Sepenggal Cerita Saat Jalanan Macet

Cerita saat jalanan macet

Setiap hari saya melewati titik kemacetan saat akan pergi ke kantor. Itu karena di  depan perumahan saya ada pabrik garmen jadi saat masuk dan bubar pabrik bertepatan pula dengan jam saya berangkat dan pulang kantor. Meskipun macetnya hanya di saat-saat tertentu yaitu pagi dan sore tapi yaa karena setiap hari selalu melewati jam rawan tersebut jadi serasa macet terus aja setiap waktu hehe. Jadilah perjalanan rutin yang saya lakukan setiap hari ini selalu saja ada cerita. 

Saking seringnya melewati kemacetan saya jadi hafal bagaimana perilaku pengguna di jalan raya saat macet melanda. Dari semua keadaan yang saya alami ada yang bikin saya kesal tapi ada juga yang membuat saya tertawa. Saya seringkali menggunakan ojek online saat ke kantor untuk menghindari kemacetan. Naik motor itu bisa melaju dengan lebih lincah. Saat macet begini saya seringkali mendengarkan lagu favorit dari aplikasi hiburan musik sebagai teman perjalanan agar tidak jenuh menghadapi kemacetan. Jangan khawatir, suaranya tidak keras masih bisa mendengarkan suara-suara di sekitar dan yang penting saya adalah penumpang bukan pengendara hehe. jadi aman yaa. 

Ada sebuah kejadian yang bikin saya tertawa manakala ada mobil menyerobot jalur sebaliknya. Naah, maksud hati pengendara tersebut ingin cepat ternyata di depannya melaju truk tronton. Sementara jalan gak besar akhirnya dia tidak ada pilihan lain kecuali mundur. Akan tetapi tidak ada yang mau memberi ruang padanya. Akhirnya sang pengendara disoraki oleh para pengendara dan mobil itu akhirnya menepi ke sisi jalan. Saya yang melihat kejadian itu hanya bisa memperhatikan sambil tersenyum sinis, sambil berbisik dalam hati“ Rasain luu, abisannya sih gak mau tertib”

Main Serobot Sudah Biasa

Bagaimana jalanan tidak macet total dan diam coba kalau mobil tidak mau antri. Buat saya lebih baik berjalan lambat asal maju pelan-pelan semua berjalan di jalurnya masing-masing. Setiap hari yang saya lihat semua motor saling serobot jalur berlawanan sehingga memenuhi hampir seluruh jalan. Begitu pula dengan mobil ada saja yang menyerobot jalan di lajur lain. Akhirnya apa? Akhirnya kedua arah stuck tertutup gak bisa maju dari semua arah. Tinggallah suara klakson bersahutan membuat bising telinga. 

Senggol Eits Ada Yang marah Lho..

Saking seringnya melewati jalanan macet saya sampai memiliki kesimpulan bahwa jalanan itu hawanya panas hehe. Kenapa coba? Karena saya sering melihat orang marah-marah di perjalanan saat macet mendera. Tersenggol dikit mata melotot, amang parkir yang mengatur pertigaan agak lambat sedikit diteriakin, yaah begitulah di jalanan bawaannya panas yaa. Dalam berkendara kematangan emosi sangat diperlukan bukan hanya kepandaian menyetir.

Melaju Di Bahu Jalan, Pejalan Kaki Minggir Dulu Deh

Saat macet melanda saya sering melihat kendaraan melaju di bahu jalan. Biasanya yang suka melaju di bahu jalan itu motor. Akhirnya siapa yang tersisih ? Pengguna jalan siap-siap menepi lebih pinggir lagi. Kasian melihat pengguna jalan tersisih dari tempat yang seharusnya. 

Semua yang saya amati terus terang saja memunculkan kegelisahan tersendiri dalam diri saya. Sampai kapan kondisi ini akan berlangsung. Padahal jika kondisi ini dibiarkan ada banyak kerugian yang akan dialami pengguna jalan. Mulai dari kehilangan waktu karena macet, kecelakaan di jalan raya karena saling serobot belum lagi potensi bertengkar karena saling senggol di jalan. 

Rasanya koq seperti mimpi yaa kalau saya berharap kondisi jalanan yang setiap hari saya lewati tertib dan teratur. Meskipun mungkin macet tapi tidak semrawut yaa minimal mau antri dan tertib meskipun jalannya pelan-pelan dan lambat. Itulah sepenggal cerita di jalanan yang macet. Oleh-oleh cerita saya setiap hari😊

Artikel ini adalah bagian dari latihan komunitas LFI supported by BRI

0 Shares:
1 comment
  1. Selalu ada banyak cerita, yaa, di jalanan. Macet juga udah jadi hal biasa di Indonesia. Namun, di jalan itu secara enggak langsung menampilkan karakter asli seseorang juga. Mulai dari kesabaran dan pemahaman dalam berkendara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like