Di Kabupaten Sukabumi itu banyak tempat dengan pemandangan indah dan menawan. Setelah sebelumnya saya mengunjungi jembatan Gantung Lembah Purba Situ Gunung di Kadudampit, kali ini jalan-jalannya gak jauh-jauh dari rumah sendiri. Jarak tempuh dari rumah ke sini hanya kurang lebih 15 menit namun lokasinya masuk ke daerah Gegerbitung Kabupaten Sukabumi.
Saya sendiri rumahnya di Nyalindung jadi sepertinya pas perbatasan Gegerbitung dan Nyalindung deh. Nama tempat yang saya kunjungi kali ini bernama Puncak Peuyeum. Setelah berselancar di media sosial seperti instagram dan tiktok ternyata Puncak Peuyeum ini sudah viral dan terkenal ya di kalangan netizen penyuka traveling hehe..helloo saya kemana aja nih sebagai orang sana baru tau ada tempat sebagus ini di dekat rumah.😃
Lokasi Puncak Peuyeum
Puncak Peuyeum ada di desa Ciengang Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Lokasinya tersembunyi dan untuk mencapai kesana harus melalui jalan terjal dan sempit dengan banyak turunan dan tanjakan. Untuk mencapai lokasi jika dari arah Sukabumi kita harus pergi ke arah Baros dan menuju terminal Baros.
Setelah terminal Baros ikuti saja jalan utama yang menuju arah Nyalindung dan pajampangan daerah selatan Sukabumi. Untuk akses jalan bisa juga dari arah Gegerbitung, Jika dari arah Bandung lebih baik lewat Gegerbitung. Jika dari arah Jakarta menurut saya sih lebih enak lewat jalur Baros saja.
Buat yang melewati jalur Baros, nanti setelah melewati daerah yang bernama Cicalobak Desa Cijangkar ada belokan ke arah kanan jika dari arah Nyalindung, kalau dari arah Baros belok kiri yaa. Nah belok saja kesana nanti untuk penunjuk jalan bisa menggunakan google maps. Jalanan ke arah Puncak Peuyeum memang offroad dan kalau orang dari luar kota harus banyak-banyak bertanya biar tidak kesasar.
Perjalanan Yang Aduhai
Untuk menuju tempat wisata alam bukit ini dari belokan jalan Cicalobak terus saja mengikuti jalan desa. Nanti akan bertemu dengan jalan kecil berbatu dan hanya cukup dilewati oleh satu mobil saja. Setelah melewati jalan berbatu selanjutnya akan bertemu dengan jalan tanah. Jika sudah melewati jalan tanah ini sudah dekat dengan lokasi tujuan.
Jalan tanah ini sama saja seperti jalan batu sebelumnya yaitu kecil dan terjal ditambah lagi dengan kontur penuh turunan dan tanjakan. Saya sih menyarankan kalau ke lokasi awan atas langit versi Sukabumi ini pakai mobil besar saja sejenis minibus jangan menggunakan mobil dengan ban kecil seperti sedan nanti khawatir bagian bawah mobil kena ke jalan. Motor bisa menggunakan jenis motor apa saja namun yang membawanya harus paham yaa bahwa jalan yang akan dilaluinya adalah terjal dan berbatu biar gak terkaget kaget hehe.
Suasana Awan Atas langit
Setelah tiba disana hanya satu kata yang bisa saya ucapkan yaitu Masya Allah Tabarakallah..pemandangannya indah sekali. Kita seperti sedang ada di puncak panggung besar dan di depan terhampar lautan awan yang luas. Tepat di depan bukit terhampar Gunung Gede Pangrango berdiri dengan gagahnya. Maha besar Allah yang menciptakan alam dan seisinya.
Saat saya datang kesana, tepat di depan panggung alam yang luas tersebut banyak sekali tenda-tenda. Ternyata weekend ini banyak sekali masyarakat yang memanfaatkan waktu untuk nge camp di kawasan Puncak Peuyeum ini.
Tenda-tenda kecil berbaris rapi, jika saya perhatikan kebanyakan yang datang itu rombongan anak-anak muda namun ada juga sekeluarga seperti saya yang datang bersama suami dan anak-anak. Akan tetapi tetap saja pengunjung mayoritas anak-anak muda sih dibanding keluarga seperti saya.
Selain tenda banyak juga pengunjung yang membawa meja dan kursi lipat khusus traveling. Mereka duduk-duduk di depan tenda sambil menikmati pemandangan indah di depan mata.
Kata pemandu tempat wisata disana, Puncak Peuyeum jika kebetulan sedang rezekinya bagus pengunjung akan disuguhi pemandangan awan di atas langit. Seperti pemandangan di Negeri Atas Awannya Dieng, mirip-mirip seperti itu lah kurang lebih.
Saat saya berkunjung kesana, kondisi depan bukit sedang tersaput kabut sehingga Gunung Gede Pangrango juga tidak begitu terlihat. Akan tetapi saya masih bisa melihat sunrise yang indah. Pemandangan matahari yang baru muncul dari cakrawala dengan warna semburat jingga sungguh indah. Bagus banget deh kalau berfoto dengan latar belakang matahari terbit. Saya pun tidak melewatkan momen ini.
Kesan Saat Berkunjung
Puncak Peuyeum ini termasuk daerah wisata baru. Kawasan ini terkenal setelah banyak vlogger dan para traveler mereview tempat ini. Saat saya berkunjung kesana kawasan belum begitu tertata rapi masih seperti aslinya. Tempat parkir belum dibuat nyaman. Meski begitu di Puncak peuyeum ada warung kopi dan toilet yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung. Saya belum menemukan mushola disana.
Untuk masuk ke tempat ini masih bebas dan tidak dikenakan biaya tiket. Jika ingin kemping ada biaya sewa tempat. Bagaimana jika ingin kemping dan tidak memiliki tenda? Jangan khawatir ada tenda yang bisa disewa di lokasi. Parkir disana ada biaya mobil 10rb dan motor 10rb.
Pemandangan yang disuguhkan memang tidak kaleng-kaleng sangat indah namun saya sedikit terganggu dengan masih adanya sampah yang tidak dibuang pada tempatnya. Saya melihat belum ada tempat sampah yang memadai disini. Sebuah pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah setempat dalam mengelola tempat wisata ini agar lebih tertata dan rapi lagi agar pengunjung makin betah dan nyaman saat berkunjung.
Buat kamu yang ingin melihat foto, gambar dan video lainnya di lokasi Puncak Peuyeum ini bisa kepoin akun instagramnya yaa disini nih:
https://www.instagram.com/puncakpeyeum.id/
18 comments
Aissssh mbaaa, cantiiiiik banget. Kalo dapet moment yg awannya lagi banyaaak, duuuh beruntung yaaa 😍😍😍.
Jujur aku baru denger nama puncak ini. Krn jarang juga eksplor yang tempat2 utk camping begini. Kdg pengen sih, blm pernah ngerasain camping dikelilingi view gunung dan awan 😍. Tapi ga tau lah kapan suami bisa dibujuk kalo buat camping-an 😄
iyaaa mba Fanny,,,kemarin pas saya kesana gak pas timingnya dengan awan-awan yang berarak indah di depan mata karena aberkabut dan agak mendung. nect mau kemping lagi kesana…hehehehe…teteep pengen mengejar awan indahnya itu haha
Selalu menyenangkan kalau baca artikel traveling Kak Heni. Berasa ikutan jalan-jalan bareng Kak Henii. Padahal aku anak yang agak pegel kalo traveling, lebih suka kuliner wkwk. Tapi jadi laper mats juga liat pemandangan alamnya. Aku pengin coba traveling juga, liat yang ijo-ijo.
traveling sepaket sama makan Dek Vin..hehe..asyik aja buat saya yang hobinya makan dan jalan hehe
Seru ya, Puncak Peuyeum bisa jadi pilihan wisata keluarga. Enaknya jalan-jalan terus. Kapan ya bisa main ke sana? Hehe… Keren ulasannya kak.
hayu kang ke Sukabumi..disini banyak tempat bagus-bagus banget lhoo
Mudah-mudahan bisa lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah akses jalan menuju ke Puncak Peuyeum, sepertinya akan sangat berpotensi menjadi destinasi wisata yang menjanjikan jika dikelola dengan baik
muhun kang..PR mungkin ya buat pemda
cakep ya pemandangannya, seru nih kalau kemping sekeluarga, semoga fasilitas umumnya segera dilengkapi oleh pengelola sehingga membuat pengunjung lebih nyaman
iya bagus bener pemandangan disana mba
Harus melewati meda yang agak berat juga ya mbak misal mau ke puncak Peuyeum ini. Tapi bisa terbayarkan dengan pemandangan alam yang baguuus banget. Semoga saya bisa ada kesempatan main ke Sukabumi
off road mba hehe…tapi seruu
Untuk bisa sampai ke Puncak Peuyeum rasanya penuh perjuangan ya, Teh. Aku ikut membayangkan jalanan terjal dan bebatuannya, yang bawa motor harus hati-hati banget ya. Tapi, terbayarkan dengan pemandangan yang Masya Allah indah sekali. Banyak tenda di sana ya menambah keseruan camping.
iya jalannya off road hehe
Tarif parkir mobil dan motor sama ya, Mbak? 😃 seru kayaknya kalau camping ke sana, mana nggak perlu repot ndaki gitu kan, ya.
motor 2000 mobil 5000 mba…
Aku kalau ke sini sepertinya gak bakalan tidur di dalam tenda. Usung kasur lipat, selimut tebat, tidur telentang sambil ngelihat bintang-bintang. MashaAllah. Satu pengalaman yang tak akan terlupakan. BTW kalau ke sini kudu bawa konsumsi sendiri ya Mbak?
Betul Mba Annie…lebih baik membawa bekal soalnya yang jualan baru sedikit