Saya selalu sat set kalau mau bepergian naik pesawat, tinggal ambil koper, pilih baju dan keperluan lainnya seperti skincare dan keperluan mandi. Abis itu udah deh,,berangkaaaat. Kalau anak-anak ikut serta biasanya kami siapkan 2 koper. Satu koper buat suami dan anak laki-laki saya. Satu koper lagi buat saya dan anak gadis. Baju pun tidak banyak yang dibawa, karena semua mix and match aja. Satu rok buat beberapa kaos atasan.
Tapi, jangan bandingkan kondisinya dengan saat anak-anak masih bayi yaa. Waaah, bepergian dengan kondisi membawa bayi itu banyak banget tantangannya. Mulai dari baju yang harus membawa banyak, pampers, skincare bayi, susu, makanan tambahan, belum lagi kalau masih ASI full, sehingga ibu harus bawa alat pumping dan botolnya. Beuh, pokoknya berderet-deret itu peralatan yang harus dibawa. Saya pernah membawa anak-anak bepergian jauh naik pesawat saat kecil ke Medan, meskipun bukan bayi tapi masih balita, saat itu cukup banyak juga perlengkapan yang saya bawa.
Tapi, sebenarnya jangan khawatir yaa buat para mommy-mommy para orang tua baru yang punya bayi, jika persiapan dilakukan sebaik mungkin perjalanan akan terasa nyaman saja.
Persiapan Itu Penting
Persiapan ekstra itu penting saat kamu membawa bayi dalam perjalanan menggunakan pesawat. Hal pertama yang sebaiknya diingat adalah bayi itu belum bisa bicara hanya bisa nangis aja sehingga belum bisa juga mengekspresikan rasa tidak nyamannya secara jelas. naah , bingung kan kalau tidak persiapan matang. Nanti tiba-tiba tantrum di pesawat bagaimana coba. Kalau udah agak besaran sih enak, malah kadang suka ngasih pertanyaan yang bikin kita bingung jawabnya yaa, seperti pertanyaan, buu, adek bayi itu asalnya darimana sih? Nah kan bingung kan.
Bayi bisa tantrum ada berbagai macam sebab. Naah hal ini harus kamu tau sebagai orang tua yang memiliki bayi. Ade bayi tiba-tiba rewel bisa jadi karena telinga sakit saat pesawat naik atau turun sehingga tekanan udara tidak stabil. Anak bayi kamu menangis juga bisa karena kedinginan dari suhu kabin terlalu rendah atau naah ini nih yang biasanya banyak juga terjadi yaitu anak bayi merasa lapar di waktu yang tidak terduga.
Dengan persiapan yang matang, segala kondisi tidak diinginkan di atas bisa dihindari. Karena bayi belum bisa bilang “aku nggak nyaman”, jadi tugas kamu sebagai orang tua, yang harus peka dan siap segala kemungkinan. Nah, biar perjalanan kamu dan bayi jadi lebih tenang dan menyenangkan, yuk simak panduan naik pesawat bersama bayi di bawah ini! Jadi, bukan cuma bikin si kecil merasa aman dan nyaman, tapi orang tuanya juga nggak panik atau stres di tengah perjalanan. Intinya, makin siap, makin nyaman dan makin enjoy traveling nya.
Kapan Sih Bayi Boleh Naik Pesawat?
Maskapai penerbangan di Indonesia rata-rata membolehkan bayi di bawah usia 2 tahun untuk naik pesawat bahkan ada juga yang boleh dibawa terbang sejak usia 7 hari, tapi ada juga maskapai yang minta minimal 14 hari. Tapi, kamu sebagai orang tua harus memperhatikan syarat dan ketentuan yang berlaku di setiap maskapai. Terutama sekali maskapai penerbangan yang kamu pilih untuk terbang bersama bayi kesayangan. Intinya, jangan lupa cek aturan tiap maskapai ya, karena beda maskapai bisa beda kebijakan soal usia minimum bayi terbang.
Dan ada baiknya juga sih jika sebelum berangkat konsultasikan dulu kepada dokter anak langganan kamu yang biasa menangani si kecil ini. Kadang dokter akan kasih kamu surat rekomendasi atau saran tambahan untuk menjaga segala kemungkinan yang tidak diinginkan.
Sebelum Keberangkatan
Beberapa hal yang sebaiknya kamu perhatikan sebelum keberangkatan adalah pilih jam penerbangan ramah bayi. Ramah bayi ini artinya kamu membawa ade bayi terbang di jam tidurnya. Bisa jam tidur siang atau jam tidur malam hari. Agar selama di pesawat bayi tidur. Jika bayi tidur maka peluang tantrum akan berkurang.
Selain memilih jam penerbangan, jangan lupa memilih kursi duduk yaa. Meskipun dengan memilih kursi ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan, menurut saya sih oke-oke saja karena yang kamu kejar kan kenyamanan bayi. Kamu bisa pilih kursi dekat jendela agar tidak terlewati oleh orang sebelahmu yang hendak keluar. Jika tidak dekat jendela kamu bisa memilih kursi yang depan kabin yaa, agar gampang keluar. Pokoknya jangan memilih duduk di tengah biar gak jadi jalan lewat orang.
Seperti yang saya bilang di bagian atas, ada baiknya sebelum terbang bawa bayi ke dokter anak dan mintalah beberapa nasihat agar perjalanan berlangsung aman dan nyaman. Jika perlu lakukan saja dulu beberapa pemeriksaan agar kamu tahu kondisi bayi siap untuk terbang atau tidak. Jika ada beberapa kondisi yang mengharuskan bayi diberi obat atau bahkan dokter menyarankan untuk menunda penerbangan sebaiknya turuti apa kata dokter yaa. Jangan ngeyel ya mommy-mommy kesayangan.
Terakhir namun sangat penting yaitu periksa dan persiapkan dokumen bayi yang dibutuhkan untuk melakukan penerbangan seperti akta lahir, paspor, tiket dan kalau perlu surat keterangan vaksin sang bayi. Perhatikan dengan seksama syarat-syaratnya yaa, karena setiap maskapai memiliki kebijakan yang berbeda- beda lhoo. Terakhir simpan semua dokumen tersebut di dalam tas dengan posisi mudah terjangkau. Bisa tas pinggang atau tas kecil.

Barang Wajib Bawa di Kabin Pesawat
Satu aturan yang harus diingat saat membawa bayi naik pesawat adalah bawa perbekalan inti ke dalam kabin. Perbekalan inti adalah barang-barang yang wajib dan pasti akan dibutuhkan oleh bayi kamu saat dalam perjalanan di pesawat. Tidak peduli apakah penerbangannya memakan waktu lama atau sebentar. Terbang dengan waktu tempuh 1 atau 2 jam itu terbilang pendek dan saat terbang di atas 3 jam bahkan belasan jam itu sudah termasuk penerbangan jauh untuk bayi kamu.
Bawa perbekalan utama seperti popok atau pampers serta tisu basah. Bayi adalah makhluk yang masih bergantung 100% kepada orang lain dalam hal ini orang tuanya. Termasuk dalam urusan BAB dan BAK. Jadi bawalah pampers dan tisu basah ini untuk mengantisipasi jika bayi BAB dan BAK di pesawat. Ada baiknya sebelum terbang, kamu cari tahu dulu informasi tentang maskapai mana saja yang di dalam toilet pesawatnya terdapat tempat ganti popok bayi. Hal ini untuk memudahkan kamu mengganti popok bayi di pesawat, karena tidak semua maskapai penerbangan memiliki meja ganti popok bayi di dalam toiletnya.
Bayi pastinya masih menyusui kan? Terlepas itu susunya adalah ASI ataupun susu formula tambahan. Yang jelas bayi biasanya butuh susu. Jadi, kamu wajib bawa susu yaa beserta botolnya ke dalam kabin pesawat agar bayi kamu terjamin kenyang dan tidak kelaparan. Kalau susunya ASI, ibu sebaiknya membawa pumping untuk memompa ASI. Tapi kalau kamu pede air susunya melimpah dan cukup, gak masalah sih langsung saja susukan bayi ke puting ibu langsung, gak harus pumping dulu.
Jika bayi lapar maka kemungkinan besar nanti bayi mengalami rewel dan tantrum. Tentu saja sebelum hal ini terjadi, lebih baik prepare kaan. Bawa juga tumbler berisi air panas dan dingin. Atau jika nanti kekurangan mintalah air panas dan dingin ke pramugari.
Hal lain yang sebaiknya kamu bawa ke dalam kabin saat membawa bayi adalah sediakan dalam tas tentengan atau koper kecil khusus buat dibawa ke kabin beberapa potong pakaian ganti dan 1 selimut. Bayi biasanya suka gumoh atau ngeces yang mengakibatkan bajunya basah. Atau bisa saja ada kemungkinan pampersnya udah penuh sehingga perlu diganti. Jadi jangan sampai tidak membawa baju yaa sebagai bagian dari barang wajib bawa ke kabin.
Saat bayi mengalami kejenuhan dia akan menangis. Naah, untuk menghindari kegaduhan karena tangisan bayi ini, cobalah membawa mainan dan makanan kesukaannya. Bawalah 1 hingga 3 mainan favoritnya untuk mengusir rasa jenuh saat naik pesawat. Makanan juga persiapkan sebaik mungkin. Bawalah camilan sehat untuk bayi makan seperti aneka biskuit atau bubur tambahan alias MP-ASI.
Oh iya, bagi kamu yang bayinya saat berkonsultasi dibekali obat atau vitamin maka kamu wajib membawanya yaa. Minumkan Obat-obatan dasar resep dokter dengan rajin dan sesuai anjuran agar bayi kita sehat kembali. Oh iya, selimut juga sebaiknya bawa sendiri yaa, meskipun di penerbangan jarak jauh ada tersedia selimut di dalam pesawat tapi ukurannya terlalu besar buat selimut bayi.
Baca juga: Panduan Lengkap Cara Membawa Bayi Saat Bepergian Naik Kapal Laut Dengan Aman
Proses di Bandara Sebelum Naik Pesawat
Naah, setelah segala persiapan sebelum ke bandara sudah dilakukan. Insya Allah everything is lengkap yaa. Sekarang gimana niih saat sudah masuk bandara melewati semua proses mulai dari cek in, nunggu di gate hingga masuk ke kabin pesawat dan ulalala…terbang deh. Jadi, begitu kamu sampai di bandara bareng bayi kesayangan, ada beberapa hal yang harus mommy-mommy dan dady-dady perhatikan dan siapkan agar memudahkan proses cek in.
Pertama, jika kamu membawa stroller biasanya petugas security check, akan meminta untuk melepaskan stroller tersebut dan bayi kamu gendong dulu. Don’t worry, ini hanya sebentar saja karena begitu selesai melewati alat deteksi logam, stroller boleh digunakan kembali. Tapi jika menurutmu lebih nyaman menggunakan gendongan, sebaiknya pilih gendongan yang nyaman dan praktis.
Masalah stroller ini ada beberapa opsi sih, bisa dimasukkan ke kabin jika ukurannya sesuai dengan ketentuan maskapai yang digunakan atau pilihan ke 2 masukkan ke dalam bagasi tercatat. Jadi stroller bisa digunakan hingga depan pintu pesawat kemudian masukkan ke dalam bagasi tercatat. Pilihan bagasi tercatat ini bisa didaftarkan saat kamu cek in yaa. Tapi saran saya, untuk lebih memastikan tanyakan secara detail kepada petugas maskapai yang ada di bandara yaa. Ini saran terbaik saya.
Oh iya, jika ternyata di bandara ada jalur prioritas buat penumpang yang membawa bayi, segera saja manfaatkan jangan di skip hehehe. Mayan bisa mengurangi antrian dan bikin mommy lebih santai.
Selama Penerbangan Di Dalam Pesawat
Yeess,,,akhirnya kamu dan si kecil bayimu sudah duduk manis nih di pesawat. Naah, sekarang gimana niih agar adik kecil ini tetap nyaman selama penerbangan berlangsung. Ada beberapa saran nih dari saya agar adik bayi tetap nyaman selama di pesawat. Hal pertama adalah pastikan bayi dalam kondisi kenyang yaa, jadi susui atau bisa menyusu dari botol susu saat take off dan landing. Kamu perlu tahu bahwa saat take off dan landing itu bisa bikin telinga sakit karena ada perbedaan tekanan udara.
Hal kedua adalah selimuti bayi saat di pesawat. Menyelimutinya bisa memberikan kehangatan dan kenyamanan pada si kecil. Kabin pesawat itu kan dingin yaa karena ada AC nya. Peluk dan dekap bayi biar tambah hangat, apalagi pelukan ibunya bisa meningkatkan bonding antara ibu dan anak.

Hal ketiga, saat bayi tidak terbangun, ajak ngobrol dan kasih mainan agar dia merasa nyaman dan bahagia bisa bermain. Oh iya seperti sudah saya sampaikan di bagian atas tentang ganti mengganti popok atau pampers jangan khawatir yaaa. Biasanya di toilet pesawat ada meja lipat khusus buat ganti popok. Iya siih ruangannya sempit, namanya juga toilet pesawat, jangan disamain dengan toilet di rumah yaa hehehe. Tapi masih cukup kok buat kamu ganti dengan aman.
Tipsnya: siapin popok, tisu basah, dan alas ganti dalam pouch kecil biar nggak ribet ambilnya pas di toilet. Intinya, semakin kamu tenang dan siap, semakin nyaman juga si kecil sepanjang penerbangan. Jangan salah lho, kontak batin ibu dan bayi itu kuat. Saat ibu galau dan stress mode on, adek bayi akan merasakannya juga. jadi tenang yaa, bawa happy saja, Kamu pasti bisa kok, pelan-pelan aja, nikmatin prosesnya!
Sesaat Setelah Pesawat Landing
Nah, akhirnya mendarat juga! Rasanya kayak abis marathon bawa ransel hidup yang bisa nangis kapan aja, ya kan? 😅 Tapi tenang-tenang deh, jangan langsung buru-buru ingin keluar apalagi sampai desak-desakan dengan penumpang lain. Slow saja, pesawat gak akan langsung terbang lagi koq dia akan tetap stay hingga semua penumpang turun.
Jadi, jangan tergesa-gesa berdiri, bangun dan angkut semua barang, apalagi kalau kamu lagi pegang bayi sambil nyari tas popok yang entah kenapa selalu sembunyi di pojokan bawah kursi. Santai dulu, biarin si kecil adaptasi sebentar, apalagi kalau dia baru bangun tidur pas pesawat baru saja landing, segala kerusuhan yang kamu lakukan akan membuat bayi kaget dan rewel.
Jadi santai yaaa, tapi tentu saja dalam suasana santai ini kamu sambil mengecek semua barang dengan teliti, jangan sampai ada yang tertinggal deh, apalagi bayi kamu yang tertinggal, oh my God, jangan atuh yaaa. Percaya deh, urusan nyari empeng yang hilang di pesawat saja tuh rasanya kayak main petak umpet versi hardcore. 😅 Begitu udah aman semua, baru deh pelan-pelan saja keluar dari kursi dan bergabung dengan penumpang lain antri menuju pintu keluar.
Penutup
Naah, pada prinsipnya naik pesawat bersama bayi ini tidak sulit asalkan benar-benar dipersiapkan segala sesuatunya dari A sampai Z, semua disiapkan dengan rinci. Kondisi ibu harus happy dan bahagia, agar mengimbas ke kondisi psikis bayi. Naik pesawat bersama bayi, bisa jadi perjalanan dengan pengalaman seru buat kamu dan adek bayi.
Kuncinya ada di persiapan yang matang, hati yang tenang, dan pikiran yang bebas, sebab bayi itu nggak bisa ditebak apakah akan aman damai sentausa atau tiba-tiba cranky, jika pikiran kamu bebas, hati tenang yakin deh kamu bisa menghadapi apapun yang terjadi. Jangan sungkan meminta bantuan pramugari di pesawat jika ada kesulitan atau apapun yang membutuhkan bantuan mereka.
Jangan takut juga kelihatan repot yaa sama horang-horang karena semua juga mafhum koq kalau bawa bayi itu gak sama dengan kita bawa anak yang sudah besar. Kalau ingin tahu serunya pengalaman perjalanan bawa anak bayi naik pesawat kamu bisa baca tulisan temen saya nih siapa tahu terinspirasi juga kaan dari pengalamannya. Jadi, nikmati setiap momennya ya… bahkan kalau harus ganti popok di udara sambil setengah ngantuk. 😄 Kamu akan oke-oke aja deh…Asyiaaap…kalau kata Bang Atta yaaa.