Sebuah Dongeng Pemberi Inspirasi: Review Film Jumbo

Saya ini sibuk atau sok sibuk yaa sampai-sampai mau nonton film Jumbo gak pernah jadi-jadi sejak film ini tayang di bioskop. Padahal bioskop tuh dekeet banget dari rumah saya tinggal ngesok doang tiga menit juga sampai deh. Sebenarnya bukan sibuk sih, emang sibuk apa coba orang masih liburan pas film Jumbo lagi ramai-ramainya yang jelas sih saya aja yang mageeeraaan kalau udah di rumah males keluar-keluar lagi. 

Tapi, alhamdulillah akhirnya kesampaian jugaaa saya nonton film Jumbo ini. Asli ternyata sekereen itu yaaa filmnya. Dah laah pokoknya kereeen. Nihh saya mau cerita tentang film Jumbo ini. Saya cerita review film Jumbo yaa buat kamu semuanya. Jangan lupa siapin kopi dan camilan biar makin asyiik bacanya 😆😆

Ternyata Film Jumbo Adalah Film Animasi

Film Jumbo ini tidak diperankan oleh manusia alias film animasi yang dibuat oleh manusia. Jujur saya tuh suka melihat film animasi karena meskipun yang memerankan para tokohnya bukan manusia tapi ruh ceritanya sampai dengan sempurna kepada penonton. Dalam film animasi saya mendapatkan pengalaman imajinasi yang luar biasa karena ada banyak tampilan istimewa di dalamnya. 

Seperti film Jumbo ini ada banyak visualisasi warna, karakter dan alur cerita dengan cara simpel  tapi pesannya sampai dan mampu membawa emosi larut ke dalam cerita yang disuguhkan. FIlm animasi menggunakan ilustrasi dan objek digital yang digerakkan oleh frame demi frame sehingga tercipta ilusi gerakan. Kereen yaaa proses pembuatan film animasi ini. Pastinya orang-orang pembuat film animasi ini adalah para kreator handal dan cakap di bidang film digital ini. Film animasi saat ini tidak hanya untuk segmen anak-anak lhoo sekarang film animasi bisa ditonton oleh segala usia. 

Info Detail Tentang Film Jumbo

Film Jumbo adalah film animasi dengan genre petualangan fantasi. Film ini tayang perdana di masa libur lebaran Idulfitri tepatnya tanggal 31 Maret 2025, waah bener-bener menjelang Idulfitri bangeet yaa. Film besutan sutradara Ryan Adriandhy ini sukses menyedot perhatian masyarakat luas. Luar biasa memang film ini, sejak tayang di bioskop hingga hari ini sudah ditonton lebih dari 4 juta orang dan menjadikannya sebagai film animasi terlaris se-Asia Tenggara dengan pendapatan mencapai 134 miliar rupiah. Kereen yaa.

Film Jumbo diproduksi oleh Visinema Studio dengan durasi 102 menit.  Dalam pembuatannya membutuhkan sekitar 400 pekerja kreatif yang ada di Indonesia. Mereka adalah para musisi, visual artis, animator, penulis naskah dan technical engineer. Ssssttt…tau gak film ini digarap dalam jangka waktu yang cukup lama lhoo sekitar 5 tahun lamanya. Fantastis yaaa. Oh iya film Jumbo bukan hanya tayang di Indonesia tapi juga di 17 negara lainnya. Hebat sekali film Jumbo yang tampil sebagai film animasi pertama yang tayang di level internasional.

Review film Jumbo
sumber gambar: https://www.aminef.or.id/film-jumbo-akan-tayang-di-17-negara-animasi-karya-anak-bangsa/

Sinopsis FIlm Jumbo

Film Jumbo berkisah tentang Don seorang anak kecil usia 10 tahun. Dia tinggal bersama neneknya yang dia panggil dengan sebutan Oma, Don ditinggal mati kedua orang tuanya dalam sebuah kecelakaan. Kedua orang tua Don selama masih hidup, mereka suka bercerita kepada Don sebelum tidur. Bahkan kedua orang tuanya membuat sebuah buku cerita berjudul Pulau Gelembung yang dibuat khusus untuk Don. Buku cerita Pulau Gelembung ini menjadi satu-satunya benda berharga bagi Don.

Don dipanggil Jumbo oleh teman-temannya karena dia memiliki badan yang gemuk. Don selalu dibuli dan diejek oleh teman-temannya. Dia selalu dipandang rendah karena tubuhnya yang gemuk sehingga selalu lambat dalam bergerak dan selalu menjadi trouble maker saat bermain dengan teman-temannya. Saat mengetahui ada perlombaan penampilan bakat Don tertarik untuk mengikutinya. Namun Don bingung mau menampilkan pentas apa. Saat Don bercengkrama dengan Oma, dia membuka buku dongeng Pulau Gelembung dan di halaman paling belakang ada bait syair sebuah  lagu. Saat melihat bait lagu tersebut Don memiliki ide untuk menampilkan cerita dari buku dengan menyanyikan lagu tersebut. 

Review film Jumbo
sumber gambar: https://ramadhan.antaranews.com/infografik/4713897/jumbo-film-animasi-anak-negeri

Don mengajak dua temannya yaitu Nurman dan Mae untuk ikut membantunya dalam lomba pentas seni tersebut. Saat mereka latihan di sebuah gudang kosong, tiba-tiba muncul seorang anak perempuan dari dunia lain namanya Meri. Meri adalah seorang hantu yang sedang mencari bantuan untuk melepaskan ayah ibunya dari cengkraman orang jahat. Meri memiliki waktu untuk melepaskan orang tuanya dari orang jahat tersebut sampai bunga yang dikalungkan di leher layu. Naah, sebelum bunga tersebut layu maka Meri harus bisa menyelamatkan ayah ibunya. 

Meri meminta tolong pada Don, Nurman dan Mae untuk membantunya melepaskan ayah dan ibunya. Akhirnya Don mau membantu Meri dengan syarat Meri membantunya untuk penampilan pentas bakat nanti. Sementara itu teman Don yang bernama Atta dia dikenal tidak menyukai Don. Atta juga suka membully Don. kebencian Atta  makin memuncak saat tahu Don bisa mendaftar lomba pentas seni sekolah sedangkan Atta tidak bisa. Atta ingin mendaftar ikut perlombaan pentas seni dengan tujuan ingin mengobati cedera kaki kakaknya tapi ternyata pendaftaran sudah ditutup. Sebenarnya saat Don mendaftar pun sudah tutup tapi karena ada yang mengundurkan diri jadi Don bisa diikutsertakan dalam lomba. 

Review film Jumbo

Akhirnya waktu pementasan pun tiba. Don, Nurman, Mae dan Meri tampil dengan sempurna sehingga mendapatkan juara ke 1. Dalam perlombaan pentas seni itu Don menyanyikan lagu ciptaan ayah bundanya yang berjudul “Selalu Ada di Nadimu.” Lagu ini juga adalah soundtrack film Jumbo dinyanyikan oleh Bunga CItra Lestari. Ternyata setelah mendapatkan juara, Don dan kawan-kawan harus tampil kembali di perlombaan selanjutnya. Don senang sekali tapi Meri mengingatkan kepada janjinya untuk membantu Meri mencari ayah ibunya. 

Don meminta Meri untuk nanti saja mencari ayah ibunya sesudah Don tampil di pentas kedua. Meri marah dan dia terbang pergi meninggalkan Don. Nurman dan mae mengingatkan kepada Don agar tidak egois dan harus menepati janjinya kepada Meri.  Pokoknya menunjukkan kepada teman-temannya kalau dia bukan manusia. Tanpa mereka sadari saat itu Atta memperhatikan dari tempat tersembunyi. Sehingga akhirnya Atta tahu jika Meri bukan manusia tapi Meri adalah hantu. Atta segera pulang ke toko reparasi elektronik milik abangnya. Atta segera bercerita tentang sosok Meri yang dia lihat bersama Don dan kawan-kawannya. Atta tidak menyadari bahwa saat itu di toko sedang ada orang jahat yang dimaksud oleh Meri.

Orang jahat itu akhirnya mengetahui dimana Meri berada, dia menyedot meri ke dalam kotak radionya. Mae dan Nurman mencoba menolong Meri namun Don masih saja fokus pada pentas keduanya. Kedua teman Don akhirnya marah dan meninggalkan Don tapi syukurlah Don akhirnya menyadari kesalahannya. Don dan Atta semat berkelahi dan akibat pertengkaran Don dan Nurman buku cerita Pulan Gelembung rusak seluruh halaman kertasnya tercabut.

Syukurlah keduanya tidak lama berselisih,  Atta pun akhirnya sadar setelah orang jahat tersebut membawa abangnya dan menyakitinya. Atta akhirnya bergabung dengan Don, Mae dan Nurman untuk menyelamatkan Meri dan kedua orang tuanya. Daaan…..Petualang seru dimulai..😃😃😃😃

Bagaimana kisah petualangan serunya? Apakah Don dan ketiga temannya yang disebut dengan pasukan Jumbo bisa menyelamatkan Meri? Apakah Meri bisa menyelamatkan ayah dan ibunya? Bagaimana nasib pentas ke 2 Don ? Siapa sih orang jahat tersebut? Mengapa dia tega berbuat jahat kepada  Meri beserta kedua orang tuanya? Beneran deh setengah kisah terakhir ini adalah kisah yang paling seru kalau menurut saya. Dan kamu harus menontonnya agar bisa menjawab serentetan pertanyaan saya tai hehehehe. 

Secuplik Hikmah Dari Film Jumbo

Sepanjang menonton film Jumbo saya bergumam dalam hati ini film bagus sekali, terlepas dari pro dan kontra orang-orang di media sosial yang menyoroti ada penyelewengan akidah karena menampilkan sosok hantu.  Saya pikir film ini penuh dengan pesan baik yang bisa membentuk karakter baik. Saya setuju dengan apa yang dituliskan oleh Zen R.S. di narasi.tv bahwa justru dengan adanya sosok hantu bisa menjadi pintu masuk anak-anak berpikir kritis dan bertanya.  Film Jumbo juga bisa menjadi pengingat kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya terutama memastikan anak-anak bahagia.

Membaca Adalah Kebiasaan Baik

Satu yang saya suka dari film Jumbo ini adalah semua kisah yang hadir berawal dari sebuah aktivitas yaitu buku dan membaca. Penonton diberi pesan oleh pembuat film bahwa membaca itu adalah kebiasaan baik. Kegiatan story telling atau membacakan buku kepada anak sebelum tidur dapat membangun kecintaan anak pada membaca sekaligus membangun daya imajinasi anak-anak. 

Don mampu memberikan ide-ide cemerlang karena terinspirasi dari buku Pulau Gelembung yang dibacanya. Di zaman serba digital dan serba cepat ini, kegiatan membaca seolah sudah banyak ditinggalkan. Anak-anak lebih senang memegang handphone dan membuka medsos atau bermain game. Film Jumbo mengajak orang tua untuk kembali memberikan buku sebagai benda pertama yang dikena oleh anak-anaknya. Sehingga terbangun kebiasaan dan akhirnya anak-anak suka membaca buku.

Trauma Pada Anak

Don memiliki luka lho, dia dibully karena tubuhnya gemuk  dan selalu dicemooh oleh teman-temannya memberi trauma padanya. Ditambah lagi kepergian orang tuanya yang meninggal karena kecelakaan, meninggalkan Don selamanya. Don merasakan kesedihan luar biasa. Saya melihat Don tidak memiliki teman bicara untuk berbagi kesedihannya, buku pemberian orang tuanya menjadi pelabuhan menghilangkan kesedihannya. 

Meskipun sebenarnya Don cukup beruntung karena memiliki Oma yang baik hati dan menghiburnya, tapi tetap saja tidak bisa menghilangkan kesedihannya karena dibully dan kehilangan orang tua. 

Pesan pada orang tua dengan sosok Don ini jadilah orang tua yang dekat dengan anak. Orang tua sebaiknya menjadi tempat paling nyaman untuk anak bercerita dan mengobati luka-luka batinnya bukan sebaliknya orang tua menjadi salah satu sumber pencetus luka batin sang anak. 

Film Animasi Indonesia

Don’t Judge By Cover

Dari film Jumbo saya mendapat sebuah pesan bahwa jangan sekali-kali menilai orang dari penampilan luar. Kamu tidak tahu tentang seseorang hingga kamu berinteraksi dengan seseorang tersebut. Dalam film Jumbo ini Don yang selalu dibully karena dianggap bodoh dan tubuhnya gemuk ternyata memiliki kemampuan untuk menampilkan penampilan pentas seni terbaik. Don mampu membangun sebuah tim dengan baik hingga bisa berkolaborasi menghasilkan pementasan luar biasa. Don mampu memimpin dan mengarahkan  teman-temannya saat menghadapi orang jahat.  Terkadang seseorang yang terlihat biasa saja bisa jadi dia memiliki kemampuan luar biasa. 

Jangan Egois

Don terlalu egois hingga mengabaikan janjinya pada Meri. Don juga terlalu egois karean terlalu fokus pada pentas ke 2nya. Don hanya memikirkan bukunya saja. Pada akhirnya teman-temannya memutuskan meninggalkannya. Sikap egois hanya akan menimbulkan sebuah kerugian padanya. Oleh karena itu, kamu jangan memiliki sifat egois yaa karena itu tidak baik dan hanya akan merugikan dirimu sendiri. Untungnya di Film Jumbo ini Don segera sadar dari sikap egoisnya ini. 

Kreatif Dan Inovatif

Don itu kreatif  dan inovatif lhoo, dia mampu berpikir cepat menemukan ide di saat-saat genting manakala dia harus segera membuat keputusan. Saat masa pendaftaran pentas seni semakin mendekati injury time dan Don belum tau mau menampilkan pertunjukan apa, dia akhirnya mampu mendapatkan ide segar setelah melihat lagu ciptaan ayah ibunya di halaman akhir buku Pulau gelembung. Don mampu keluar dari masalah dengan idenya yang cemerlang.

Sikap Saling Membantu Dan kerja Sama

Ada sesuatu yang sama antara film Jumbo dengan salah satu film yang pernah saya tonton juga yaitu menyuguhkan kisah persahabatan dan kerja sama diantara mereka. Don dan kawan-kawannya selalu kompak dan bekerja sama di setiap saat. Apalagi ketika mereka menghadapi orang jahat, begitu pula saat harus tampil baik untuk lomba pentas seni. 

Kesan Menonton

Film Jumbo ini mampu menyuguhkan tontonan bagus dan berkualitas disaat banyaknya film dewasa dan tidak layak untuk ditonton anak-anak. Film yang bagus dan sarat pesan baik di dalamnya. Seperti layaknya film animasi saya puas disuguhi permainan warna dan ilustrasi gambar keren. Jadi pengen nonton lagi, tunggu Jumbo ada di netflix kali yaaa biar bisa nonton lagi sepuasnya hehehehe. Semua karakter terwakili ada karakter baik, ada karakter jahat jadi seimbang deh. Oh iya bioskopnya juga nyaman dan yang pasti dekat dari rumah jadi gak usah terburu-buru berangkatnya karena khawatir terlambat. 

Penutup

Film Jumbo adalah salah satu film recomended dari seluruh film yang pernah saya tonton. Jika kamu belum nonton hayuu buruan tonton deeh sebelum habis masa tayangnya di bioskop. Dijamin seruuu. 

 

0 Shares:
3 comments
  1. Saya beruntung sudah nonton Jumbo sebelum tayang di bioskop Mbak. Saya mewakili grup penulis bacaan anak Nonton bareng dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
    Dan saya setuju. Film Jumbo film animasi yang menghibur dan banyak pesan moralnya juga. Dan perdebatan soal sosok Merry, hal yang wajar. Dan padahal bisa membuat anak berpikir kritis ya. Pastinya orang tua harus ikut menjelaskan juga.

  2. Film animasi Jumbo ini lagi ramai banget dibahas. Wajar sih. Filmnya menarik banget sepertinya. Banyak sekali pesan baik yang bisa kita ambil saat nonton film ini. Benar-benar acara yang bagus untuk anak sih.

  3. ah ini aku belom sempet nonton Jumbo, bioskop di daerah rumahku jauh banget.. mungkin nanti kalo ada waktu bakal ku sempetin nonton, penasaran juga sama ini film animasi terbaik tahun ini di Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like