-lobang sehingga kita bisa melihat pemandangan di bawah jembatan langsung.

Jembatan ini lebih landai, namun meskipun begitu tetap saja menguji adrenalin saya. Jembatan sepanjang 103 meter dan memiliki ketinggian 70 meter dari atas permukaan tanah ini adalah jembatan menuju arah pulang.

Selepas melewati jembatan merah, kita akan bertemu dengan peristirahatan terakhir yaitu di Balcony Valey Cafe Resto yang menawarkan beberapa menu makanan dan minuman. Di sini juga ada area permainan spider web.

Dari lokasi tersebut kita berjalan ke arah atas sekitar 52 meter dengan jalan menanjak. Setelah sampai di atas sudah ada ojek menunggu yang akan mengantarkan kita ke pintu gerbang depan kembali ke samping area front office.

 Selesai  sudah petualangan seru setengah hari yang kami lewati hari ini. 😍

Sampai jumpa pada petualangan berikutnya yaa…

 

Jembatan gantung lembah Purba:

Alamat: 

Taman Nasional Gunung, Jl. Kadudampit, Gede Pangrango, Kec. Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43153

Dari area Jabodetabek : Menggunakan kereta Api dari Bogor jurusan Sukabumi turun di Stasiun Cisaat lalu melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan mobil atau ojek online ke lokasi. Jika menggunakan mobil pribadi menuju arah Sukabumi saat sudah sampai Cisaat belok ke arah kiri pas di samping Polsek Cisaat. Terus ikuti jalan Raya Kadudampit tersebut nanti akan sampai ke Situ Gunung.

Dari arah Bandung : Ikuti jalan menuju Arah Sukabumi menuju Cisaat. Tepat di samping Polsek Cisaat belok kanan menuju Jalan raya Kadudampit terus ikuti jalan utama nanti akan sampai ke lokasi Situ Gunung Kadudampit. 

 

Referensi Bahan Bacaan:

https://hypeabis.id/read/24132/uji-nyali-jelajah-jembatan-gantung-situ-gunung-intip-seperti-apa-keseruannya

https://situgunungbridge.com/

https://travel.tempo.co/read/1886155/sensasi-berjalan-di-jembatan-gantung-lembah-purba-sukabumi-yang-disebut-terpanjang-di-asia-tenggara

https://situgunungbridge.com/blog/harga-tiket-situ-gunung

 

0 Shares:
6 comments
  1. Aku juga agak kaget pas dtg kedua kali ke sini, ternyata udh banyaaaak berubah 😄. Jembatan nya jd ada 3, krn yg lama udh ditutup. Yg baru lbh panjang juga kan.

    Paket yg kita ambil sama mba, cuma aku nambah beli tiket utk flying fox juga.

    Pas lewat jembatan gantung itu yg paling aku suka, apalagi tinggi. Sempet kepikiran kenapa ga sekalian dibuat wahana bungee jumping, aku bakal semangat sih ikutan 😍. Yg tinggi2 begini memang favoritku banget.

    Ga bosen lah main ke jembatan gantung purba ini. Mungkin kalo ada temen2 foreigners ku dtg, bakal aku ajak kesini 😄. Pasti seneng mereka liat alam yg begini

    1. Iya kemarin saya kesiangan datangnya, abis duhur baru mau explore harusnya lebih pagi jam 9 atau 10 sudah stay di lokasi baru bisa kelilling-keliling ke semua tempat. Ambil paket lengkap ya Mba Fanny pasti seru banget

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like