Dalam setiap perjalanan, bagaimanapun situasi dan kondisinya pasti akan ada resiko. Arah penyebab bisa saja bukan dari diri sendiri lho, saya sudah jalan hati-hati eh ditabrak orang yang jalan terburu-buru dari belakang misalnya. Itulah namanya musibah. Jadi resiko traveling itu akan selalu ada. Di artikel ini saya akan mengulas resiko cedera tulang saat traveling dan bagaimana cara mencegahnya. Memang ada hubungannya traveling dengan kesehatan tulang? Ada banget dan ini saya rasakan juga. Saya bukan dokter tapi saya akan bercerita berdasarkan pengalaman yang sudah saya alami.
Traveling Itu Menyenangkan, Tapi Ada Resikonya Juga
Traveling itu seruuu, asli deh bepergian ke tempat-tempat yang diimpikan untuk dikunjungi sungguh sebuah kegiatan menyenangkan. Tapiii,,,,,,bisa jadi akan ada resiko yang mendatangi jika ada sebuah kebiasaan yang sebenarnya kurang baik buat kesehatan tapi terus berulang. Salah satu resiko yang bisa menyertai para traveler adalah kesehatan tulang.
Mengapa kesehatan tulang kerap menjadi salah satu resiko bagi para travelers? Kalau sejauh yang saya rasakan sih, saat traveling itu saya banyak berjalan kaki dan kaki adalah tumpuan utama saat berjalan. Sehingga menjadi salah satu bagian tubuh yang rentan mengalami resiko cedera.
Saya kalau sedang menyusuri rute traveling pasti membawa tas gendong. Tasnya cukup berat juga karena membawa perbekalan selama di perjalanan tersebut. Setiap bepergian ke luar kota pasti ada jalan-jalannya. Naah, saya past membawa tas gendong atau backpack, jadi otomatis punggung saya diberi beban berat dalam waktu cukup lama. Kondisi ini pun memberi kontribusi pada resiko kesehatan tulang di bagian punggung ini.
Bagian tubuh lain yang saya rasakan punya resiko pada kesehatan tulang adalah tangan. Saya kan kalau jalan-jalan pasti membeli oleh-oleh. Saat pergi menyusuri jalan Malioboro di Yogyakarta saya memasuki beberapa toko dan adaa aja yang dibeli.Akhirnya tentengan banyaak dan ujungnya tangaan menenteng belanjaan berat dalam waktu cukup lama. Duuuh pegeelnyaaa…..
Resiko Cedera Tulang Saat Traveling
Dari beberapa pengalaman yang saya utarakan tadi terlihat ada resiko traveling bagi kesehatan tulang. Beberapa hal ini bisa menjadi resiko jika diabaikan dan dilakukan berulang-ulang saat melakukan traveling. Khususnya pada kesehatan tulang kamu.
Beban Bawaan Terlalu Berat
Naah, cerita saya yang membawa tas gendong dengan kelebihan beban dan tangan yang membawa tentengan dengan jumlah banyak juga ikut menjadi salah satu faktor pemicu terganggunya kesehatan tulang. Koq bisa? Ya iya laah, beban berat yang tersampir di punggung otomatis akan memberi beban pada tulang punggungmu. Dia menahan beban itu sendirian.
Punggung yang menerima beban berlebih akan memberi beban pada bantalan tulang belakang, jika dibiarkan menerima beban berat dalam waktu lama bisa meningkatkan resiko terkena HNP atau penjepitan syaraf tulang belakang. Yaa, minimal punggung akan kaku dan pegal-pegal. Traveling dengan membawa beban berat seperti pendaki gunung atau kegiatan traveling outdoor lainnya memicu resiko terjadinya bungkuk (kyphosis) atau punggung melengkung tidak normal karena otot dan tulang belakang beradaptasi dengan beban yang terus-menerus.
Semua itu terjadi karena punggung terus- menerus menerima beban berat. Hati-hati yaa buat kamu yang suka traveling dan seneng banget membawa tas gendong berat-berat. Sesekali turunkan tasnya atau membawa tas yang ada rodanya jadi bisa ditarik saja tanpa kita pikul sendiri.

Posisi Tubuh Kurang Tepat
Saat bepergian mungkin seringkali kamu tidak sadar jika saat berjalan posisi tubuh membungkuk tidak tegak. Jika dibiarkan terus menerus akan mempengaruhi kesehatan tulang punggung kamu nih. Kalau berdasar pengalaman saya sih ini karena membawa ransel dengan membungkuk ke depan karena beban berat. Jadi gak tegak aja deh saat berjalan. Atau saya bawa koper gitu kaya saat di bandara, kan kopernya ada di satu sisi yaa, naah saya menggandeng kopernya itu sambil miring ke satu sisi yaitu kanan sehingga membuat tulang belakang tidak sejajar.
Atau saat saya membawa tas selempang yang disampirkan di bahu. Saya tuh posisi favorit ya di kanan yaa, jadi otomatis bahu kanan tuh yang paling sering digunakan untuk menyampirkan tas selempang ini. Ternyata posisi seperti ini bikin beban tidak merata dan memicu nyeri pada bahu serta ketegangan di tulang belakang. Ini beneran lho saya rasakan sendiri….tulang bahu sebelah kanan sakit saat jalan-jalan ke Bangkok tas saya disampirkan di bahu kanan terus…huhuhu pegalnya juga puooll
Cedera tulang Saat Traveling
Aduuuh, kalau ini sih horor banget semoga tidak teralami lagi. Saya pernah saat berwisata dulu bersama teman-teman zaman sekolah eh ada yang keseleo saat berlarian main di pinggir pantai. Tulangnya geser, jadi deh nyari bengkel tulang sekitaran wilayah sana. Inilah namanya cedera tulang saat berwisata.
Mungkin buat kamu yang hobi naik gunung pernah mengalami cedera tulang seperti ini. Apalagi kontur jalan di gunung itu kan naik turun curam sekali. Resiko cedera tulang sangat mungkin terjadi.
Berlari atau berjalan cepat dan naik turun medan berat saat traveling memang sangat menyenangkan meskipun penuh tantangan. Tapi tetap harus diperhatikan keselamatan yaa. Kalau tidak hati hati, bisa-bisa resiko cedera tulang saat traveling menghampiri kamu dan pasti kamu tidak mau kan hal ini terjadi. Kesehatan kaki kamu jadi taruhannya.
Oh iya, untuk mendukung kesehatan tulang kaki kamu juga gunakan sepatu yang pas sesuai fungsinya yaa. Pembahasan mengenai sepatu yang baik untuk naik gunung dan traveling saya bahas di artikel sebelumnya.
Baca juga:
Tips Memilih Sepatu Traveling : Jangan Asal Gaya, Utamakan Fungsi!
Kurang Olahraga
Saat mau jalan ke Praha tahun 2023 lalu, dan saat mau umroh tahun 2018 lalu saya mengagendakan waktu khusus untuk berjalan kaki setiap pagi dan olahraga. Hal ini saya lakukan karena aktivitas yang akan saya temui saat ke Praha dan umroh itu akan banyak jalan kaki kesana-kemari. Jangan salah lho saat perjalanan umroh itu sangat perlu stamina yang baik karena akan thawaf, sai dan berbagai perjalanan lainnya.
Semuanya dilakukan dengan jalan kaki. Yees jalan kaki. Jadi jika saya kurang mempersiapkan diri bisa jadi akan meningkatkan resiko cedera tulang saat melakukan perjalanan ini. Jadi kurang olahraga bisa menjadi satu faktor pemicu meningkatnya cedera tulang saat traveling. Kaki yang kecapean akibat jarang dibawa jalan akan membuat tulang lelah dan kaku.
Minim Asupan Nutrisi
Makanan dan minuman harus diperhatikan saat bepergian. Apalagi sumber makanan dan minuman yang mengandung nutrisi untuk kesehatan tulang. Apa yang akan terjadi saat kamu kurang mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak memperhatikan nutrisi? Tentu saja kesehatan kamu akan terganggu termasuk tulang kamu. Tulang jadi lemah dan cepat lelah serta rapuh. Pasti hal ini akan mengganggu kegiatan traveling kan.
Cara Mencegah Resiko Cedera Tulang Saat Traveling
Tentu saja semua faktor resiko yang saya paparkan di atas bisa dicegah dengan beberapa tindakan yang bisa dilakukan. Kamu bisa melakukan beberapa hal di bawah ini agar meminimalisir resiko cedera tulang saat traveling ini.
Mengatur Beban Bawaan
Menjaga beban berat barang bawaan agar senantiasa terkontrol ternyata besar pengaruhnya terhadap kesehatan tulang punggung. Dengan mengatur barang bawaan supaya tidak terlalu berat bisa memberi punggung tetap dalam kondisi nyaman dan dia gak akan kelelahan menanggung beban.
Minimal sesuaikan dengan postur tubuh dan ebrat badan. Jika postur tubuh kecil dan berat badan juga kecil maka sebisa mungkin jangan membawa beban terlalu berat di tas punggung kamu yaa. Ada panduannya lho, seperti dilansir dari sumber honestdocs.id adalah saat kamu membawa barang dalam tas ransel maka patokannya adalah tidak boleh membawa beban lebih dari 15 persen berat badan karena akan menyebabkan kompresi bantalan tulang belakang. Duuh ngeri kaan, kalau dah kejadian pasti sakit banget itu.
Contoh ilustrasinya saya buat begini deh:
- Anak & remaja: maksimal 10–15% berat badan
Contoh: berat badan 50 kg → tas maksimal 5–7,5 kg
- Dewasa sehat: umumnya masih aman sampai 15–20% berat badan untuk durasi singkat
Contoh: berat badan 60 kg → tas maksimal 9–12 kg
- Pendakian / perjalanan panjang: usahakan tetap di bawah 15% berat badan karena beban dibawa lama dan jalur tidak rata.
Menjaga Postur Tubuh
Menjaga postur tubuh itu penting demi kesehatan tulang. Usahakan jangan terlalu banyak posisi membungkuk atau posisi sama dalam waktu lama. Utamanya sih posisi bungkuk yaa, usahakan posisi tegak. Saat berjalan maupun posisi duduk punggung sebisa mungkin posisi tegak. Saat berjalan, pandangan mata jangan terlalu banyak melihat ponsel karena dengan begitu kepala akan sering berada dalam posisi menunduk.

Tidak Terburu-Buru Saat Melangkah
Terburu-buru atau kurang perhitungan saat berjalan akan memperbesar resiko terjadinya cedera tulang seperti keseleo, jatuh bahkan tulang retak atau patah karena benturan. Tetap hati-hati melihat situasi dan kondisi sekeliling.
Saya pernah tuh, saat jalan menyusuri trotoar akibat terlalu asyik memperhatikan kanan kiri eh jadi terantuk sesuatu di trotoar akhirnya jatuh deh. Sakitnya gak seberapa tapi , malunya itu lhoo…gak kuku…wkwwk….untung saja gak kenapa kenapa coba kalau saya keseleo aduuh repot deh urusan.
Memperhatikan Asupan Nutrisi
Kalau saya dalam menjaga asupan nutrisi khususnya untuk menghindari resiko cedera tulang saat traveling adalah dengan mengkonsumsi sumber makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D. Saya suka minum gamat herba rutin yang selalu saya minum dan baik untuk kesehatan tulang. Selain itu saya juga minum susu kambing tapi jangan yang manis, yang tawar saja. Terus kalau makan, pilih sayuran hijau dan ikan. Sumber makanan ini sangat baik untuk tulang.
Penutup
Resiko cedera tulang saat traveling sangat mungkin terjadi dan hal ini bisa dicegah saat kamu tahu apa penyebabnya dan bagaimana pencegahannya. Semoga artikel ini membantu yaa agar perjalanan kamu aman,nyaman, menyenangkan dan tulang tetap sehat. Happy Traveling😍😍
Referensi bahan bacaan artikel
HonestDocs. (2018, October 25). Cara memakai ransel yang benar agar terhindar dari sakit punggung. HonestDocs. https://www.honestdocs.id/cara-memakai-ransel-yang-benar-agar-terhindar-dari-sakit-punggung