Sudah lama saya ingin menikmati malam di Sukabumi sambil duduk di pinggir jalan menikmati hiruk pikuk jalanan. Ada beberapa tempat yang bisa memberikan suasana seperti ini di kota Sukabumi. Diantaranya adalah Bandros Ata kuliner legendaris di Sukabumi. Saya mampir kesana sambil menunggu mobil travel anak saya datang. Jadi ceritanya karean situasi dan kondisi yang kurng kondusif, pihak kampus meliburkan mahasiswanya dan kuliah daring saja. Jadilah anak saya pulang saja deh. Biar emaknya gak khawatir juga.
Lokasi Bandros Ata
Bandros Ata ini terkenal di Sukabumi. Lokasinya sangat strategis yaitu di Jalan Gudang dekat perempatan Jalan Ahmad Yani tidak jauh dari sekoteng singapore yang juga sering jadi tempat nongkrong saya. Bandros Ata ini persis berseberangan dengan toko roti Maple Bakery. Pokoknya kalau kamu mencari di google maps itu gampang banget pasti ketemu.
Dulu Bandros tta ini berjualannya asli di pinggir jalan setelah toko tutup, sekarang menempati toko yang dulu terasnya digunakan untuk berjualan. Jadi dalam satu ruagan toko tersebut, setengah buat toko setengah lagi buat Bandros Ata. Tapi semua pembeli yang makan di tempat duduk di trotoar pinggir jalan.
Menu di Bandros Ata Kuliner Legendaris di Sukabumi
Sejak kecil saya mengenal kue bandros itu yaa rasanya asin kalau di kampung halaman saya namanya kue gonjing. Naah, sejak saya menginjakkan kaki di Sukabumi ini barulah saya mengenal kue bandros versi rasa manis, Yaa, Bandros Ata ini rasanya manis jadi tanpa diberi tambahan toping apapun rasa dasarnya memang sudah manis.
Naaah, di bandros Ata sekarang banyak varian toppingnya lho. Saya sampai bingung mau pilih yang mana.varian toppingnya ada bandros original alias polosan gak pake apapun, bandros coklat, bandros keju dan bandros coklat keju.Selain menu utama bandros, di kuliner legendaris di Sukabumi ini juga menyajikan menu lainnya yaitu telor ½ matang, mendoan dan pisang keju.

Harganya juga sangaaat bersahabat, alias harga kaki lima banget deh harga masyarakat umum. Untuk bandros original itu dibanderol Rp 14.000 saja dan yang paling mahal Rp 22.000 untuk bandros coklat keju.
Eh ternyata ada minumannya juga. Iyaa sih kalau nyemal nyemil tanpa minum rasanya kering kerontang yaa. Pilihan minuman yang bisa kamu pilih ada jeruk pannas, kopi hitam, kopi susu, teh manis, teh tawar, susu putih, susu coklat, susu telor, bandrek susu, jahe susu, sekoteng dan wedang ronde.
Harga minuman yang ada di Bandros Ata juga tidak mahal koq mulai dari Rp 4.000 hingga Rp 12.000. Yang paling murah adalah teh manis dan yang paling mahal adalah sekoteng dan wedang ronde.
Total harga yang harus saya bayar adalah Rp 66.000. Sistem pembayarannya cash dan tidak ada nota bon kaya di toko-toko. Bapak kasirnya menghitung totalan di lembaran kertas kecil persis seperti ibu warung saat menjumlah belanjaan saya. Jadi kalau mau beli bandros ke Bandros Ata siapin uang cash.
Makan Apa Saja di Bandros Ata?
Saya dan suami memesan bandros keju, mendoan, jeruk panas dan sekoteng. Oh iya saya memesan teh tawar panas juga. Saya gak tau berapa diberi harga teh tawar panas ini soalnya tidak ada di daftar menu dan saya lupa nanya juga hehehe. Menu tambahan yang dipesan adalah kopi susu. Kopi susu ini dipesan anak saya yang menyusul kami ke Bandros Ata dari pool travel tempat dia turun.




Bandros ini adonan dasarnya adalah tepung terigu, telur, ragi, gula dan santan. Rasa bandrosnya enak tidak terlalu manis. Kebetulan saya juga kan pesannya bandros keju jadi yaa gak dominan manis. Topping kejunya gak pelit deh itu kejunya banjiir banyak banget. Kejunya meleleh di mulut. Bandros Ata keju yang saya makan masih panas. Untuk sekotengnya gak saya aduk karena pasti susunya ngendap di bawah, jadi enak rasanya pas. Jeruk panas yang dipesan suami bisa disesuaikan juga, jika ingin tidak terlalu manis tinggal bilang aja biar gulanya jangan terlalu banyak.
Mendoannya apalagi aduuh enak banget dimakan panas-panas sama cengek yang ada dalam sambalnya. Oh iya sajian mendoan dibarengi dengan satu pisin sambal mendoan yang rasanya manis pedas manis. Wees saya kasih rating 8 dari 10 deh. Cuma memang karena mendoan itu kan basah yaa gak kriuk gitu, jadi minyak minyaknya jadi agak perlu di serap tisu terlebih dahulu.
Suasana di Bandros Ata
Santai dan menyenangkan. Itu yang saya rasakan saat menikmati sajian Bandros dan mendoan beserta minuman pelengkap di Bandros Ata kuliner legendari di Sukabumi. Makan sambil duduk di kursi plastik pinggir jalan. Ngobrol santai dengan suami dan anak saya sambil melihat kendaraan yang berlalu lalang. Sepanjang saya menikmati bandros hingga habis, pembeli tidak berhenti datang dan pergi. Ramai juga yaa, pikir saya sambil memperhatikan pembeli yang datang. Kursi dan meja juga terisi.

Meskipun pengunjung Bandros Ata ini duduknya di sepanjang trotoar tapi tidak menghabiskan seluruh badan trotoar. Selain itu karena berjualannya dari sore jam 16 hingga malam jadi orang yang lalu lalang juga tidak terlalu banyak.
Oh iya, kalau makan di Bandros Ata jangan kaget karena banyak pengamen yang datang menghampiri. Kalau mau memberi siapkan uang recehan saja tapi kalau mau skip tinggal bilang enggak aja mereka sopan-sopan koq. Pasti langsung pergi jika kamu bilang enggak.
Kesan kulineran di Bandros Ata
Menyenangkan banget makan bandros di Bandros Ata ini, seperti yang saya sampaikan di atas suasana santai dan bebas ngobrol sambil makan adalah kelebihan makan disini. Selain sajian bandros yang sedap tentu saja. Minuman yang tersaji juga gak ada minuman yang aneh-aneh semua minuman rumahan yang bisa dengan mudah kita buat sendiri di rumah.
Makanan dan minuman bisa kamu buat sendiri di rumah namun kamu gak bisa membeli suasana kan? Jadi sesekali nongkrong lah disini asli asyiik banget. Apalagi buat saya yang sudah menikah puluhan tahun, bisa jadi sarana merawat cinta hehehe.