Kenalan Yuk dengan Alun-Alun Majalengka
Kalau suatu saat kamu berkunjung ke kota Majalengka jangan lupa mampir dan singgah ke Alun Alun yaaa. Alun-Alun Majalengka ini merupakan salah satu destinasi favorit warga kota untuk menghabiskan waktu di sore hari. Salah satu pusat kunjungan warga ini, sejak dirombak tata ruangnya menjadi lebih menarik dan memiliki pesona tersendiri. Libur lebaran yang lalu saya mengunjungi salah satu ikon favorit warga Majalengka ini.
Dulu saat saya masih tinggal bersama orang tua, alun-alun Majalengka ini hanya sebuah alun-alun biasa yaitu sebuah lapangan rumput dan tidak ada bangunan apapun di dalamnya. Pusat destinasi kunjungan warga kota ini benar-benar hanya sebuah lapangan saja, namun sekarang sudah jauh berubah.
Ikon kota Majalengka ini mengalami perombakan total pada kurun waktu 2019 hingga 2020 dan diresmikan Gubernur Jawa Barat tahun 2021. Saat ini, alun-alun dengan luas sekitar 13 ribu meter persegi telah bermetamorfosis menjadi sebuah kawasan dengan 3 bagian utama di dalamnya. Alun-alun Majalengka memiliki 4 gerbang utama yaitu di sebelah timur, barat, utara dan selatan. Di dalam area alun-alun banyak sekali tempat duduk jadi jangan khawatir tidak kebagian yaa.
Jika memperhatikan foto udaranya maka bisa dilihat di bagian utama satu sebelah barat. Disana ada 2 lapangan di sayap barat yaitu taman bermain di sebelah selatan dan taman teduh di sebelah utara. Bagian utama 2 adalah bagian tengah alun-alun tepatnya selurusan gerbang utama utara dan selatan. Disana ada 2 bagian persegi panjang dikelilingi tiang-tiang berwarna hitam. Ini adalah area air mancur yang memanjang dari utara ke selatan menuju arah pendopo.
Terakhir adalah bagian ke 3 berupa bangunan khas terakota memanjang dengan gaya bata expose sehingga menghasilkan warna teracota yang menawan. Oh iya, alun-alun Majalengka ini berhadapan langsung dengan masjid Agung Al Imam Majalengka di sebelah barat.
Ikon kota Majalengka ini mengangkat budaya lokal setempat yaitu batu bata. Seperti kita ketahui Majalengka adalah salah satu penghasil batu bata di Indonesia yaitu tepatnya di daerah Jatiwangi.
Hampir seluruh bangunan dan tembok pembatas area alun-alun menggunakan bata expose. Hanya gerbang utama sebelah timur, utara dan barat saja yang tidak berkonsep bata expose. Sisanyayaitu gerbang selatan tepat berhadapan dengan kantor pendopo menggunakan konsep bata expose saja tanpa gerbang utama yang berwarna abu-abu.
Area Bermain
Area bermain yang ada di Alun-Alun Majalengka adalah berupa lapang sintetis rumput yang terletak di pojok barat selatan berhadapan langsung dengan Masjid Agung Al Imam. Lapang rumput ini dimanfaatkan oleh masyarakat yang berkunjung sebagai area bermain. Dengan gradasi warna hijau tua dan hijau muda berselang seling menjadikannya nampak indah dipandang.
Drainase air yang ditutup oleh batang-batang besi kecil mengelilingi lapangan. Tidak tertinggal pohon-pohon berjejer di sekeliling sisi selatan dan barat lapang, menambah segar pemandangan. Jika dari arah timur maka pengunjung akan menuruni beberapa anak tangga sebelum sampai ke area bermain ini.
Lapangan ini seringkali dimanfaatkan oleh masyarakat yang berkunjung untuk bermain bersama anak dan keluarga. Jika melihat area bermain ini saya melihat konsepnya sama dengan alun-alun Bandung. Untuk mencapai area bermain ini bisa diakses dari semua pintu masuk namun yang paling terdekat adalah dari gerbang sebelah barat tepat di depan masjid Al Imam. Ada juga nampak deretan tempat duduk di depan area bermain ini. Jika cuaca cerah suasana akan sangat ramai rekali dengan pengunjung.
Area Teduh
Area teduh ini letaknya persis di samping area bermain. Disini ada jajaran tempat duduk dari tembok yang berjejer rapi dengan pohon-pohon mendampinginya. Di ujung pojok barat laut ada jejeran tembok dengan konsep bata expose dan barisan tiang-tiang berwarna orange. Sangat pas untuk dijadikan spot berfoto. Di area teduh ini cocok banget digunakan oleh pengunjung yang ingin sedikit menepi dari keramaian. Disini pengunjung bisa mengobrol atau membaca dengan lebih leluasa.Di setiap sudut alun-alun terdapat banyak papan petunjuk area yang memudahkan pengunjung mengakses berbagai tempat
Area Tengah
Area tengah ini ada area air mancur. Air mancur ini dikelilingi oleh tiang berwarna hitam yang berfungsi sebagai lampu. Air mancur ini tidak seperti air mancur pada umumnya yang berada di tengah kolam. Di alun-alun Majalengka ini desain air mancurnya seperti area tembok biasa saja yang dapat dilalui dan dilewati jalannya oleh pengunjung. Jadi air mancur akan terlihat jika dinyalakan saja ada lubang-lubang air mancur di sepanjang sisi tembok di area tengah tersebut.
Area ini nampak sangat indah jika kebetulan air mancur menyala apalagi di malam hari karena berpadu dengan lampu-lampu taman. Sayang sekali saat saya mengunjungi tempat hits di Majalengka ini air mancurnya sedang off jadi tidak bisa melihat langsung keindahannya.
Bangunan Khas Terakota
Salah satu ciri khas lain yang ada di Alun-Alun Majalengka ini adalah sebuah bangunan bata expose dengan warna khas terakota yang ada di bagian sisi timur. Bangunan 100% tanpa tembokan semen sehingga terlihat indah.
Bangunan khas terakota yang menghadap ke arah barat terdapat ampiteater yang bisa digunakan untuk tempat duduk para pengunjung. Nampak pula dua bangunan menjulang dengan area rooftop di atasnya.
Sementara itu bangunan yang menghadap di sisi timur ini jika melihat dari papan petunjuk adalah area perpustakaan dan pertokoan serta toilet. Bagian belakang gedung berjejer ruko-ruko yang memang disediakan untuk berjualan. Ada juga sebuang ruangan yang diperuntukkan buat perpustakaan. Saat saya mengunjungi tempat ini, jajaran ruko tutup mungkin karena masih libur lebaran begitu pula dengan ruangan perpustakaan.
Di belakang gedung ini juga ada area beranda hijau yang konsepnya sama dengan beranda hijau di sisi barat namun dengan luas area yang lebih kecil.
Jika berkunjung ke kota Majalengka jangan lupa mampir di ikon kota Majalengka ini yaaa. Alamatnya ada di Jalan Raya KH.Abdul Halim Kota Majalengka. Dijamin gampang banget menemukan lokasinya karena benar-benar ada di pusat kota.
Referensi artikel:
Bunga P.W, D. ., & ., N. (2023). IDENTIFIKASI PEMANFAATAN RUANG ALUN ALUN KOTA MAJALENGKA. Jurnal Arsitektur , 15(1), 11-15. https://doi.org/10.59970/jas.v15i1.97
https://www.youtube.com/watch?v=8N8znYRwPfg
https://www.youtube.com/shorts/3fTvM16Rwh8
https://www.youtube.com/watch?v=xEbqLgg3fLM
Kunjungan pribadi ke alun-alun Majalengka
11 comments
Alun-Alun Majalengka bisa jadi pilihan oke buat menghabiskan sore santuy bareng keluarga yah. Menjadi salah satu penghasil batu bata di Indonesia, membuat ikon tersendiri yang jadi ciri khas bangunan alun-alun ini ya. Ada area teduh juga, cocok buat baca buku sambil ngopi.
Wah kagum banget liat kenyamanan alun-alun Majalengka. Ini baru namanya alun-alun, puas banget main di sini ya. Aku tertarik sama ruang teduhnya. Jadi bayangin baca buku di sana, haha. Teduh banget ya duduk-duduk santai di bawah pohon.
Unik banget sih konsep alun-alunnya. Ciri khas kota di Indonesia ada alun-alunnya, sebuah media untuk berkumpulnya masyarakat.
Beranda-berandany bisa dioptimalkan nih untuk media ngobrol baik dengan keluarga maupun komunitas
Bangunan alun-alunnya unik banget nih, senang sekali lihatnya. Tidak terlihat seperti alun-alun. Apalagi tempatnya bagus nih, ada arena bermain dan beberapa area lain
iyaa buat yang hobi foto cocok banget hehe
Konsep bangunan yang mengedepankan kearifan lokal dengan bata expose sebagai tema bangunan bikin konsep bangunan jadi makin estetik ya. Aku suka nih alun-alun Majalengka ini. Warna terakota udah melambangkan bahwa kota ini penghasil bata merah. No doubt.
iyeees banget
Wah lebih luas lho ini daripada alun alun Malang, mana lapangannyaa bikin betah keknya kalo gelar tikar piknik di sana hahaha
cocok banget mba Ji..buat botram alias makan bersama hehehe
Konsep alun-alun yang bagus. Bisa menjadi pilihan terbaik untuk refreshing bareng keluarga. Kapan ya bisa main ke Majalengka….
ayo kang kalau ada waktu traveling ke Majalengka