Tips Aktivitas edukatif selama liburan: Belajar Sambil Bermain

Sumber gambar: canva

“Ampuun deh, ini kenapa anak saya jadi lama sekali mengerjakan soal bagi kali tambah kurang padahal sebelum liburan kemarin masih lancar dan bisa.”

“Setiap selesai liburan sepertinya harus les tambahan lagi deh, entah kenapa pelajaran-pelajaran yang sudah diberikan sebelum liburan seperti menguap begitu saja, tertelan liburan kayaknya.”

Beberapa kalimat di atas seringkali saya temukan di beberapa grup WAG ibu-ibu, baik itu di grup kompleks, grup arisan atau grup ibu-ibu lainnya. Waah, ternyata kalau liburan hanya liburan saja tanpa di filter kegiatan liburannya berabe juga yaa. Saya jadi ingat pernah membaca tulisan yang membahas tentang learning loss pasca liburan. Kayaknya anak-anak ini terkena dampak Learning Loss. Kalau sudah begini, sepertinya anak perlu aktivitas edukatif selama liburan

Apa itu Learning Loss?

Istilah Learning Loss ini pernah begitu familiar di tahun 2021 saat pandemi covid melanda. Saat itu metode belajar online dilakukan hampir di semua tingkat pendidikan. Apa sih Learning loss itu? Dikutip dari jurnal Al-Irsyad Journal of Mathematics Education, 4(1), 1-19. Disebutkan bahwa yang dimaksud dengan Learning loss adalah sebuah kondisi hilangnya pengetahuan dan keterampilan yang biasanya terjadi ketika siswa mengalami jeda panjang dari kegiatan belajar formal, seperti selama liburan

Menurut sebuah penelitian hasil meta analisis dari Cooper at al yang diterbitkan di Review of Educational Research seperti dikutip dari website brooking.edu menyatakan bahwa anak-anak kehilangan sekitar 25-30% kemampuan akademik di bidang matematika serta penurunan signifikan dalam kemampuan membaca dalam masa liburan panjang. Penurunan terjadi satu bulan masa pembelajaran.

Dari 2 penelitian di atas dapat dilihat bahwa jika anak dibiarkan tidak bersentuhan dengan belajar dan berpikir dalam jeda waktu beberapa lama maka akan berpotensi hilangnya pengetahuan atau keterampilan karena lupa lama tidak digunakan atau dilatih. 

Aktivitas edukatif selama liburan
sumber gambar: canva

Bagaimana Dampak Learning Loss?

Tentu saja saat kondisi learning loss ini dibiarkan , anak-anak akan mengalami penurunan pengetahuan. Apalagi jika selama liburan frekuensi bersentuhan dengan gadget dan game sangat tinggi maka anak akan mengalami kecanduan game. Tentu saja hal ini tidak diinginkan oleh orang tua bukan?

Upaya Terhindar dari Learning Loss

Agar anak terhindar dari learning loss saat liburan, orang tua hendaknya  membimbing anak-anak agar tetap memiliki aktivitas positif saat mereka sedang menikmati masa liburan. Ayah bunda sebagai orang tua bisa memberikan beberapa pilihan kegiatan kepada anak. Meskipun kegiatannya terlihat sederhana namun tetap  efektif dengan pendekatan yang menyenangkan dan tidak membebani anak. Sehingga anak tidak merasa sedang belajar meskipun sebenarnya ada pembelajaran yang terkandung dalam kegiatan yang mereka lakukan.

Naah, gimana yaa caranya agar liburan anak-anak tetap menyenangkan namun tidak membuat mereka mengalami learning loss. Ada beberapa tips liburan edukatif nih, yang bisa orang tua coba agar anak-anak tetap ada kegiatan belajar anak saat liburan. Anak-anak bisa belajar tapi sekaligus juga tetap happy dalam liburannya. 

Tips Aktivitas Edukatif Selama Liburan

Saat saya membaca postingan ibu-ibu di grup WAG seperti saya tulis di awal artikel, tadinya  saya pikir, biarlah… namanya juga liburan. Tapi lama-lama, kok ceritanya makin kesini makin horor seperti yang saya tulis di atas itu. Duh, kalau anak saat liburan kerjaannya cuma rebahan,, main game dan nonton terus, bisa-bisa mereka lupa cara berhitung, membaca pun makin malas. Bisa-bisa jadi learning loss deh , duhh jangan sampe deh. 

Dari situ, saya mulai mencari cara gimana ya biar liburan tetap fun, tapi anak-anak juga tetap belajar tanpa merasa sedang belajar. Ternyata, jawabannya ada di edukasi menyenangkan selama liburan sekolah, liburan yang dikemas dengan cara penuh gembira. Okee, ini dia beberapa tips aktivitas edukatif selama liburan

Beri Permainan Edukatif

Saat liburan adalah waktu yang pas untuk memberi anak berbagai macam permainan edukatif di rumah. Permainan edukatif sebagai pengisi waktu liburan memberi manfaat untuk merangsang daya pikir dan kreativitasnya. Simpan aneka permainan ini di tempat yang menarik dan buat spot game corner di rumah.

Aktivitas edukatif selama liburan
sumber gambar: canva

Beberapa permainan edukatif yang bisa orang tua siapkan di rumah adalah permainan ular tangga, halma, scrabble buat anak-anak yang sudah agak besar dan bisa membaca, lego, bermain rubik, bermain puzzle dan play doh. Naah, dengan ragam permainan edukatif ini, anak-anak bakal betah deh bermain sambil mengasah kreativitas.

Liburan Sambil Belajar

Liburan sambil belajar? Emangnya bisa? Tentu saja bisa. Buat anak usia PAUD dan TK  ada kegiatan menarik nih sebagai edukasi menyenangkan selama liburan sekolah. Ayah ibu bisa mendaftarkan anaknya di program keterampilan memegang pensil dari Kumon. Program ini bisa menjadi pilihan edukasi menyenangkan selama liburan sekolah. Program ini merupakan program pendamping dari Kumon Matematika, Kumon Bahasa Indonesia, dan/atau Kumon Bahasa Inggris. Menarik yaa, kegiatan belajar anak saat liburan, diajak  belajar tapi tidak terasa sedang belajar. 

Aktivitas edukatif selama liburan
sumber gambar: https://id.kumonglobal.com/wp-content/uploads/2024/12/1311AU07AC0000200000_l.jpg

Mengajak anak-anak pergi ke tempat wisata literasi bisa menjadi pilihan aktivitas edukatif selama liburan.  Berkunjung ke museum, perpustakaan, pameran buku bisa memberikan pengetahuan kepada anak sambil liburan. Saat ini banyak sekali perpustakaan dengan konsep dan desain keren dan fasilitas lengkap sehingga tidak membosankan saat dikunjungi anak-anak. 

Reading Time Aktivitas Edukatif Saat Liburan

Membaca adalah sebuah kegiatan rutin yang harus dibiasakan dalam keluarga. Jadi meskipun sedang liburan sekolah, kegiatan membaca sebaiknya tetap dilakukan. Agar lebih dekat dan menjadikan sebuah kegiatan Quality time orang tua bisa membacakan buku untuk anak-anak. 

Aktivitas edukatif selama liburan
Sumber gambar: canva

Membaca nyaring tidak hanya bisa dilakukan untuk anak usia dini namun usia SD,SMP bahkan SMA bisa diajak dalam kegiatan membaca nyaring ini. Tetapkan waktunya, misal setiap malam 1 jam sebelum waktu tidur, lakukan kegiatan membaca nyaring. Ayah atau ibu membacakan buku untuk anak-anaknya. Selain memberikan pengetahuan juga menambah kedekatan antar anggota keluarga. Kalau saya sih merekomendasikan banget nih jenis aktivitas edukatif selama liburan yang satu ini. 

Libatkan Anak Dalam Kegiatan Harian Orang Tua

Saat anak-anak liburan berarti kan mereka sering ada di rumah yaa. Naah, ayah dan ibu bisa melibatkan mereka dalam kegiatan di rumah. Ibu bisa ajak anak belanja ke pasar atau supermarket, beri mereka tugas mencatat dan menghitung semua barang belanjaan dan total budget yang dikeluarkan. 

Aktivitas edukatif selama liburan
sumber gambar: canva

Atau bisa juga dengan mengajak anak membuat kue di dapur lalu minta anak mengingat resep dan menakar sesuai dengan yang tertera di resep. Dari 2 kegiatan itu saja, anak-anak sudah belajar matematika lho tanpa mereka sadari. Ada kegiatan berhitung dan mengingat disana. 

Ajak Anak Melakukan Kegiatan Kreatif

Kegiatan lain yang bisa dilakukan oleh anak-anak untuk mengisi liburan agar tetap produktif adalah kenali hobi dan kesukaannya. Berbagai kegiatan bisa dijadikan pilihan mengisi liburan lho, seperti melukis, berenang, panahan, memasak buat anak puteri, mengajak anak-anak camping di alam atau naik gunung. 

Selain bikin happy, semua kegiatan ini juga diam-diam mengasah kemampuan belajar anak, lho! Misalnya, saat melukis, anak bisa melatih imajinasi, fokus, dan motorik halusnya. Warna jadi media mereka buat mengungkapkan apa yang sedang dipikirkan atau dirasakan

Kalau berenang, gerakan tubuh yang berulang ternyata bagus banget buat otak, karena bisa bantu aliran darah dan meningkatkan daya ingat. Nah, panahan seru juga, karena bisa melatih fokus, kesabaran, dan kendali diri karena saat panahan itu ada latihan konsentrasi sambil main.

Aktivitas edukatif selama liburan
sumber gambar: canva

Bagi anak yang gemar masak, dapur bisa jadi ‘kelas belajar’ paling seru selama liburan. Mereka bisa belajar ngitung takaran bahan, waktu masak, dan porsi makanan. Bahkan, tanpa disadari, mereka juga belajar sains dasar dari reaksi bahan makanan kayak adonan yang mengembang atau efek suhu pada masakan.

Terakhir, kegiatan alam seperti camping atau naik gunung bisa jadi ajang latihan observasi, kerja sama tim, dan cara ngatasin masalah secara langsung di lapangan. Seru banget, kan alternatif kegiatan belajar anak saat liburan ini.  menyenangkan 

Penutup

Cegah penurunan kemampuan belajar anak dengan cara yang menyenangkan saat liburan ternyata banyak pilihannya yaa. Jadi jangan khawatir bagi para orang tua saat anak-anak menjalani liburan sebab mereka masih bisa tetap belajar sambil bermain. Aktivitas edukatif selama liburan tidak terganggu. Jadi anak tetap pintar, liburan pun tetap cetar. 😍😍

 

Sumber Referensi:

Quinn, D. M., & Polikoff, M. (2017, September 14). Summer learning loss: What is it, and what can we do about it? Brookings. https://www.brookings.edu/articles/summer-learning-loss-what-is-it-and-what-can-we-do-about-it/

Yusdian, F., & Hidayati, K. (2025). LEARNING LOSS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SELAMA PANDEMI COVID-19 DI SMP SE-KABUPATEN SOLOK SUMATERA BARAT. Al-Irsyad Journal of Mathematics Education, 4(1), 1-18.

 

0 Shares:
25 comments
  1. Walau dulu di tahun 90an dan 2000an awal saat aku masih jadi anak sekolah video game tuh udah ada, tapi intensitas main di luar tuh jauuuuh lebih banyak. Apa aja dimainin. Main congklak, karet tali, monopoli, petak umpet, bentengan… dsb. Kayaknya setiap hari bisa ganti-ganti mainnya haha dan itu jadi bikin hubungan pertemanan semakin kuat. Dan setelah dewasa aku sadar itu definisi sebenarnya dari bermain sambil belajar.

    Dari tulisan ini aku baru ngeh dan tahu tentang learning loss. Apalagi dampaknya terhadap covid dulu, ya. Ah semoga bencana macam covid itu nggak terulang kembali. Amiiin.

  2. Yang bikin bahaya tuh kayaknya kalo orang tua lepas kontrol, dan ngasih gawai tanpa batasan apapun yaa. Ini jangankan pas liburan, pas hari-hari biasa pun bisa ngasih kontribusi besar ke learning loss gak sih?
    Makanya aku juga udah kebayang sih, kalo nanti anakku udah sekolah, nanti pas momen liburan tuh aku pengen ajak dia untuk wisata museum. Biar dia teteup ada hal baru untuk dipelajari, dan memperkuat kemampuan dia untuk mengingat dan belajar hal baru.
    Gawai? Buang jauh-jauh dulu. hahaha

  3. Meski katanya teknologi itu membantu proses pembelajaran, nyatanya juga perlu pembatasan sih. Dengan melakukan ativitas edukatif, otak dan tubuh tetep jalan dan nggak mager dengan konten instan atau alasan liburan.

    Pas liburan kenaikan, anakku juga kulibatin ke kebun kakakku panen, tanam-tanam bibit, sampai ngelola pupuk secara mandiri. Meski nggak pernah nyentuh buku pelajaran sekalipun, ia tetap punya aktivitas gerak dan ilmu baru. Karena ya gimana-gimana kita sebagai orang tua tentu miris dengan konten-konten anak-anak yang instan dan bisa bikin anak jadi loss learning. 🙁

  4. Aku sendiri pernah ngalamin learning loss ini pas zaman sekolah mba. Dan memang itu Krn kebanyakan liburan. Jadi galau kan, kelamaan liburan ga bagus juga buat anak2 😅.

    Kalo skr, untungnya anak2 juga ga kelamaan liburnya. Setidaknya lebih lama zaman kita dulu deh, yg bisa Ampe sebulan pas libur kenaikan kelas.

    Setiap liburan pun, aku selalu KSH tugas juga ke anak2. Misalnya hapalin ayat pendek quran , atau dengan cara tetep olahraga. Ntah main inline skate atau badminton. Pokoknya hrs ada gerak badan. JD ga cuma main gadget Mulu.

  5. Bahaya emang learning loss karena anak jadi bingung pas mau sekolah lagi. Nah walau lagi liburan tapi anak juga dibiasakan membaca buku (atau dibacakan), berkreasi, olahraga, jadi tetap produktif. Mereka gak hanya main aja lalu jadi malas belajar.

  6. Baru tahu aku tentang istilah learning loss ini tapi meskipun baru kenal istilah ini aku juga sering tu sama ponakan kmrn pas liburan kenaikan kelas kan lumayan lama tuu hampir sebulan kadang aku tanya kalian gak belajar kah??nanti kalo lupa sama pelajarannya gimana hehe..saat itu sie cuma becandaan aja tapi setelah baca ini kok bener juga yaa terlalu lama libur bisa bikin kita lupa dengan pejaran yg kita dapat..
    Jadi waktu liburan memang jangan langsung dibebaskan mereka melakukan apa saja harus tetep ada kontrol nya dan sebisa mungkin mengajak mereka melakukan permainan fisik dan edukatif untuk merangsang gerak dan otak

  7. pantesssan, duluuuu pas masih masa sekolah, kalau liburan telah usai dan balik ke kegiatan belajar, kok kayaknya otak nih karatan banget… Macam belum bisa move on dari liburannya. Ternyata ini yang dinamakan learning loss. Well, make sense sih ya. Proses belajar itu memang terus menerus. Ketika kita berhenti, bakal terlupakan deh 🙁

  8. Betul mbak, kadang ada ortu yang masih suka lupa, kalau liburan panjang itu bisa bikin anak-anak terlalu lama “off” dari kebiasaan belajarnya. Makanya aku setuju banget, perlu ada cara yang asyik biar otaknya tetap terasah tanpa terasa dipaksa belajar. Tips-tips di tulisan ini tuh pas banget buat orangtua yang pengen anak tetap semangat tapi tetap happy. Tfs mbak.

  9. Liburan tidak dilarang ya, tapi usahakan yang bermanfaat, apalagi ini liburannya untuk anak, sehingga mereka bisa juga tetap belajar. Terlebib, banyak metode belajar sambil bermain yang bisa jadi referensi untuk diterapkan

  10. Sepertinya, aku pun kalau dapat liburan sekolah lama memang pernah terkena dampak Learning Loss. Biasanya aku beneran full main, ngebolang. Maklum liburan anak 90 an tuh masih banyak tempat menarik buat di jelajah sama teman-teman seumuran.

    Untungnya, lewat artikel mba ini beneran dapetin insight. Sehingga saat nanti keponakan ku liburan sekolah, bisa aku ajakin bermain sambil belajar. Jelajah museum, refreshing ke perpustakaan estetik di Jabodetabek. Dan di leskan ke Kumon pun salah satu pilihan terbaik juga nih. Sehingga anak-anak tetap belajar meski liburan.

  11. Menjadi orang tua di era sekarang memang lebih extra dan aku setuju banget semua tips
    Aktivitas Edukatif Selama Liburan, terutama melakukan kegiatan kreatif, mengemas kesenangannya dengan tetap melatih kemampuan.

    Aku percaya sesuatu yang dilakukan dengan senang, apapun akan meng-akar dan tidak mudah terlupakan. Sehingga Learning Loss bisa terhindarkan.

  12. Sebenernya kalau liburan kadang orangtua jadi lebih khawatir, karena jadi lebih repot harus membuat kegiatan ini itu juga, ahaha. Tapi memang betul, kalau gak diajak beraktivitas, anak-anak yang ada malah gak ngapa-ngapain dan rentan ada learning loss gini sih ya.
    Aku kemarin di liburan sekolah sampai udah bikin kalender gitu kita bakal ngapain aja, paduan antara masak-masak di rumah, bikin-bikin sesuatu yang baru (kemarin bikin chunky bag sama anak-anak nih), sama liburan ke tempat baru. 😀

  13. Wah tersadarkan dengan artikel ini mbak. Banyak yg nganggep liburan itu untuk refreshing, setelah beberapa bulan sebelumnya padat dengan aktivitas belajar. Mungkin libur memang perlu juga untuk jeda ya, tapi kalau kelamaan dampaknya jadi learning loss itu. Mmg better dikasih aktivitas seru sambil belajar ya di saat liburan panjang sekolah

  14. zaman dulu juga, kalau habis libur panjang, pasti pas masuk sekolah agak malas hehehe. Kayaknya libur masih kurang hahaha. dan memang penting sekali peran orang tua selama anak-anak liburan. Menghabiskan liburan boleh dengan senang hati, tapi tetap dikontrol. Apalagi sekarang era gadget. kalau dibiarkan anak-anak main game terus, bisa bablas. Jadi bagus sekali selama liburan anak-anak diajak tetap beraktivitas yang mengandung nilai edukasi juga. Jadi saat masuk sekolah, anak-anak tidak terasa canggung dan harus menyesuaikan ritme lagi,

  15. Ah iya , saat liburan sekolah terlalu lama, anak jadi lama nggak belajar ya
    Ternyata itu bisa menyebabkan learning loss yang dampaknya juga merugikan
    Oleh kerena itu, penting untuk memberikan aktivitas edukatif untuk anak-anak saat liburan ya

  16. Learning loss ini berasa saudaranya waktu kita dewasa deh rasanyaaaa…
    Dulu waktu abis liburan ya paling agak blank dan dianggap biasa aja gituuu…
    Daaaann sekarang ngehadepin anak anak yang sekolah baru deh berasa.. Duuuhhh kok bisaaa udah berasa reset aja gitu kalau abis liburan.. atau setiap dikasih gadget time.. tantangan banget sih emang … konsistensi memang kuncinya.. yang dibutuhkan mempertahankan yang udah baik… walaupunnnnn… susyaaaahhh

  17. Itulah sebabnya mbak, kalau liburan aku tu selalu drilling anak2ku pakai soal2 supaya gak lupa sama pelajarannya huhu. Apalagi kalau liburan tu anak2 tergoda main mulu, ibu2 juga tergoda maunya santai terus huhu. Trus aku liat anak2 sekarang kalau gk dioyak2 kyk kesadaran baca bukunya kurang hiks. Emang effort ya jadi ortu gen alpha nih supaya menjauhkan anak dari gadget dan kembali ke latihan soal2 haha :p
    Wah Kumon nih aku sering lewatin ada dekat les musik anakku. Cuma aku liat tu kebanyakan bocil SD kelas bawah atau anak2 TK gak sih? Penasaran kalau SD atas apakah mereka juga menerima? Anak2ku sih kepengennya ada tambahan les matematika gitu soalnya makin ke sini soal2 SD makin susah ya gak kek zaman kita dulu huhu.

  18. Nahiyaa nih..
    kalau uda liburan, berasaa ibuknya juga makin riweuh sama urusan per-dapuran.
    Kenapa anak gak sekalian diberdayakan kan yaa..
    Bukannya di rumah itu rame-rame, jadi kudu kerjanya juga gotong royong??

    Keseringan rebahan dan mabar memang bikin learning loss dan lupa waktu.
    Kayak yang sedih yaa.. waktu terbuang percuma dan jadi gak bermakna.

  19. Liburan selama sebulan mungkin juga membuat anak-anak merasa bosan di rumah. Karenanya perlu ada kegiaran positif yang mengedukasi, agar anak tidak mengalami learning loss.
    Belajar di Kumon drngan berbagai program menarik yg ditawarkan, juga bisa menjadi solusinya.

  20. Bener banget, fenomena kayak gini tuh udah banyak di sekitar kita. Bahkan nggak cuma anak, para IRT sendiri kan juga pasti mengalami yang namanya learning loss kalau misal materi yang kita dapatkan dari sebuah pelatihan, tidak kita asah kembali, lama-kelamaan juga lewat aja jadi lupa. 🙁

    Nah untuk mengatasi ini, salah satunya memang dengan mengasah kreatifitas dan kegiatan gerak badan yang secara ilmiah memang mengasah dan meningkatkan kemampuan kognitif. Jika IRT saja bisa kena learning loss, begitu pun dengan anak yang sangat rentan terhadap kondisi ini. Terutama era gadget seperti sekarang. 🙁

  21. ibarat mesin kendaraan yang harus dipanasi ya jika sudah lama ga dipakai. Begitu pula otak jika tidak mau learning loss maka dilatih agar kemampuannya tidak menurun, Saat ini sudah banyak board game yang bisa digunakan main bareng

  22. Makanya kalau liburan, aku malah tetep ‘makasain’ anak-anakku untuk ikutan kegiatan atau malah nambah les ini itu. Biar mereka tetap terjaga rutinitas belajarnya. Biar liburan aman, belajar pun tenang hihi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like