Makan Gudeg Enak di Gudeg Yu Djum Pusat: Kuliner Legendaris di Kota Yogya

Gudeg Yu Djum Pusat

Begitu mendarat di Bandara Internasional Kulon Progo Yogya, saya langsung bergegas menuju kereta bandara yang akan membawa saya ke pusat kota Yogyakarta. Saya akan menghabiskan waktu beberapa hari di kota pelajar ini untuk beberapa keperluan. Begitu sampai di Stasiun Tugu setelah berkereta dengan kereta Bandara YIA Ekspress  dari Bandara Kulon Progo, saya memesan taksi online, tujuan saya adalah hotel tempat menginap. 

Sepanjang perjalanan, saya mengobrol dengan Pa driver, saya bilang padanya saya lapar mau sarapan dan beliau merekomendasikan sebuah tempat kuliner yang pas buat mengisi perut yang masih kosong ini karena saya terbang pagi sekali jam 6 sudah di udara. Jadilah Pa Driver menambahkan titik destinasi tambahan di aplikasinya. Tempat yang saya tuju adalah Gudeg Yu Djum Pusat. Gudeg Yu Djum Pusat adalah Rumah makan Yu Djum yang sajian gudegnya di masak di dapur warisan dari ibu Djuwariah (Yu Djum).

Letak rumah makan ini tidak di pinggir jalan utama, tapi masuk-masuk ke dalam gang. Rumah makannya juga biasa saja jauh dari kesan mewah. Lokasi nya ada di  Jl. Kaliurang Km. 4,5 CT III/22 Gang Cokrowolo Karangasem, Mbarek, Jl. Agro, Kocoran, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281. Kalau orang Yogya asli sih pasti hapal deh kayaknya alamat ini. Soalnya kata Pa driver, Gudeg Yu Djum Pusat ini sudah terkenal di seantero Yogyakarta. 

 

Rumah Makan Sederhana

Begitu tiba di rumah makan Gudeg Yu Djum Pusat ini, saya sedikit kaget juga sih soalnya rumah makannya asliiii sederhana banget deh. Rumahnya juga biasa, pas masuk juga biasa aja khas rumah jawa pada umumnya. Dari depan nampak sebuah rumah kecil sederhana dengan teras yang tidak begitu luas. Di depan teras ada kursi kayu dan ada tempat cuci tangan pas di depan pintu masuk. Jendela persegi panjang berjejer dengan warna coklat krem muda bersebelahan dengan pintu masuk yang terbuka lebar. Pintunya ini terdiri dari dua pint ukuran kecil. Di sebelah pintu masuk ada tembok dengan kaca bagian atasnya. Dari balik kaca tersebut terlihat jejeran tempat makanan tersimpan. 

Gudeg Yu Djum Pusat

Gudeg Yu Djum Pusat

Begitu masuk nampak beberapa meja dan kursi tempat pengunjung makan. Atapnya langsung genting tidak ada plafon memberi kesan lega. Di dalam ruangan juga ada tiang-tiang kayu yang menyangga dan menghubungkan tembok dasar dengan bagian atas bangunan. Warna bangunan didominasi oleh warna coklat tanah. Sementara untuk bagian lantai dilapisi keramik warna putih polos. 

Di sebelah etalase makanan ada meja kasir dan sebingkai foto pemilik gudeg dengan ukuran cukup besar terpampang di dinding atas pintu  menuju ruangan lain. Foto yang berukuran besar tersebut adalah foto perintis rumah makan Gudeg Yu Djum. Mereka  adalah ibu Djuwariah yang biasa dipanggil Yu Djum bersama suaminya. Menurut sejarah, seperti yang saya baca di website utamanya,  Ibu Djuwariah mulai merintis usahanya dengan membuka kedai gudeg di Jalan Wijilan sejak tahun 1950. Jadi tempat pertamanya adalah di Jalan Wijilan dan sekarang dapur pusat Gudeg Yu Djum adalah di gang Cokrowolo ini. Kesederhanaan memancar dari ruangan rumah makan ini. 

Baca Juga: Kereta Bandara YIA Ekspress Solusi Anti Macet Rute PP Bandara YIA – Stasiun Tugu Yogyakarta

Menikmati Sarapan Gudeg 

Kesederhanaan ruangan tidak berbanding lurus dengan rasa gudeg disini sebab rasa gudegnya tidak sederhana alias mewah alias enaaaak hehehehe. Saya berterima kasih sekali pada pa driver yang membawa saya ke Gudeg Yu Djum Pusat ini karena ternyata gudegnya enak. Jadi saya memesan menu masakan krecek telur paha atas kecil seharga Rp.50.000 ini udah plus nasi yaa dan segelas air teh. Oh iya saya datang ke Yogyakarta ditemani anak gadis yang kebetulan sedang libur kuliah jadi ikut saja deh menemani bundanya selama di kota Yogya ini.  

Kebetulan anak saya pun memesan menu yang sama jadi sarapan kami berdua menghabiskan Rp.100.000 makan berdua. Dengan menu makan yang enak menurut saya sih murah deh. Oh iya air teh ya ada 2 pilihan yaitu air teh tawar dan air teh manis. Pengunjung pun bisa memilih mau teh panas, hangat atau dingin. 

Seperti yang sudah saya tulis di bagian atas bahwa saya memilih menu masakan krecek telur paha kecil. Jadi makanannya itu disajikan dalam piring rotan yang diberi alas kertas nasi kemudian dialasi lagi oleh daun pisang. Jadi aman yaa gak akan tumpah atau bocor-bocor deh. Dalam satu porsi masakan gudeg Yu Djum Pusat ini menurut saya takarannya pas banget dalam arti tidak terlalu banyak namun juga tidak terlalu sedikit. 

Menu Gudeg Yu Djum Pusat

 

Mulai dari nasi putih yang pulen, krecek pedas dengan cengek , gudeg nangka kering tak berkuah dengan warna coklat pekat tidak lupa telur pindang serta ayam dengan balutan bumbu khas gudeg Yu Djum Pusat di atasnya. Jika ingin tambah kerupuk tinggal ambil saja, karena ada kerupuk juga disini, kerupuk putih yang biasa saya temukan di warung-warung makan itu. Rasanya itu khas rasa gudeg yaa yang dominan manis tapi gak kemanisan juga. Plus rasa gurih di lidah. Gudeg sendiri dimasak dalam waktu yang cukup lama lhoo hampir 24 jam. Gudeg di sini jenis gudeg kering yaaa. 

 

Kesan Makan di Gudeg Yu Djum Pusat

Kesan saya makan disini adalah serasa makan di rumah sendiri. Yaa sesederhana itu karena bangunannya memang seperti bangunan rumah pada umumnya. Makanannya tidak neko-neko karena memang menu utamanya adalah gudeg dan padanan menu tambahannya adalah padanan khas menu pendamping gudeg,  

Sarapan di Gudeg Yu Djum Pusat

Seperti dikutip dari laman posspika.kemdikbud.go.id menu pendamping gudeg yaitu goreng krecek (kulit sapi kering yang digoreng dengan cabe dan kacang), opor ayam, telur pindang, dan tempe tahu bacem (tahu dan tempe kukus). Naah ternyata, di Gudeg Yu Djum Pusat pun menu pendampingnya  relatif sama dengan apa yang disebutkan dalam laman tersebut. Menu pendamping gudeg ada telur pindang, tahu tempe krecek, krecek ayam dan bagian ayam lainnya seperti dada, ati ampela dan sayap. Tinggal pilih saja, bebas kamu boleh menentukan pilihan sendiri. 

Dihibur Pengamen Spesial

Naah, yang seru juga di rumah makan Gudeg Yu Djum Pusat ini tepat di depan pintu masuk ada 3 orang pemain musik yang menyanyikan berbagai lagu untuk menghibur pengunjung yang makan disini. Suaranya bagus dan memainkan musik nya pun tidak asal-asalan kalau menurut saya jadi yaa kalau saya sih rasanya cukup terhibur dengan kehadiran mereka ini.

Setelah selesai makan dan sebelum meninggalkan tempat ini kamu bisa memberi sejumlah uang untuk para pemain musik ini. Saat saya berkunjung kesana lagu-lagu yang dibawakan adalah lagu-lagu jawa. Mereka terdiri dari 3 orang, dua memainkan gitar dan satu orang memainkan double bas. Satu yang membawa gitar sekaligus dia bernyanyi pula. 

 

Penutup

Makan pagi di Gudeg Yu Djum Pusat memberi kenikmatan tersendiri, hidangan khas Jawa yang menggugah selera begitu memanjakan lidah dan membuat kenyang perut saya. Oh iya, selain buat dimakan di tempat, di Gudeg Yu Djum Pusat ini juga menyediakan gudeg untuk dibawa sebagai oleh-oleh lho….jadi tinggal pesan saja kepada pegawai rumah makannya, nanti pasti disediakan. 

Alhamdulillah, puas saya mampir ke Gudeg Yu Djum Pusat ini. Makasiiih bangeet buat pa Driver yang sudah mengantar saya kesini. Sebenarnya ada lagi niiih, destinasi kuliner khas Yogya lainnya yang wajib saya coba yaitu sate klatak  yang konon rasanya enak jugaa. Sekarang saatnya untuk melanjutkan perjalanan menuju hotel buat istirahat. Yuuu sampai jumpa di cerita saya selanjutnya yaaa😍😍😍

 

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like