Setiap saya melakukan perjalanan terutama jika bepergian menggunakan moda transportasi darat seperti mobil, motor dan kereta api paling excited jika melihat penjual tanaman. Entah mengapa rasanya ingin sekali memborongnya hehehe. Saya suka melihat tanaman. Masih segar dalam ingatan setahun yang lalu saat libur akhir tahun saya hunting tanaman untuk diletakkan di teras rumah.
Saat itu saya berniat ingin merawat tanaman agar teras rumah tuh ada hijau-hijaunya gitu dan beragam warna dari bunga dan daun yang berwarna-warni. Tidak terasa Desember sudah tinggal sepenggalah, itu artinya sudah setahun saya bercengkrama dengan mereka. Buat saya merawat tanaman menumbuhkan kebahagiaan, Inilah My Journaling With Plant in 2024. Merawat tanaman sebagai sarana menumbuhkan self love.
Self Love (Mencintai Diri Sendiri)
Dalam satu buku yang saya baca ada sebuah kalimat menarik dan sangat saya suka. Ada bait-bait kalimat yang menyatakan bahwa “tanpa cinta pada diri sendiri kita akan sulit mencintai orang lain dengan sehat.” Kalau ada orang yang sangat perlu kamu cintai orang itu adalah dirimu sendiri. Dia dengan segala kelebihan dan kekurangannya, dia dengan segala kelebihan dan talentanya. Cintai dan ajak dia bertumbuh dari kekurangannya, tidak perlu memaki dan memarahi.” (Love yourself : 76).
Tanpa mencintai diri sendiri, kita akan selalu merasa kurang. Self love adalah bagaimana mencintai diri sendiri dengan mencintai orang atau benda lain. Sebuah keinginan untuk mau mendengarkan diri sendiri, mendengarkan tubuh kita apa yang dirasakan, sejauh mana kita bisa mentoleransi kekurangan dan membuat kita bertumbuh dari kekurangan. Marah-marah pada diri sendiri tidak akan membuat masalah selesai. Seyogyanya kita bisa menghargai sebuah pertemuan karena akan ada masa kita sendirian, satu-satunya yang akan menemani adalah diri sendiri.
Sepertinya saat ini saya pun sudah masuk pada fase lebih sering menemui kesendirian karena memang anak-anak sudah besar dan tidak punya teman untuk bercengkrama. Saya berusaha untuk mendengarkan apa yang tubuh dan pikiran butuhkan. Akhirnya memutuskan untuk merawat tanaman sebagai jawaban setelah mendengarkan diri sendiri, merasakan apa yang sedang terjadi dalam diri saya. Saya butuh kegiatan lain yang sifatnya memberikan refresh pada hati, jiwa dan pikiran. Dengan merawat tanaman saya jadi sibuk atau mungkin sok sibuk hehe…yang jelas jadi ada kegiatan kan.
Manfaat Merawat Tanaman
Satu tahun bersentuhan dengan tanaman mengingatkan saya pada sosok ibu. Ibu suka bunga melati. Di depan rumah masa kecil saya tepat di depan jendela kamar depan, ibu menanam pohon melati. Jadi , bayangkan deh saat membuka jendela harum bunga melati langsung menusuk hidung ditambah dengan warna hijau daun menghampar di hadapan. Rasanya memberikan ketenangan dan kesejukan jiwa. Saya ingin merasakan lagi momen-momen tersebut. Meskipun bukan melati yang saya tanam, tapi tetap bisa terasa juga feelnya. Saya merasakan berbagai sisi positif bersinggungan dengan dunia tanaman.
Daan….ini beberapa manfaat yang saya rasakan setelah dalam setahun saya mencoba berinteraksi dengan makhluk Allah yang satu ini.
Menemukan Kegiatan Baru
Selama ini kegiatan saya flat saja setiap hari. Sebagai seorang pekerja kantoran pergi pagi pulang sore adalah sebuah rutinitas dalam keseharian. Dulu waktu anak-anak masih kecil saya rempong bukan main hehehe. Pagi-pagi itu pasti sibuk menyiapkan segala keperluan anak-anak, saya harus memastikan mereka baik-baik saja saat saya tinggal bekerja. Diselingi tangisan melepas saya berangkat kerja jika kebetulan pas mau berangkat anak saya lagi ngereog hehehe.
Saat anak-anak sudah masuk usia sekolah, saya pun tetap sibuk menyiapkan keperluan sekolahnya di pagi hari dan memastikan semua tugas dan pekerjaan rumahnya selesai saat malam menjelang. Tidak jarang anak-anak sarapan di mobil alias di perjalanan menuju sekolah agar tidak terlambat. Sekarang mereka sudah besar, sudah jadi mahasiswa semua. Ada sesuatu yang hilang, saya kehilangan semua rutinitas itu. Waktu saya kosong sekarang, tidak lagi sibuk mengurusi anak-anak. Kini tiba waktunya mencari kesibukan baru.
Merawat tanaman adalah kegiatan baru saya saat ini. Rasanya seperti memiliki bestie. Jujur sih, saya ini aslinya bukan tipe manusia telaten, saya tidak suka keteraturan yang sifatnya terus menerus. Tapi kata orang kan jadi manusia itu harus mau mencoba sesuatu pengalaman baru dan menantang diri sendiri untuk keluar dari zona nyaman. Jadilah tahun 2024 ini saya menantang diri untuk mencoba sesuatu yang baru, sesuatu yang butuh ketelatenan.
Membangun Disiplin
Kata dokter Jiemy dalam salah satu tayangan youtube nya, salah satu ciri self love itu menjalani sesuatu yang tidak nyaman. Salah satunya adalah disiplin. Memangnya membiasakan untuk teratur dan mengikuti jadwal yang kadang bertabrakan dengan kesenangan kita itu enak? Tidak sodara-sodara hehehe. Saya merasakannya sendiri. Membiasakan menyiram tanaman seminggu 3 kali secara rutin teratur dan terus menerus itu berat sekali di awal-awal.
Bayangkan, saat saya sedang asyik-asyik nonton film di netflix tetiba ingat hari itu belum menyiram tanaman kalau mengikuti ego yaa mending di skip aja tuh siram-siram tanaman, mendingan saya lanjutkan nontonnya. Tapi kan nggak gitu konsepnya, saya harus bangkit dan menyiram tanaman. Kasian mereka jika tak disiram nanti kering daunnya. Membangun cinta seringkali harus melalui fase ketidaknyamanan, meninggalkan sesuatu yang sepertinya lebih bisa memberi kesenangan pada diri sendiri padahal jatuhnya jadi egois. Self love itu memberi kebaikan juga terhadap sekitar tidak hanya pada diri sendiri.
Dari kegiatan merawat tanaman, saya jadi memaksakan diri untuk disiplin menyiram dan memberi pupuk buat tanaman saya. Memperhatikan kondisinya apakah cukup tersinari matahari atau justru berlebih. Memeriksa mereka barangkali ada hama yang muncul dan mengganti media tanam dalam jangka waktu tertentu. Jadi butuh keteraturan untuk menemui mereka bukan? Kalau tidak menerapkan disiplin sepertinya tanaman saya mati semua karena saya malas.
Membangun Sikap Sabar
Saya memiliki beberapa pot tanaman anggrek, kurang lebih ada 9 pot. Membersamai tanaman ini beneran yaa harus memiliki kesabaran ekstra. Anggrek memiliki masa istirahat yang dikenal dengan nama masa dorman. Masa dorman anggrek berlangsung selama 6 hingga 9 bulan. Di masa ini anggrek memasuki tahap istirahat dan mempersiapkan diri untuk berbunga.
Banyak orang salah paham saat tanaman anggrek melalui masa dorman ini dikira anggreknya mati sebab daun anggrek saat memasuki masa dorman ini menjadi lebih tipis dan menguning.Ternyata ini adalah sesuatu yang lumrah dan biasa. Apa yang saya lakukan untuk menunggu anggrek memasuki masa bunga lagi? Biasanya tetap rajin menyiraminya dan membaca beberapa referensi tentang cara memelihara tanaman anggrek. Dan jangan lupa tetap sabar menanti hihihi…Sabarin aja nanti juga bunganya muncul deh.
Bukan hanya tanaman anggrek, sabar menghadapi tanaman berlaku pula untuk jenis tanaman lainnya. Apalagi saat tanaman yang saya punya mati, duh sedihnya…..tuh kan harus bersabar lagi kaan menghadapi kenyataan yang tidak sesuai dengan keinginan ini. Apalagi saat saya tidak tahu penyebabnya, tiba-tiba daunnya layu kering eh mati aja, padahal udah saya pupuk.
Memelihara mereka agar tetap sehat pun membutuhkan kesabaran. Memelihara tanaman itu kerap berhadapan dengan berbagai kendala seperti kena hama atau tiba-tiba layu dan lalu mati. Maka untuk mengatasinya harus mencari tau, apalagi saya yang notabene tidak punya ilmu tentang pertanian dan pertamanan hehehe benar-benar mencari sendiri ilmunya. Dengan demikian saya bisa melatih sikap sabar sebagai manfaat merawat tanaman.
Manajemen Finansial
Naah ini pun related banget dengan self love, merawat tanaman mau tak mau memaksa saya untuk memiliki manajemen finansial khususnya budgeting membeli tanaman. Waduuh kalau tidak di rem bisa-bisa saya membeli tanaman dengan harga melebihi budget yang tersedia. Saya berusaha untuk tidak egois dengan membeli apapun tanaman yang saya inginkan. Namun ada sebuah rem dalam diri karena saya mencintai diri sendiri, saya ingin membangun kebiasaan baik bagi diri sendiri. Membuat budgeting yang disesuaikan dengan kebutuhan. Sehingga tidak ada pengeluaran berlebih dan membuat kantong bocor hehehe.
Memiliki Pengetahuan Baru
Memelihara tanaman pastinya ingin tanamannya sehat dan bertumbuh dengan baik bukan? Terus bagaimana caranya agar tanaman kita tumbuh dengan baik? Salah satu caranya adalah belajar dan mencari tau tentang dunia tanaman. Ragam pilihan kegiatan untuk menambah pengetahuan bisa dengan membaca buku, menyimak video maupun membaca koran, majalah atau media sosial. Semua media dan sumber informasi bisa saya manfaatkan untuk menambah pengetahuan. Sehingga saya mendapatkan manfaat merawat tanaman saya memiliki pengetahuan baru yang bisa diaplikasikan di dunia nyata.
Seni Melembutkan Hati
Saya ini manusia biasa yang bisa mengalami perubahan mood dan suasana hati. Kadang senang, kadang sedih, kadang kesal kadang tenang. Tidak jarang juga ngambek dan ngomel-ngomel jika sedang kesal hehehe, yaa maklumlah namanya juga emak-emak. Dengan merawat tanaman saya ingin belajar melembutkan hati dan menjaga kewarasan pikiran. Rasanya nyaman aja ketemu sama yang hijau-hijau di rumah jadi tenang pikiran.
Bagaimana cara saya menyentuh dan memegang tanaman sangat bergantung dari perasaan yang sedang dialami pada saat itu. Kalau lagi kesal suka agak cemberut tapi lama-lama saya mikir juga eh kan tanaman ini gak tau apa-apa kenapa juga mesti saya pasang muka cemberut yaa wkwkwk..Saya suka memperlakukan tanaman layaknya manusia dengan mengajaknya bercengkrama. Misalnya saat saya menemui beberapa helai daunnya kering dan layu saya tanya pada tanaman tersebut,”Kenapa kamu bisa jadi begini, apa yang menimpa kamu wahai bungaku?”
Saya pun sering terhibur dengan tanaman apalagi jika memiliki sifat unik, seperti pohon maranta bulu ayam. Tanaman ini unik karena jika siang dang daun merebah dan saat malam tiba daunnya tegak. Senang sekali saya melihatnya.
Penutup
Begitulah My Journaling with a plant in 2024, penuh liku dan cerita. Diantara tanaman yang bertahan tumbuh tidak sedikit yang tumbang dan akhirnya mati. Meskipun ada rasa sedih, tapi life must go on. Saya belajar dan terus berusaha mencari tau bagaimana agar mereka bisa tumbuh dengan lebih baik lagi. Sepertinya tangki cinta saya mesih kurang buat mereka. Maafkan saya tanamanku. Mari kita bertumbuh bersama di tahun 2025 nanti.
2 comments
Bagi2 yg suka gardening, merawat tanaman udah kayak passion kali ya mba👍😄. Sama kayak mamaku. Hobi banget koleksi bunga dan tanaman lain. Tapi memang nama telaten dari dulu. Makanya bagus semua tunbuhannya.
Aku pernah coba nanam kaktus, krn mikir paling musah ga perlu siram terlalu sering. Yg ada mati juga 😭😅. Nanam jeruk nipis, kena hama. Yo wislah, jadi ga pernah nanam2 lagi😅. Kayaknya bukan passionate juga sih. So far menikmati tanaman yg banyak ditanam tetangga aja, itu pun sangaat menghibur melihat bunga2nya cantiik 😍
menikmati tanaman tetangga juga sudah bikin happy ya mba Faan..apalagi bunganya banyaak aduuh asyik banget itu