Bepergian ke berbagai tempat memang menyenangkan. Dari perjalanan yang kita lakukan akan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan tentang sebuah daerah. Apalagi jika lokasi yang dikunjungi tersebut adalah destinasi yang memang sangat ingin kita kunjungi. Namun jangan lupa membawa sunscreen ya. Eh sebenarnya apa sih manfaat sunscreen saat melakukan perjalanan? Saya kupas disini yaa..
Dengan melakukan perjalanan maka otomatis kita akan lebih banyak terpapar sinar matahari. Hal ini disebabkan karena kita akan lebih banyak berada di luar ruangan. Sejatinya sinar matahari ini banyak manfaatnya selain bisa menjadi sumber energi pembangkit tenaga listrik, sumber penerangan, membantu proses fotosintesis pada tanaman, sumber vitamin D dan menguatkan tulang.
Namun, meskipun begitu dalam matahari terdapat satu jenis sinar yang bisa mengganggu kesehatan kulit manusia jika terpapar berlebihan. Sinar tersebut bernama sinar ultra violet. Dalam jumlah yang kecil sinar ultra violet bermanfaat untuk membantu pembantukan vitamin D pada tubuh manusia.
Jika paparan sinar ultra violet berlebihan mengenai kulit manusia akan menyebabkan kulit merah, terbakar bahkan dapat menimbulkan kanker kulit, mata rusak dan turunnya daya tahan tubuh. Lapisan ozon yang semakin menipis ikut memberi sumbangsih pada semakin banyaknya sinar ultra violet menerobos masuk ke bumi.
Bagaimana mengantisipasi bahaya sinar ultra violet ini bagi kulit manusia ? Para ahli apoteker menciptakan sebuah produk yang pada akhirnya dikenal sebagai sunscreen hingga bermetamorfosis menjadi bentuknya seperti sekarang.
Dilansir dari beberapa sumber bacaan, sunscreen ini mulai dibuat oleh Franz Greiter tahun 1938, dan tahun 1946 memasarkan produknya dengan merek Piz Buin. Sunscreen yang dibuatnya terus mengalami inovasi dari tahun ke tahun. Hingga pada perkembangannya sunscreen buatan Gretier ini mengandung Filter UVA dan UVB.
Travelers Jangan Skip Sunscreen dari Daftar Barang Bawaanmu
Untuk kamu yang sering bepergian, mempunyai hoby jalan-jalan atau traveling jangan pernah melewatkan list sunscreen dari daftar wajib skincare. Seorang traveler akan banyak menghabiskan waktu di luar ruangan sehingga otomatis akan bertemu dengan sinar matahari lebih banyak. Kamu tidak mau kan kulitmu bermasalah gara-gara melewatkan memakai sunscreen.
Apa sih manfaat sunscreen saat melakukan perjalanan ini buat kamu yang hoby traveling? Kenapa yaa koq sepertinya harus banget membawa benda yang satu ini ? Oh jelas penting banget yaa, karena bisa melindungi kulit kita dari paparan sinar ultra violet yang ada dalam sinar matahari. Apalagi bepergian ke daerah yang memiliki cuaca panas dan siang lebih lama pemakaian sunscreen tidak boleh dilewatkan.
Apa saja siih yang harus diperhatikan dari sunscreen ini agar kamu tidak salah menggunakannya sehingga mendapatkan manfaat maksimal.
- Digunakan pria dan wanita
Sunscreen itu tidak memandang gender. Laki-laki dan perempuan semua butuh sunscreen untuk melindungi kulit wajahnya. Karena sinar ultra violet tidak pernah memilih kepada siapa dia akan memancarkan sinarnya. Siapapun yang berada di luar ruangan bisa terpapar sinar matahari tidak terkecuali. Sehingga siapapun kamu, apapun jenis kelaminmu pakailah sunscreen jika sedang bepergian dan melakukan traveling.
- Memperhatikan indeks UV di aplikasi gawaimu
Semua gawai bisa menampilkan indeks UV di daerah sekitarnya. Cara melihat indeks UV adalah dengan melihat di google pada perkiraan cuaca. Semakin tinggi indeks UV maka dianjurkan untuk semakin sering intensitas reaply sunscreen. Jika sedang tinggi nilai indeks UV akan disarankan reaply setiap 1 jam sekali.
- Memperhatikan nilai SPF
SPF atau Sun Protection Factor adalah angka yang mengacu pada level perlindungan terhadap sinar matahari. Fokusnya yaitu terhadap waktu yang dibutuhkan sinar UVB untuk melewati sunscreen hingga menyebabkan kulit menjadi kemerahan atau sunburn.
Nilai SPF bisa berbeda-beda dalam produk sunscreen. Perlindungan yang ditawarkan oleh SPF pada sunscreen ada beberapa pilihan. Di Indonesia biasanya digunakan SPF 15 mampu memberikan perlindungan sebesar 93% radiasi sinar UVB.
SPF 30 lebih tinggi lagi kemampuan menahan radiasi sinar UVB yaitu hingga 97% dan SPF 50 bisa menangkal efek sinar radiasi UVB hingga 98%. Selain kadar SPF ini ada yang lebih penting untuk hasil maksimal yakni reapply alias pemakaian berulang.
- Memperhatikan Tingkat PA
PA (protection grade of UVA) berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar UVA yang kerap menyebabkan penuaan dini. PA berbeda dengan SPF dalam penulisan kadar kandungannya. SPF menggunakan angka, sedangkan PA diukur dengan banyaknya tanda plus (+), rentangnya adalah dari PA+ hingga PA++++. Semakin banyak tanda plus (+), semakin tinggi tingkat perlindungan dapat diberikan terhadap sinar UVA.
- Memperhatikan kandungan sunscreen
Kita harus memperhatikan kandungan dan komposisi sunscreen yang akan digunakan. Sunscreen yang dipilih harus mengandung bahan-bahan yang aman dan sudah diuji klinis. Sederhanya pertama pilih sunscreen yang sudah memiliki no BPOM dan kita bisa mengeceknya di website BPOM. Ada baiknya juga melakukan konsultasi ke dokter kulit atau ahli kesehatan kulit sebelum memilih sunscreen yang akan digunakan.
- Pilih jenis sunscreen yang sesuai dengan situasi dan kondisi
Ada beberapa jenis bentuk sunscreen diantaranya spray, stick, gel, hingga powder bisa disesuaikan dengan kondisi kulit dan kebutuhan. Saat melakukan perjalanan bisa menggunakan sunscreen berbentuk spray sehingga lebih praktis dan tidak memerlukan waktu untuk reaply. Namun semua dikembalikan lagi ke kita sebagai pemakai nyamannya menggunakan sunscreen dengan bentuk yang seperti apa.
So…dengan menggunakan sunscreen selalu kita tidak akan khawatir kulit jadi belang atau terbakar yaa saat melakukan perjalanan.
2 comments
awalnya saya ga yakin pakai ginian, eh pas lihat teman sarungan dan kopiah pakai ginian mungkin bisa saya coba di lain waktu.
biar sehat kkulitnya mas…kulit sehat itu milik semua orang hehe