Berkunjung Ke Museum Gedung Sate Bandung

Museum gedung sate

Bandung adalah kota sejarah. Pernyataan ini rasanya tidak berlebihan mengingat begitu banyak tempat-tempat dan gedung-gedung yang memiliki keterkaitan erat dengan kisah perjuangan di masa lalu. Pekan lalu saya berkunjung ke Museum Gedung Sate yang merupakan salah satu tempat bersejarah ini. Museum Gedung Sate akan memperkaya informasi yang sudah ada di artikel sebelumnya yaitu  tentang wisata literasi yang ada di kota Bandung. Museum Gedung Sate diresmikan  pada tanggal 8 Desember 2018  oleh Gubernur Jawa Barat saat itu yaitu Ahmad Heryawan.

Museum gedung sate
sumber gambar: koleksi pribadi

Museum Gedung Sate adalah saksi bisu sejarah perjalanan gedung Sate dari waktu ke waktu. Seolah memutar waktu ke masa lalu di dalam Museum Gedung Sate ini tersaji informasi lengkap tentang perjalanan Gedung Sate mulai dari sejarah berdirinya hingga ornamen-ornamen dan detail bangunan secara detail dan terperinci. Media penyampaian informasi tentang Gedung Sate ini tersaji dalam bentuk gambar, lukisan, benda-benda bersejarah hingga pemutaran film sejarah Gedung Sate. 

Dimana Sih Museum Gedung Sate itu?

Museum Gedung Sate  ini sesuai namanya maka dengan mudah kita bisa memperkirakan dimana letak gedung ini. Ya…sesuai dengan namanya maka museum ini terletak di dalam area Gedung Sate. Gedung Sate adalah kantor Gubernur Jawa Barat. Disana sehari-hari Gubernur Jawa Barat menunaikan tugas-tugas kedinasannya. Museum kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini adanya di sebelah timur area Gedung Sate. Jadi jika ingin berkunjung kesana maka masuklah dari pintu parkiran sebelah timur yang merupakan akses terdekat menuju Museum Gedung Sate. Alamat lengkap Museum Gedung Sate ini adalah di Jalan Diponegoro no 22 Bandung. 

Museum Gedung Sate mudah dicari koq alamatnya karena terletak di pusat kota banget. Gedung sate dan Lapangan gasibu adalah ikon kota Bandung. Apalagi buat kamu yang dari Jakarta kalau ingin ke Bandung dan berkunjung ke Museum Gedung Sate gak pake lama gampang banget deh tinggal naik kereta cepat whoosh aja gak sampe satu jam udah sampe di lokasi.

 

Bagaimana Cara Berkunjung Ke Museum Gedung Sate?

Meja Costumer Service tempat membeli tiket. Sumber gambar: koleksi pribadi

Untuk berkunjung ke Museum Gedung Sate ini kita bisa langsung saja datang kesana yaa. Akan tetapi jika ingin berkunjung dengan jumlah banyak alias rombongan lebih baik reservasi dulu. Info tentang reservasi dan pemesanan bisa didapatkan di laman akun instagramnya. Saya melihat informasi di instagram Museum Gedung Sate ini cukup lengkap. Oh iya, tiket masuknya cukup murah koq hanya Rp.5000 saja per orang dan bisa dibeli di konter tiket tepat di bagian paling depan sebelah kanan dari jalan masuk

Ada Apa Saja Disana?

Saat berkunjung ke Museum Gedung Sate kita akan dipandu oleh seorang guide yang bertugas memandu kunjungan dari awal hingga akhir.  Saya menyebutnya teteh pemandu saja deh , biar memudahkan soalnya tidak kenalan sih jadi gak tahu namanya hehehe. 

Pertama-tama Teteh pemandu akan membawa kita ke maket gedung sate. Disini dia menjelaskan tentang sejarah Gedung Sate. menurut penuturannya Gedung Sate ini memiliki seni arsitektur yang sangat unik. Gedung sate adalah perpaduan model renaissance Italia, Spanyol dan atap seperti pura di Bali. Tepat di bagian atas atap Gedung Sate ada  tusuk sate , maka dari itulah gedung ini dinamakan Gedung Sate. Ornamen khas ini memiliki satu tusukan sate dengan jumlah 6 bulatan sate. Jumlah tersebut ternyata memiliki arti bahwa Gedung Sate ini menghabiskan dana sebesar 6 juta Gulden.

Sumber gambar: koleksi pribadi

Tempat kedua yang ditunjukkan oleh teteh pemandu adalah sebuah layar kaca touchscreen. Dia menjelaskan tentang bagian-bagian Gedung Sate diantaranya adalah ornamen islam , ornamen kuncup, gerbang gedung sate dan lainnya. 

Tempat ketiga, ditunjukkan contoh semen dan batu bahan pembuat Gedung Sate. Semen yang digunakan untuk membangun Gedung Sate ini adalah semen portland yang merupakan produk luar negeri. Menurut beberapa sumber referensi yang saya baca semen portland ini dari daerah Isle of Portland di Dorset Inggris.  Semen Portland terkenal karena memiliki kekuatan tekan yang tinggi sehingga sangat pas untuk dasar konstruksi bangunan yang kokoh. Sedangkan batuannya berasal dari kaki Gunung Manglayang di Bandung Timur. 

SUmber gambar: koleksi pribadi

Titik keempat, kita diperlihatkan bahan atap bangunan Gedung Sate. Gedung sate memiliki keunikan tersendiri pada bagian atap. Atap bangunan Gedung Sate menggunakan penutup atap sirap dan bersudut pada bagian bawahnya. 

Atap sirap terbuat dari lembaran tipis dan terbuat dari kayu yang tahan terhadap cuaca. Penggunaan atap sirap pada bangunan Gedung Sate memberikan kesan klasik dan khas sehingga kesan tradisionalnya lebih kuat serta memberikan nilai estetika bangunan yang tinggi. 

Titik kelima, pengunjung diperlihatkan kaca prisma. Kaca prisma ini merupakan salah satu alat penerang di bagian dalam gedung. Bentuknya unik dan indah. Kaca prisma terletak di bagian langit-langit ruangan. Kaca prisma ini di impor dari kota Glasgow Skotlandia

sumber gambar: koleksi pribadi

Titik keenam, kita melihat pondasi tembok Gedung Sate sedalam satu meter. Ini adalah bagian dari dinding Gedung Sate yang merupakan pondasi gedung. Konstruksi bangunan Gedung Sate  memiliki ketebalan satu meter sehingga benar-benar menjadikan Gedung Sate bangunan kokoh dan kuat. Bahan batunya diambil dari Gunung Manglayang. 

sumber gambar: koleksi pribadi

Titik ketujuh, teteh pemandu mengajak kita untuk melihat alarm yang terdapat di Gedung Sate. Gedung Sate pada masa dahulu merupakan gedung tertinggi dan tidak boleh ada gedung yang lebih tinggi dari Gedung Sate dalam radius empat puluh kilometer. Sehingga saat sirine berbunyi maka suaranya akan terdengar hingga ke Pangalengan, Cicalengka, Sumedang, Subang, Purwakarta hingga Cianjur. Lokasi sirine ada di bagian atas menara Gedung Sate. Saat ini sirine masih dibunyikan pada saat-saat penting diantaranya pada peringatan hari kemerdekaan dan hari jadi PUPR. 

sumber gambar: koleksi pribadi

Titik kedelapan, kita diajak melihat kisah sejarah tentang nasib tragis tujuh pemuda pada tanggal 3 desember 1945 yang terlibat dalam sebuah peristiwa bersejarah di Gedung Sate. Ketujuh pemuda ini yang berkerja di Jawatan pekerjaan Umum (PU) terlibat pertempuran dalam mempertahankan Gedung Sate dari serbuan musuh yaitu pasukan Gurkha. Dari tujuh pemuda empat diantaranya nasibnya tidak diketahui hingga saat ini. 

sumber gambar: kanan: koleksi pribadi, kiri: https://www.istikmalia.com/2019/04/visit-the-gedung-sate-museum-bandung-west-java-indonesia.html

Titik kesembilan, Akhirnya kita diajak ke sebuah ruangan teater mini. Di dalam teater tersebut kita duduk seperti dalam bioskop dan selanjutnya diputar film berdurasi delapan menit. Film tersebut memutar kisah sejarah tujuh pemuda yang berjuang mempertahankan Gedung Sate dari serbuan pasukan belanda. . Teater mini tersebut kursinya berwarna oranye, empuk dan nyaman banget deh. Saya aja betah duduk disana. Layar teater mini juga lebar hingga jelas melihat film yang diputar. 

Konsep Smart Museum

Saat memasuki Museum Gedung Sate tersaji  jejak sejarah dalam transformasi sajian digital berbalut teknologi masa kini. Memang pantas jika Museum Gedung Sate ini mengusung tema smart museum karena memadukan unsur teknologi di dalamnya. 

Beberapa diantara sajian deskripsi sejarah dalam balutan teknologi digital adalah proyeksi 4D atau media interaktif yang menampilkan peraga gambar bangunan gedung sate berikut informasi pembangunannya. Proyeksi 4D berupa layar sentuh ukuran besar.

museum gedung sate
sumber gambar: koleksi pribadi

Kemudian ada bangunan miniatur gedung sate di atas meja hitam dan dilengkapi dengan lampu sehingga terlihat indah.Di beberapa bagian ruangan nampak ilustrasi visual sejarah Bandung dan Gedung Sate. 

Selanjutnya ada  ruang virtual reality. Saya juga melihat sebuah  lorong ruangan. Dalam lorong tersebut ada sebuah infokus yang diproyeksikan ke dinding dan membuat sebuah gambar di lantai bawahnya. Kita bisa menginjaknya dan melihat gambar tersebut di lantai. 

Pemandangan Gedung Sate Dari Ketinggian

Pengunjung juga bisa naik ke atas menara Gedung Sate. Dari bagian paling atas Gedung Sate tersebut kita bisa melihat pemandangan kota Bandung yang indah sekali. Sejauh mata memandang terlihat Bandung dari ketinggian. Untuk naik kesana menggunakan lift hingga ke lantai empat lalu dilanjutkan dengan menaiki tangga menuju lantai lima.  Untuk mengakses tempat ini harus ijin terlebih dahulu dari petugas museum tidak termasuk dalam fasilitas yang didapat dari pembelian tiket.

Ada Cafe Juga Lho Disana

sumber gambar: koleksi pribadi

Museum Gedung Sate bukan hanya tempat wisata literasi lho, tapi ternyata disana ada coffee shop  nya juga. Nama kafe nya Gesa kopi. Gesa itu singkatan dari Gedung Sate disingkat jadi Gesa. Gesa Kopi ini letaknya ada di bagian sebelah kiri dari  pintu masuk museum.  Saat memasuki pintu depan naah kafenya ada di sebelah kiri, kalau dari arah dalam kafe ada di sebelah kanan yaa. Kedai kopi ini milik koperasi ngopi saraosna yaitu koperasi tempat berkumpulnya petani kopi di Jawa Barat yang mengikuti berbagai kegiatan di Ngopi Saraosna.

 

Sumber referensi bahan bacaan artikel:

5 Instalasi Keren di Gedung Sate Bandung yang Harus Kamu Lihat. (2020, January 27). Bakpia Mutiara Jogja. Retrieved September 30, 2024, from https://www.bakpiamutiarajogja.com/5-instalasi-keren-di-gedung-sate-bandung-yang-harus-kamu-lihat/

Profil Gedung Sate: Sejarah Berdirinya, Lokasi dan Wisata Museum. (2023, January 24). Tirto.id. Retrieved September 30, 2024, from https://tirto.id/profil-gedung-sate-sejarah-berdirinya-lokasi-dan-wisata-museum-gA6e

 

0 Shares:
2 comments
  1. Dulu itu aku bngung kenapa disebut gedung sate. Designnya aja ga mirip sate, ternyata satenya di atas 🤣😅. Jadi tahu kalo jumlah 6 dagingnya itu menunjukkan jumlah biaya ya mba.

    Gilaaa sih, hebaaat banget design dan bagian dalamnya juga. Sampe setebel dan sekokoh itu yaaa. Ga heran masih kuat berdiri hingga skr. Tp Memang kebanyakan bangunan zaman Belanda kuat2 ya mba.

    Pasukan Gurkha ini aku pernah denger, termasuk tentara terhebat, dan mereka bisa disewa oleh negara mana pun juga. Yg penting bayarannya aja. Penasaran mereka pasukan gurkha dipakai oleh negara mana saat kejadian dec itu. Belanda atau Jepang? Kasian nasib 7 pemudanya 😣

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like