Bagaimana Teknologi Mengubah Cara Kita Traveling di Era Modern

Traveling di era modern

Saya kuliah di Jatinangor sekitar tahun 1995. Saat itu kalau mau berangkat dari rumah saya harus menunggu bis di pinggir jalan depan rumah. Kebetulan ada bis jurusan Cikijing Bandung pas lewat persis di jalan depan rumah. Jangan coba-coba tidak membawa uang yaa, soalnya kemana-mana yaaa harus pakai uang cash dong. Bayar bis pake cash, jajan lontong dari pedagang yang masuk ke dalam bis juga harus pakai uang cash. Dompet saya lengkap berisi berbagai macam uang recehan mulai dari lembaran agak mahal wkwkwk, bekal dari ibu hingga recehan 50 rupiah buat jajan gehu bala-bala. 

Bagaimana dengan hari ini? Ternyata banyak sekali hal-hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya eh ternyata bisaa yaaa kejadian. Ternyata hari gini bisaa yaaa jajan tanpa bayar uang. Waaah itu adalah hal yang tidak pernah saya bayangkan 30 tahun lalu. Ternyata teknologi mengubah gaya traveling kita. Bagaimana teknologi mengubah cara kita traveling di era modern? Waaah, sepertinya akan banyak hal yang bisa saya bahas disini. Sambil flash back ke masa lalu ini saya nulis artikelya😄😄

Perencanaan Perjalanan yang Lebih Praktis dan Terstruktur

Saya ingat dulu waktu SD pernah jalan-jalan sama sekolah ke Kebun Binatang. Saya ingat banget kalau untuk persiapan, guru wali kelas saya harus berangkat ke Bandung untuk survei mulai dari harga tiket dan info lainnya terkait akses masuk ke Kebun Binatang Bandung.

Selain itu, guru saya ini harus meninggalkan kelas untuk mencari bis dan sekaligus memesannya. Saya dan teman-teman tahu soalnya kan beliau gak masuk kelas dan digantikan oleh guru yang lain. Saya dan teman-teman nanya dong, kemana guru kelas kami. Yaa, akhirnya guru yang menggantikan cerita bahwa guru kelas tidak masuk karena harus mempersiapkan segala macam terkait keberangkatan tour ke Bandung.

Cerita saya di atas menggambarkan betapa semua hal saat itu dilakukan secara manual tanpa bantuan teknologi. Coba bandingkan dengan hari ini, tentu saja sudah jauuh berbeda. Hari ini saya sangat terbantu dengan hadirnya teknologi bisa membuat perjalanan saya lebih praktis dan terukur dalam perencanaan. Traveling di era modern sangat praktis dan mudah. Kamu juga pasti setuju kan dengan apa yang saya utarakan ini.

Aplikasi traveling yang ada dalam gawai kamu memungkinkan pengguna menyusun itinerary lengkap hanya dalam hitungan menit. Kamu dengan mudah mengakses informasi untuk menambahkan destinasi, memperkirakan waktu tempuh, memasukkan jadwal penerbangan, hingga mengatur anggaran dalam satu aplikasi saja. Ulasan di google juga sangat membantu untuk membuat itinerary perjalanan.

Bahkan, rekomendasi tempat wisata bisa muncul otomatis berdasarkan minat pengguna.Teknologi membuat proses yang biasanya memakan waktu berhari-hari, kini bisa selesai dalam satu sore. Gak perlu jauh-jauh pergi ke Bandung dulu kaan buat sekedar tanya-tanya tempat yang akan kamu kunjungi? Perencanaan Perjalanan yang Lebih Praktis dan Terstruktur berkat kehadiran teknologi

Sumber gambar: canva

Pemesanan Serba Online dan Cepat

Dengan kemajuan teknologi, salah satu revolusi terbesar dalam dunia traveling adalah kemudahan pemesanan. Pemesanan apapun yaa mulai dari tiket pesawat, hotel, kereta, bus, hingga paket wisata kini bisa dipesan secara online kapan saja dan dari mana saja. Kamu bisa memesan semuanya hanya dalam satu ketukan jari. Sebuah hal yang saya tak pernah bisa bayangkan sebelumnya. 

Saat browsing kamu juga bisa membandingkan harga hotel satu dengan lainnya, destinasi wisata satu dengan wisata lainnya. Sehingga sangat membantu dalam penyesuaian dengan budget yang kamu miliki. Kalau punya uang segini oh cocoknya kita pergi kesini niih, kalau punya uang agak longgar budgetnya oh kamu bisa pergi ke tempat lain yang masuk budgetnya. 

Dengan kehadiran teknologi  semua pemesanan menjadi mudah dan cepat karena bisa dengan sistem online.

Zaman dulu, para traveler harus menghafal rute atau membawa peta lebar. Para traveler harus siap-siap banyak berhenti karena harus bertanya rute jalan kepada orang yang ditemui di perjalanan. Kalau kesasar waaah repooot wkwkwkwk….bikin jantung berdetak kencang.

Duuh sekarang dunia traveling makin nyaman karena ada navigasi digital yang menghilangkan rasa takut tersesat. Saya pun bersama suami jika mau bepergian ke luar kota dan belum hapal rutenya, pasti malam harinya buka google maps. Suami mengecek lokasi di google maps dan melihat rute ke tempat tujuan harus melewati jalan kemana. 

Google maps atau aplikasi perjalanan lainnya sangat memberi kemudahan dalam navigasi digital. Di aplikasi kamu akan diarahkan lengkaap banget mulai dari rumah jalan kemana kemananya tuh lengkap banget deh. 

Sekarang arah perjalanan bisa muncul otomatis lengkap dengan estimasi jarak, waktu, dan kondisi jalan. Jadi bukan hanya rute nya saja yaa. Keren banget teknologi membantu dunia traveling.

Tapi yaaa namanya juga teknologi, terkadang ada erornya juga atau terkadang menunjukkan jalan yang tidak umum atau memutar lebih jauh. Seperti saat saya perjalanan ke kopi guntang itu sama google maps diputerin tuh entah kemana pokoknya jadi keliling aja. Naah, saat sampe lokasi pa Satpam ngasih tau deh rute yang biasanya dilewati pengguna jalan pada umumnya. 

Sumber gambar: canva

Peran Media Sosial dan Budaya Traveling Baru

Jujur aja, di era sekarang traveling tuh udah bukan cuma soal jalan-jalan, tapi juga soal “cerita” apa yang mau kamu bagi di media sosial, dan itu mengubah banget cara kamu menikmati perjalanan. Seperti  tiap kali mau traveling pasti mencari rekomendasi tempat destinasi tujuannya di media sosial, biasanya sih saya carinya di Instagram dengan hastag sesuai tema yang saya cari atau di tiktok. 

Naah, jika tempatnya sudah ada yang terpilih, gak langsung cek out tuh. Saya biasanya cek dulu TikTok atau Instagram tentang tempat pilihan tersebut  buat cari vibenya, spot foto yang estetik, atau hidden gem yang cuma diketahui netizen. Kalau semua sudah oke, pas di hati baru deh memilih tempat tersebut sebagai destinasi tujuan traveling.

Media sosial bikin budaya traveling jadi lebih spontan, lebih rame karena kita saling ngasih rekomendasi, review jujur, sampai itinerary lengkap cuma lewat reels atau thread. Media sosial sangat penting perannya dalam menentukan tujuan destinasi bagi para traveler. 

Meskipun kadang memang jadi ada semacam keharusan gitu, kayak harus punya foto kece atau video cinematik biar “travelingnya sah” wkwkwk kan mau di upload. Jadi tidak mengalir biasa aja seperti zaman dulu. Tapi di sisi lain, seru juga karena kita bisa ngerasain pengalaman orang lain lewat feed mereka.  Mungkin mereka juga begitu yaa pas melihat fees kamu.

Saya  pribadi sih  merasa media sosial bikin traveling jadi lebih hidup, lebih terkoneksi, dan lebih gampang direncanakan, tapi tetap penting buat menikmati momen tanpa ngerasa wajib update tiap detik. Saya sih lebih ke tujuan menyimpan dokumentasi dan buat bahan konten tulisan di blog dan berbagi pengalaman buat pembaca.

Intinya, budaya traveling baru ini tuh campuran antara eksplorasi, FOMO bagi sebagian orang karena saya sih enggak yaa wkwkwk, kreativitas, dan ketulusan buat berbagi, dan menurut saya itu bikin perjalanan kita jadi punya cerita yang lebih personal dan relate banget sama generasi sekarang.

Pembayaran Digital Membuat Traveling Lebih Aman

Dunia traveling sangaaat terbantu dengan adanya teknologi pembayaran digital ini. Saat saya traveling ke Bangkok, saya membeli beberapa kaos di Hard Rock Cafe Bangkok. Naah, pembayarannya saya pakai saja tuh ATM BCA saya yang sudah ada logo visa mastercard nya. Hal serupa juga pernah saya lakukan saat perjalanan ke Eropa. Jadi selain lebih praktis sekaligus lebih aman karena tidak membawa uang cash terlalu banyak. Tapi tetep yaaa, saran saya uang cash tetap harus bawa tapi gak usah banyak-banyak jumlahnya, secukupnya saja.

Bahasa Bukan Lagi Hambatan

Saya merasakan sekali manfaat aplikasi penerjemah seperti Google Translate dan fitur kamera translate membuat komunikasi menjadi lebih mudah. dengan penduduk lokal, saat membaca papan informasi, ketika saya memesan makanan pun menjadi lebih mudah, bahkan di negara yang bahasanya sangat berbeda. Bahasa bukan lagi hambatan bagi para pelancong di luar negeri. 

Tahun 2018 saya pergi umroh bersama suami. Ini adalah perjalanan pertama saya ke luar negeri, Kemudian saat saya ke negara-negara lainnya,  termasuk bepergian di dalam negeri. Aplikasi translate bahasa sangat memudahkan dalam berkomunikasi dengan masyarakat yang dijumpai disana. Ketika saya berkunjung ke Jogjakarta, saya membeli sesuatu di mbah penjual yang gak bisa bahasa Indonesia, yaa akhirnya minta tolong google translate dong bias bisa berkomunikasi dengan Bahasa Jawa.😄😄

sumber gambar: canva

Keamanan Lebih Terjaga Berkat Teknologi

Dengan adanya teknologi, keamanan saat traveling sekarang terasa jauh lebih nyaman dan nggak repot dulu. Kita bisa cek kondisi destinasi lewat review, pantau perjalanan pakai aplikasi, sampai simpan dokumen penting versi digital biar nggak panik kalau dompet hilang. 

Keamanan traveling juga meningkat dengan adanya fitur share location, aplikasi pelacak lokasi, eSIM internasional, dokumen digital tersimpan di cloud, fitur SOS darurat di smartphone

Jika terjadi masalah, traveler bisa meminta bantuan dengan cepat dan orang terdekat bisa memantau lokasi mereka. Hal ini sangat membantu terutama untuk perjalanan solo atau ke daerah terpencil. Meskipun untuk kehilangan barang tidak menjamin 100% barang kembali tapi setidaknya dengan adanya fitur aplikasi pelacak lokasi kamu bisa menjadikannya panduan saat melapor ke polisi saat kehilangan barang. 

Keberadaan teknologi seperti fitur pelacak lokasi, pembayaran cashless, dan pemesanan online bikin semuanya lebih aman karena kamu nggak perlu bawa uang tunai banyak atau nyari info di tempat yang nggak jelas. Pokoknya, teknologi tuh kayak “bodyguard virtual” yang selalu siap bantu, entah itu buat memastikan rute aman, ngasih peringatan cuaca buruk, atau sekadar mengingatkan jadwal keberangkatan. Jadi jalan-jalan sekarang nggak cuma lebih gampang, tapi juga bikin kamu  lebih pede karena tahu ada banyak alat bantu yang jagain kamu sepanjang perjalanan. Masya Allah kekuatan teknoogi luar biasa yaa.

Penutup

Jadi teknologi itu bukan untuk ditakuti tapi malah bisa jadi sahabat bagi kamu dalam membersamai perjalanan. Teknologi mengubah cara kita traveling di era modern seperti saat ini. Kalau saya sih merasa sangaaat terbantu, kalau kamu bagaimana? Share di kolom komentar yaa.😃😃

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like